Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Band Metal Voice of Baceprot Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024
18 Mei 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi Forbes, Voice of Baceprot (VoB) menjadi highlight di kategori Entertainment & Sports tahun ini. Nama mereka bersanding dengan Vachirawit (Bright) Chivaaree, aktor dan penyanyi dari Thailand.
Grup band beranggotakan Marsya (vokal), Sitti (drum), dan Widi (bass) ini mengungkapkan rasa bahagianya bisa masuk ke daftar tersebut. Dalam keterangan di unggahan Instagram @voiceofbaceprot, VoB mengatakan bahwa mereka bangga bisa didapuk sebagai salah satu bintang yang sukses mematahkan stereotip dan memberdayakan generasinya.
“Terang saja kami bangga dan bahagia karenanya. Hal-hal seperti ini kerap kali menjadi pemicu kami untuk bisa lebih menghargai diri, menghargai siapapun yang mau saling menguatkan dalam upaya-upaya baik demi besok yang menyenangkan,” ungkap VoB pada Jumat (17/5).
ADVERTISEMENT
Perempuan muda berani dobrak stereotip
Forbes merujuk VoB sebagai band yang memiliki reputasi menantang stereotip yang ada di masyarakat Indonesia. Ya, tampilan tiga personel VoB, yakni Marsya (vokal), Sitti (drum), dan Widi (bass), menjadi pembeda dalam dunia musik genre metal. Musik “keras” ini sering kali dilekatkan dengan label mengerikan hingga musisi dengan tubuh bertato. Sementara itu, VoB yang berhijab menjadi angin segar tersendiri.
Marsya, Widi, dan Sitti juga mendobrak stereotip terhadap perempuan. Perempuan biasanya diasosiasikan dengan hal-hal yang lembut, pun dengan musik yang didengarkan. Perempuan, terutama di daerah perdesaan, juga diharapkan untuk menjadi ibu rumah tangga dan tak perlu terlalu sibuk berkarier. Namun, VoB menolak label tersebut dan membuka jalan suksesnya sendiri.
ADVERTISEMENT
“Jadi memang, di kampung kami, perempuan itu masih terkungkung stigma. Tapi, perempuan berhak bermimpi tinggi. Dengan tekad kuat dan dukungan orang sekitar, itu bisa jadi ambisi. Keep going, percaya sama kemampuan diri sendiri. Yang berhak menilai layak atau tidaknya diri ya, kita sendiri,” ucap Sitti ketika ditemui di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sekilas sosok Voice of Baceprot
Voice of Baceprot dibentuk oleh Widi, Sitti, dan Marsya pada 2014 lalu. Mereka adalah teman satu sekolah ketika menimba ilmu di sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Singajaya, Garut.
Ketiganya mulai aktif bermusik setelah guru bimbingan konseling, yang dikenal dengan nama Abah Erza, mengajari mereka alat musik. Mereka pun semakin mengenal genre musik metal, genre musik yang tidak terlalu banyak didalami oleh musisi perempuan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Forbes, di hari-hari awal mereka, VoB aktif menyanyikan cover lagu dari band-band populer, seperti Metallica. Mereka pun kerap kali manggung di acara-acara sekolah. Kini, berkat kegigihan mereka, VoB sukses merilis berbagai single sejak 2018, hingga meluncurkan album pertama yang bertajuk Retas pada 2023 lalu.
Kesuksesan VoB tidak sampai di situ. Pada 2021, mereka melaksanakan tur di beberapa negara di Eropa. Tur bertajuk Fight, Dream, Believe tersebut dilangsungkan untuk mempromosikan single mereka, God, Allow Me (Please) to Play Music. Dua tahun setelahnya, Marsya, Sitti, dan Widi terbang ke Amerika Serikat untuk melaksanakan tur Retas: American Tour 2023 selama sebulan penuh.
Juni nanti, Voice of Baceprot akan manggung di festival Glastonbury 2024 di Inggris. Ini merupakan salah satu festival musik yang sangat bergengsi. Penampil di festival ini pun merupakan musisi papan atas, mulai dari Coldplay, Dua Lipa, hingga Sza. VoB pun bakal menjadi musisi Indonesia pertama yang tampil di Glastonbury.
ADVERTISEMENT
Selamat untuk Voice of Baceprot!