Begini Cara Pakai Tampon saat Menstruasi, Termasuk Langkah Tepat Melepasnya

Ilustrasi tampon untuk menampung darah menstruasi. Foto: goffkein.pro/Shutterstock

Ladies, apakah kamu sudah familier dengan tampon? Ya, tampon adalah pembalut yang cukup terkenal digunakan di luar negeri. Tampon berguna untuk menampung dan menyerap darah menstruasi agar tidak tembus dan mengenai pakaian.

Berbeda dari pembalut yang umumnya sering digunakan perempuan Indonesia, tampon mempunyai bentuk yang ramping dan kecil serta terbuat dari bahan dasar kapas lembut. Karena bentuknya yang ramping, tampon juga tidak akan memakan tempat di tas dan saku.

Kendati demikian, mitos seputar tampon masih banyak beredar dan dipercaya kebenarannya, seperti potensi merobek selaput dara karena cara pemakaiannya yang harus dimasukkan ke dalam vagina.

Padahal, kalau cara pemakaiannya tepat, tampon memungkinkan perempuan untuk tetap lebih aktif, tanpa khawatir darah menstruasi akan bocor. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui panduan cara memakai tampon saat menstruasi, termasuk langkah tepat melepasnya. Dilansir dari Cleveland Clinic, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Ilustrasi tampon untuk menampung darah menstruasi. Foto: Skrypnykov Dmytro/Shutterstock

Cara memakai tampon

1. Memilih tampon sesuai aktivitas

Memilih jenis tampon yang tepat jadi bagian penting, Ladies. Pilihlah jenis pembalut yang sesuai dengan aktivitas agar kamu tetap bisa menjalani hari-hari dengan aktif selama menstruasi.

Saat hari pertama menstruasi, gunakan tampon junior, ramping, atau ringan. Untuk hari-hari biasa, gunakan tampon penyerapan reguler. Sementara saat menjalani aktivitas yang berat, kamu mungkin perlu mencoba tampon kategori super, super-plus, atau ultra.

2. Cuci tangan hingga bersih

Setelah mengetahui jenisnya, kamu dianjurkan mencuci tangan sebelum memegang dan menggunakan tampon. Tujuannya untuk mencegah bakteri berbahaya yang mungkin ada di tangan agar tidak memasuki area vagina.

3. Gunakan tampon yang baru

Hindari memakai tampon yang sudah terbuka karena bisa jadi tampon tersebut tidak steril. Gunakanlah yang baru dari kemasan yang masih tersegel dengan baik. Pastikan benang di ujung tampon terpasang kencang dengan menariknya perlahan untuk mengujinya.

Ilustrasi tampon untuk menampung darah menstruasi. Foto: Daniela Staerk/Shutterstock

4. Posisikan tubuh dengan nyaman

Memasukkan produk ini akan lebih baik jika kamu memposisikan tubuh senyaman dan serileks mungkin. Caranya, sandarkan satu kaki pada kursi atau kloset duduk sehingga satu kaki lebih tinggi dari kaki lainnya.

Sebagian perempuan memilih posisi jongkok mengangkat sebelah kaki dan menahannya pada tembok atau bangku.

5. Memasukkan tampon dengan hati-hati

Setelah menentukan posisi yang nyaman, bukalah bibir vagina dengan satu tangan. Lalu tangan lainnya memasukkan tampon ke dalam vagina. Posisikan benang di bagian bawah lalu doronglah benda tersebut hingga masuk ke dalam lubang vagina.

Pastikan kamu mendorongnya secara perlahan hingga merasa nyaman. Jangan lupa untuk mengatur napas agar tubuh rileks saat memasukkan tampon.

6. Pastikan ujung benang tampon berada di luar vagina

Setelah tampon sudah masuk ke dalam vagina, pastikan ujung benangnya tetap berada di luar vagina. Tujuannya, untuk menarik dan mengeluarkan tampon dengan mudah saat kamu sudah selesai menggunakannya.

Jangan lupa untuk selalu cuci tangan dengan bersih supaya bakteri atau kotoran tidak menempel di tangan saat kamu mengeluarkan tampon.

Ilustrasi tampon untuk menampung darah menstruasi. Foto: gpointstudio/Shutterstock

Cara melepas tampon

Setelah selesai digunakan, pastikan kamu telah mengetahui cara melepas tampon. Saat mencoba melepaskan tampon, ingatlah bahwa kamu perlu mengendurkan otot-otot dasar panggul.

Menurut laman Verywell Health, berikut cara melepas tampon:

Ternyata, memakai dan melepas tampon nggak sesulit dan mengerikan yang kita kira, ya, Ladies. Jangan lupa, untuk selalu mengganti tampon minimal setiap empat hingga enam jam sekali.

Demi keamanan dan kesehatan, jangan biarkan pemakaian tampon lebih dari delapan jam, termasuk saat tidur.