Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Bawa Balita ke Konferensi Pers, Politisi Korea Selatan Kecam Kebijakan Antianak
16 Mei 2023 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Yong Hye-in (33), politisi perempuan asal Korea Selatan, mengecam kebijakan antianak di ranah publik. Anggota Majelis Nasional dari partai Basic Income itu menggendong anaknya yang berusia dua tahun saat menghadiri konferensi pers.
ADVERTISEMENT
Pada malam Hari Anak Nasional di Korea Selatan yang jatuh pada Jumat (5/5), Yong menyampaikan pendapatnya di Majelis Nasional Seoul. Menurutnya, masyarakat perlu menerima anak-anak sehingga orang tua tak merasa terasing di fasilitas umum.
“Mengurus anak tidaklah mudah. Meski begitu, masyarakat kita harus terlahir kembali menjadi masyarakat yang melibatkan anak-anak,” ujarnya.
Pidato Yong Hye-in ini ditujukan untuk mengecam kebijakan yang melarang keberadaan anak-anak di ranah publik dengan spanduk/banner “No Kids”.
Satu dekade yang lalu, kebijakan antianak ini mulai bermunculan di restoran, kafe, hingga perpustakaan. Kebijakan “No Kids” dibuat karena, berdasarkan forum online, anak-anak disebut berisik dan hanya akan mengganggu kenyamanan di ranah publik.
Situs resmi Perpustakaan Nasional Korea menjelaskan pengunjung di bawah 16 tahun dilarang masuk kecuali mendapat izin dari aplikasi. Menurut laporan, aturan ini diterapkan untuk melindungi material dari kerusakan dan pencurian.
Yong Hye-in juga mengungkap ia merasa kesulitan karena tidak bisa memasuki kafe atau tempat umum bersama anaknya. Ia berharap Korea Selatan bisa mengadopsi kebijakan Jepang yang mempermudah keluarga dengan anak-anak mengakses tempat umum.
ADVERTISEMENT
Terakhir, dalam konferensi pers khusus bersama anaknya, Yong Hye-in mengakui bahwa ia merasa sangat grogi.
“Meskipun saya telah menghadiri banyak konferensi pers, hari ini saya lebih gugup dari sebelumnya karena ditemani seorang anak selalu membutuhkan keberanian lebih,” tutup Yong Hye-in.