Beauty Changemakers: 4 Brand Kecantikan Hadirkan Perubahan untuk Lingkungan

25 Juli 2022 13:20 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beauty Changemakers: 4 Brand Kecantikan Hadirkan Perubahan untuk Lingkungan. Foto: Irina Strelnikova/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Beauty Changemakers: 4 Brand Kecantikan Hadirkan Perubahan untuk Lingkungan. Foto: Irina Strelnikova/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekarang ini, industri kecantikan di Indonesia sudah semakin berkembang. Tak cuma dalam hal inovasi produk, tapi juga dalam ranah menghadirkan perubahan positif. Hal ini tak cuma ditujukan untuk perempuan sebagai konsumen, melainkan juga demi kebaikan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Tidak bisa dipungkiri, hampir sama dengan fashion, dunia kecantikan juga turut menyumbang sampah yang tak sedikit, terutama sampah plastik yang berasal dari kemasan. Menurut laporan dari Cosmetic Packaging Market - Growth, Trends and Forecasts (2020-2025), hampir 50 persen kemasan produk kosmetik terbuat dari plastik.
Ilustrasi produk skin care. Foto: Shutter Stock
Mengutip dari Marie Claire Australia, Minderoo Foundation, organisasi filantropi modern, menyebutkan bahwa secara global, industri kecantikan telah menghasilkan lebih dari 120 miliar unit kemasan setiap tahun dan sebagian besar tidak dapat didaur ulang.
Mengutip Waste4Change, data dari Environmental Protection Agency (EPA) juga menyebutkan ada sekitar 25 persen sampah yang berakhir di TPA adalah sampah kemasan yang tak dapat didaur ulang lagi.
Ilustrasi sampah kecantikan. Foto: HalynaRom/Shutterstock
Berangkat dari fakta-fakta tersebut, saat ini sudah banyak brand kecantikan, baik lokal maupun internasional, yang mulai menunjukkan komitmen dalam mengatasi masalah tersebut. Mereka berusaha bertanggung jawab atas produk-produk kecantikan yang diproduksi dengan menghadirkan sejumlah gerakan.
ADVERTISEMENT
Lewat kampanye dan gerakan-gerakan berkelanjutan atau sustainability, sejumlah brand berusaha menjadi agen perubahan di sektor kecantikan alias beauty changemakers. Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam menghadirkan perubahan, kumparanWOMAN telah merangkumnya dalam artikel spesial, Beauty Changemakers.
Simak selengkapnya berikut ini.

The Body Shop hadirkan Change-making Beauty Store

Wawancara Eksklusif The Body Shop. Foto: Dok. The Body Shop
Bisa dibilang, The Body Shop merupakan brand pelopor yang sejak awal kemunculannya sudah menjunjung tinggi nilai-nilai keberlanjutan. Hal ini terbukti dari program Bring Back Our Bottle (BBOB) yang sudah dicanangkan sejak 2008.
Program ini menganjurkan pembeli untuk mengembalikan botol-botol kosong dari produk mereka ke setiap gerai. Tujuannya agar The Body Shop bisa memastikan bahwa sampah kemasan mereka bisa dikelola dan didaur ulang secara optimal dan bertanggung jawab.
Change-making Beauty Store The Body Shop. Foto: Dok. The Body Shop
Tak berhenti sampai di situ, The Body Shop juga memastikan produk-produk mereka dibuat dengan bahan-bahan yang aman dan tidak merusak lingkungan. Baru-baru ini, brand kecantikan asal Inggris ini juga mengukuhkan komitmen berkelanjutan lewat Change-making Beauty Store.
ADVERTISEMENT
The Body Shop mengajak para pemuda menjadi changemaker atau agen perubahan melalui gerai berkonsep baru yang diberi nama Change-making Beauty Store. Mereka menghadirkan gerai yang memanfaatkan sampah dan ingin membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah, artistik, bermanfaat, dan membantu mengurangi sampah.
Change-making Beauty Store The Body Shop. Foto: Dok. The Body Shop
Saat ini, gerai Change-making Beauty di Indonesia baru ada di Mal Kota Kasablanka. Tidak cuma menghadirkan berbagai cara untuk mendaur ulang, tapi gerai spesial ini juga terbuat dari bahan-bahan bekas. Mulai dari pallet kayu yang digunakan untuk mengemas produk, puntung rokok, dan kemasan plastik bekas produk yang didaur ulang menjadi materi yang bisa digunakan lagi.
Kini, The Body Shop telah menghadirkan sekitar 56 Change-making Beauty Store di seluruh dunia. Sebanyak 26 gerai tersebut terdapat di Asia.
ADVERTISEMENT

Komitmen Garnier lewat program Green Beauty

Kerja sama Garnier dengan eRecycle. Foto: Garnier Indonesia
Garnier juga jadi salah satu merek kecantikan yang berusaha menghadirkan komitmen berkelanjutan. Garnier termotivasi untuk menciptakan masa depan kecantikan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia. Upaya Garnier itu dituangkan lewat sebuah komitmen bernama Green Beauty.
Lewat Green Beauty, Garnier menghadirkan Green science untuk formula dan kemasan yang didesain ramah lingkungan, memastikan sumber dan produksi yang berkelanjutan, hingga memungkinkan konsumen untuk berkontribusi secara positif menuju bumi yang lebih hijau.
Selain melakukan transformasi model bisnis, Garnier juga bekerja sama dengan eRecycle untuk memulai kesadaran akan solusi daur ulang dan pengelolaan sampah secara offline dan online. eRycycle adalah aplikasi yang memungkinkan konsumen Garnier Indonesia untuk menyerahkan sampah plastik yang telah mereka pilah di rumah untuk ditimbang secara digital, akurat dan real-time agar nantinya dapat didaur ulang.
ADVERTISEMENT
Sudah berjalan dari 2019, pada 2021 hasil dari kerja sama ini telah berhasil mengumpulkan 119 ton sampah anorganik untuk didaur ulang. Untuk kerja sama ini, selain online lewat aplikasi, eRecycle juga menyediakan pengumpulan sampah offline lewat gerai Garnier. Mereka mengumpulkan sampah kertas, botol kaca, hingga plastik. Sampah-sampah ini nantinya akan dikirim ke pabrik daur ulang.

Sociolla x Sukin ajak pembeli tingkatkan kebaikan untuk lingkungan

Sociolla, perusahaan ritel omnichannel kecantikan asal Indonesia, memantapkan komitmen untuk mempromosikan budaya sustainable beauty. Bekerja sama dengan brand kecantikan asal Australia, Sukin, Sociolla meluncurkan program daur ulang berskala nasional yang bertajuk Waste Down Kindness Up: Sukin x Sociolla Recycle Station, yang didukung oleh Waste4Change. Gerakan ini sudah dimulai sejak Maret 2022.
Recycling Station ini hadir di semua gerai omnichannel Sociolla yang tersebar di 34 lokasi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mempromosikan perilaku belanja produk kecantikan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan di kalangan para penggiat kecantikan. Lalu apa yang bisa customer lakukan melalui gerakan recycle ini? Berikut penjelasannya:
Recycle Station Sociolla x Sukin Foto: Dok. Sociolla

Tiga tahapan penting pada Sukin x Sociolla Recycle Station

ADVERTISEMENT

1. Collect the empties

Pada tahap ini, pembeli diminta mengumpulkan dulu kemasan produk kecantikan dari brand apa pun berdasarkan materinya, seperti itu plastik, kaca, dan lainnya dan mencopot label dari kemasan.

2. Cleanse & rinse

Selanjutnya, kamu harus memastikan kemasan produk yang akan dikumpulkan sudah dicuci terlebih dahulu agar dalam keadaan bersih.

3. Come & drop it off

Setelah melalui dua tahapan di atas, kamu bisa mendatangi gerai Sociolla terdekat untuk drop off kemasan kosong produk kecantikan yang nantinya akan dikelola oleh mitra mereka Waste4Change. Setiap satu kemasan dapat ditukarkan dengan lima poin belanja.
Kamu juga bisa menulis harapan untuk bumi atau kesan dan pesan terhadap program ini melalui stiker yang telah tersedia untuk ditempelkan di Recycle Station.
Komitmen ini juga dilakukan untuk menunjukkan bahwa mengimplementasikan prinsip 3R, yaitu Recycle, Reduce, Repeat, bisa semakin mudah dan nyaman dilakukan sehari-hari. Sociolla juga sebelumnya telah menerapkan kebijakan zero bubble wrap dan gerakan Waste Down Beauty Up.
Recycle Station Sociolla x Sukin Foto: Dok. Sociolla
Jadi dalam setiap pengiriman produk, baik boks maupun pelindung produk terbuat dari kertas yang bisa didaur ulang. Seluruh upaya Sociolla ini sejalan dengan komitmen yang dilakukan oleh Sukin. Mereka juga berusaha mendorong gaya hidup berkelanjutan dengan memastikan kandungan produk, kemasan, hingga proses produksi dilakukan secara etis dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, lewat gerakan Waste Down Kindness Up bersama Sociolla, Sukin pun berharap dapat mengurangi hingga satu ton limbah produk kecantikan di tempat pembuangan akhir dan juga menggunakan kemasan plastik yang 100 persen hasil daur ulang pada tahun 2025.

Komitmen Avoskin dalam melestarikan lingkungan

Brand skin care lokal Indonesia yang berada di bawah naungan PT. AVO Innovation & Technology, Avoskin, termasuk brand yang peduli dengan isu lingkungan. Komitmen Avoskin pada pelestarian alam dan kepedulian pada bumi ini diwujudkan secara nyata pada setiap produknya.
Avoskin menggunakan bahan-bahan alami yang tidak berbahaya untuk lingkungan dan tentunya memberikan manfaat untuk kulit. Sejak 2020, mereka juga terlibat dengan berbagai kegiatan dan gerakan pelestarian alam lewat kampanye yang diberi nama #LoveAvoskinLoveEarth.
ADVERTISEMENT
Lewat kampanye tersebut, Avoskin berharap agar semua orang dapat merasakan manfaat alam tak hanya lewat produk kecantikan saja, namun juga melalui komitmen-komitmen Avoskin dalam pelestarian alam dan kepedulian terhadap bumi. Untuk mewujudkannya, Avoskin memiliki tiga rangkaian kegiatan menarik.

1. Membantu mengatasi kekeringan air di Malang, Jawa Timur

Avoskin bekerja sama dengan Tree of Heart untuk merestorasi hutan Foto: Dok. Avoskin
Pada 2020 lalu, Avoskin bekerja sama dengan komunitas Tree of Heart di Malang untuk melakukan restorasi hutan seluas satu hektar. Restorasi itu dilakukan di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Malang untuk mengatasi masalah kekeringan air.
Avoskin pun menyumbangkan 10 persen dari hasil penjualan produk bundling Tree of Love Avoskin untuk program penanaman pohon di desa Sumberoto. Tiga jenis pohon yang ditanam adalah Pohon Lengkeng, Trembesi, dan Tabebuya. Nah, ketiga pohon ini dapat berfungsi sebagai tempat cadangan air untuk membantu mengurangi kekeringan di desa tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Adopsi orang utan Kalimantan

Avoskin bekerja sama dengan BOS Foundation untuk mengadopsi 3 anak orangutan Foto: Dok. Avoskin
Selanjutnya ada kolaborasi dengan BOS Foundation, organisasi nirlaba Indonesia yang berfokus pada program konservasi orang utan di Kalimantan. Kerja sama yang dilakukan pada Maret 2021 ini fokus pada kegiatan adopsi tiga anak orang utan (Jelapat, Bumi, dan Taymur) dan forestasi hutan tempat mereka tinggal.
Ketiga anak orang utan itu akan dirawat dan dididik oleh tim BOS Foundation, agar suatu hari nanti siap kembali ke habitat aslinya. Avoskin meyakini bahwa melestarikan orang utan sama dengan melindungi flora dan fauna yang ada di hutan.

3. Mendaur ulang sampah kecantikan bersama Waste4Change

Produk Avoskin Foto: Dok. Avoskin
Terakhir ada kerja sama dengan Waste4change yang dimulai pada September 2021. Ingin meningkatkan kesadaran pelanggan akan pentingnya memilah dan daur ulang sampah, Avoskin mengajak pelanggan untuk mengembalikan kemasan produk habis pakai agar penanganan limbahnya efektif.
ADVERTISEMENT
Untuk melakukannya, kamu cukup mendaftarkan diri, setelah itu memilah kemasan Avoskin dan mengirimkan kemasan botol Avoskin ke mitra Waste4Change terdekat. Setelah paket kemasan Avoskin diterima, kamu akan mendapatkan notifikasi melalui akun “Send Your Waste”.
Selain itu, kamu juga bisa menukarkan reward setelah mendapatkan notifikasi dengan menggunakan voucher yang didapatkan dari hasil pengembalian produk tersebut. Kegiatan ini diyakini bisa meningkatkan persentase daur ulang sampah dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA.