Baik untuk Kesehatan Mental, Ini 5 Manfaat Berhenti Sejenak Main Media Sosial

12 Mei 2022 20:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baik untuk Kesehatan Mental, Ini 5 Manfaat Berhenti Sejenak Main Media Sosial. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Baik untuk Kesehatan Mental, Ini 5 Manfaat Berhenti Sejenak Main Media Sosial. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Main media sosial memang menyenangkan, karena dapat memberikan hiburan saat merasa bosan dan lelah setelah beraktivitas seharian. Meski begitu, sejumlah penelitian mengungkapkan jika media sosial juga memiliki dampak negatif, terutama untuk kesehatan mental. Menurut Christine Moutier, MD, psikiater asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa media sosial dapat membuat seseorang merasa rendah diri, karena terus membandingkan diri dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
“Melihat gambar orang lain lebih bahagia atau foto yang menarik dapat menimbulkan harapan yang tidak realistis pada diri sendiri," ujar Moutier kepada Self. Ia menjelaskan, penggunaan media sosial secara berlebihan juga bisa membuat seseorang merasa lebih terputus dan terisolasi dari dunia luar. Dampaknya dapat semakin parah apabila berkaitan dengan harga diri, stres, kecemasan, atau bahkan depresi.
Maka Ladies, untuk mencegah adanya dampak negatif dari main media sosial, sebaiknya kamu mencoba untuk berhenti sejenak dan meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas lainnya. Selain itu, kamu bisa merasakan dampak positifnya. Dikutip dari laman Healthline, ini dia sejumlah manfaat rehat sejenak dari media sosial:

1. Berhenti membandingkan diri dengan yang lain

Ilustrasi perempuan mencintai diri sendiri. Foto: Shutter Stock
Para ilmuwan telah menemukan bahwa kebanyakan orang yang menggunakan media sosial akhirnya membandingkan diri mereka dengan kehidupan orang lain. Masalahnya ini dapat berdampak serius pada harga diri, lho, Ladies.
ADVERTISEMENT
Misalnya, semua orang yang kamu kenal sudah menikah dan memiliki pekerjaan yang tetap, lalu mereka membagikannya lewat media sosial, perasaan iri bisa muncul kalau kamu belum berada di titik yang sama dengan mereka. Alhasil, kamu mungkin akan merasa tertinggal dari yang lain. Jika tidak segera diatasi, kondisi tersebut dapat menyebabkan depresi berat bagi sebagian orang.
Untuk itu, Ladies bisa keluar dari siklus tidak sehat ini dengan berhenti sejenak dari media sosial. Ini perlu dilakukan agar kamu dapat terhubung kembali dengan orang-orang di dunia nyata.

2. Meningkatkan interaksi langsung

Ilustrasi berkumpul bersama teman Foto: Shutterstock
Media sosial dapat menjadi sarana yang tepat untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, terutama yang tinggal berjauhan. Tetapi, penggunaan media sosial secara berlebihan dapat mengorbankan interaksi langsung dengan teman atau keluarga yang berada dekat dengan kita.
ADVERTISEMENT
"Ini berdampak negatif pada hubungan dan kesejahteraan," kata psikolog klinis Jacqueline Nesi yang berasal dari New York. Berhenti menggunakan media sosial mendorong seseorang untuk terlibat interaksi langsung dengan orang lain. Manfaatnya dapat tercipta hubungan yang lebih erat. Ladies bisa mulai mengurangi penggunaan media sosial dengan membatasi waktu. Misalnya sehari hanya boleh satu jam atau seminggu total hanya tiga jam.

3. Lebih rileks

Ilustrasi Perempuan rileks. Foto: Dok. Shutterstock
Profesor psikologi di Kent State University, Jacob Barkley, Ph.D mengatakan, berhenti dari media sosial dapat membantu beberapa orang mengurangi kecemasan dan stres. Sebab tidak ada tuntutan untuk menanggapi komentar baru atau membalas pesan masuk. Dengan begitu, seseorang bisa menjadi lebih rileks.

4. Meningkatkan mood

com-Ilustrasi wanita yang bahagia karena menjaga kesehatan mental. Foto: Shutterstock
Penelitian telah membuktikan bahwa semakin banyak waktu yang kamu habiskan di situs media sosial, semakin besar kemungkinan kamu mengalami depresi. Jika kamu pernah merasa sangat cemas, stres, atau depresi, inilah saat yang tepat untuk melakukan detoksifikasi media sosial.
ADVERTISEMENT
Awalnya mungkin akan terasa aneh karena belum terbiasa, tetapi suasana hati kamu secara perlahan akan mulai membaik ketika sudah benar-benar tidak terhubung dengan Facebook, Twitter, dan situs media sosial lainnya.

5. Lepas dari FOMO

Ilustrasi perempuan bahagia Foto: Shutterstock
Computer World telah menunjukkan bahwa media sosial direkayasa untuk membuat kita ketagihan. Pernyataan ini tidak berlebihan, karena saat kamu pertama kali berhenti menggunakan media sosial, kamu akan merasakan gejala withdrawal.
Para ilmuwan mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh rasa takut ketinggalan tren atau fear of missing out (FOMO) yang tertanam secara alami. Apalagi adanya notif semakin mempersulit kamu untuk mengurangi penggunaan media sosial.
Kamu dapat meminimalkan efek ini setelah detoksifikasi dengan menjadwalkan kunjungan sekali sehari ke situs media sosial favorit. Setelah selesai, hindari melihat media sosial dengan mematikan notifikasi atau logout dari akun.
ADVERTISEMENT
Penulis: Nadya Zahira