Bank BTPN Gelar Daya Fest 2024, Dukung Pemberdayaan Perempuan Pelaku UMKM

28 Agustus 2024 19:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan Daya Fest 2024. Foto: Bank BTPN
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan Daya Fest 2024. Foto: Bank BTPN
ADVERTISEMENT
PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) kembali menghadirkan Daya Fest 2024 bertajuk “Pemberdayaan untuk Negeri” pada 27-28 Agustus 2024. Bertempat di Menara Bank BTPN, Jakarta, Daya Fest merupakan perhelatan rutin dari Daya, salah satu unique value proposition (UVP) atau nilai unik yang dimiliki oleh Bank BTPN, Ladies.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan Daya Fest tahun ini akan menghadirkan rangkaian kelas-kelas inspiratif bertajuk Festival Pemberdayaan serta bazaar produk UMKM bertajuk Selendang Mayang.
Menurut Henoch, seluruh rangkaian kegiatan Daya Fest 2024 tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan mitra-mitra UMKM dalam menjaga keberlanjutan bisnis termasuk juga bagi para perempuan pelaku UMKM.
Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar pada peresmian Daya Fest 2024. Foto: Bank BTPN
Lewat gelaran ini para perempuan pelaku UMKM dapat mengikuti kelas pengembangan kapasitas diri, literasi keuangan, peningkatan kapasitas usaha, serta mendapat insight mengenai bisnis yang berkelanjutan.
“Kami senang dapat kembali menyelenggarakan Daya Fest yang telah berlangsung setiap tahun sejak 2021. Daya Fest 2024 hadir untuk mendukung pelaku UMKM mengembangkan kapabilitas dan jaringan bisnis lewat berbagai program strategis,” ujar Henoch di Menara BTPN, Jakarta, Selasa (27/8).
ADVERTISEMENT
“Kehadiran Daya Fest 2024 dalam suasana peringatan HUT ke-79 RI juga menambah esensi dari acara ini untuk mendorong kemajuan bangsa, sekaligus menunjukkan dukungan Bank BTPN terhadap pembangunan Indonesia,” tambah Henoch.

Dimeriahkan dengan bazaar dan kelas inspiratif

Bazaar Selendang Mayang di Daya Fest 2024. Foto: Bank BTPN
Adapun, Festival Pemberdayaan di Daya Fest tahun ini akan memberikan kesempatan bagi perempuan pelaku UMKM untuk belajar langsung dari para ahli di bidang kewirausahaan. Festival Pemberdayaan terdiri dari empat sesi gelar wicara yang masing-masing membawakan topik seputar pilar utama pemberdayaan Bank BTPN.
Pembicara yang hadir antara lain sutradara Ernest Prakasa, yang akan membahas pengembangan kapasitas diri, kreator konten Fellexandro Ruby untuk membawakan materi literasi keuangan, lalu Agnes Sukenty Niken, pendiri produsen minuman herbal Ing Pawon, yang akan menyampaikan kiat-kiat peningkatan kapasitas usaha, serta Partner dan Chief Operating Officer Tobatenun Melvi Tampubolon yang akan menjelaskan pentingnya kehidupan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Bazaar Selendang Mayang tahun ini akan menghadirkan lebih dari 900 aneka jenis produk dari 100 pelaku UMKM yang juga merupakan nasabah Bank BTPN.
Pada gelaran Daya Fest hari pertama kemarin, pengunjung nampak antusias berbelanja berbagai produk UMKM yang dipamerkan. Hal ini terlihat dari antrean yang mengular di depan meja kasir, Ladies. Kebanyakan pengunjung berbelanja produk-produk kuliner seperti camilan kerupuk kulit dan juga produk fesyen berupa batik.

Hadirkan pembekalan dan pendampingan untuk perempuan pelaku UMKM

Agnes Sukenty Niken, Founder Ing Pawon dan Andrie Darusman, Communications & Daya Head Bank BTPN dalam acara Daya Fest 2024. Foto: Bank BTPN
Pendiri produsen minuman herbal Ing Pawon yang juga penerima manfaat pemberdayaan program Daya, Agnes Sukenty Niken bercerita bahwa dalam menjalankan usaha, sedianya pelaku bisnis sangat membutuhkan pembekalan dan pendampingan.
Sebab sebagai orang yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan berbisnis, Agnes mengakui banyak tantangan dan ketidaktahuan yang ia hadapi dalam merintis Ing Pawon.
ADVERTISEMENT
“Dalam mengembangkan Ing Pawon, saya sadar akan pentingnya pembekalan diri untuk mengembangkan bisnis yang sedang saya jalani. Untungnya, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pembinaan UMKM melalui program Daya,” ujar Agnes di sharing session Daya Fest 2024.
Agnes bercerita, dirinya sempat kesulitan dalam mengurus perizinan BPOM untuk produk-produk Ing Pawon. Namun berkat pendampingan dari BTPN lewat program Daya, Agnes mengatakan dirinya bisa mengantongi izin tersebut dalam waktu 6 bulan saja.
“Kalau tidak ada pendampingan, ada yang sampai 2 tahun baru dapat. Dulu saya juga hampir menyerah,” ujarnya.
Selain itu, Agnes juga mengaku dengan mengikuti program Daya, dirinya mendapat banyak ilmu baru, terutama terkait strategi pemasaran. Ia juga bisa bertemu dengan sesama pemilik usaha dan saling mengenalkan produk, serta berbagi pelajaran mengenai bisnis yang dilakukan baik itu dari Bank BTPN sebagai penyelenggara, dan juga sesama pemilik bisnis.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Januari hingga Juni 2024, program Daya telah menjangkau total 6,3 juta penerima manfaat melalui lebih dari 4.000 aktivitas, termasuk pelatihan kewirausahaan bagi nasabah.