Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Belajar dari Taylor Swift & Taylor Lautner, Ini Cara Berteman Baik dengan Mantan
17 Juli 2023 11:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ladies, jika kamu sering bermedia sosial akhir-akhir ini, kamu mungkin tahu kabar soal keakraban Taylor Swift dan mantan kekasihnya, Taylor Lautner. Di konser The Eras Tour Taylor Swift yang digelar di Kansas City, Jumat (7/7) lalu, Taylor Swift dan Taylor Lautner berpelukan, memamerkan keakraban mereka.
ADVERTISEMENT
Taylor Swift dan Taylor Lautner dulu pernah berpacaran, Ladies. Namun, hubungan mereka kandas di tengah jalan ketika masih seumur jagung. Kini, usai lebih dari satu dekade, keduanya menunjukkan bahwa mereka tetap berteman akrab. Bahkan, Taylor Swift juga akrab dengan istri Taylor Lautner, yaitu Taylor Dome.
Persahabatan Taylor Swift dan Taylor Lautner ini menunjukkan bahwa mantan kekasih pun juga bisa menjadi teman baik, Ladies. Sayangnya, saat ini, masih banyak mantan pacar yang bingung bagaimana memulai hubungan baik sebagai teman usai putus, sehingga mereka lebih memilih untuk saling menjauh.
Nah, buat kamu yang ingin memulai pertemanan dengan mantan, intip tips yang telah kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber ini, ya.
1. Menjauh terlebih dahulu setelah putus
Dikutip dari Vox, sebelum kamu bisa menjalin pertemanan dengan mantan, ada baiknya kamu menjauh terlebih dahulu usai putus. Bagi sebagian orang, berakhirnya sebuah hubungan merupakan hal yang sangat berat. Mereka mungkin akan merasa stres, kehilangan, dan kebingungan. Ini adalah hal yang wajar. Untuk itu, pastikan kamu memberi waktu untuk menyembuhkan luka-luka di hatimu.
ADVERTISEMENT
Setelah kamu merasa lega dan pulih, barulah kamu bisa mulai menjalin hubungan pertemanan dengan mantanmu. Pastikan mantanmu juga sudah selesai dengan luka-lukanya, agar kalian berdua bisa sama-sama memulai pertemanan lagi dari awal.
2. Ciptakan batasan yang jelas
Perubahan dari pasangan menjadi teman tentu bisa membingungkan. Pastinya, terdapat hal-hal yang sudah tak bisa kamu lakukan lagi bersama dia setelah kamu putus. Misalnya, dulu kamu selalu menggandeng tangannya ketika masih bersama. Namun, setelah putus, kamu mungkin sudah tidak bisa lagi melakukan hal itu.
Oleh sebab itu, kamu dan dia harus menciptakan batasan yang jelas soal apa saja yang bisa dan tidak bisa kalian lakukan. Dilansir Vox, tanyakan pertanyaan ini pada diri sendiri dan dia: Apakah kalian masih bisa bertelepon, atau kalian cukup menjadi mengobrol lewat chat saja? Apakah kalian masih bisa berjalan-jalan hanya berdua saja? Apakah hal-hal tersebut wajar untuk tetap kalian lakukan, dengan status yang hanya sebagai teman?
ADVERTISEMENT
Jika ternyata kalian tidak bisa menemukan jalan tengah soal batasan yang diciptakan, maka ada baiknya kamu menunda proses pertemanan itu terlebih dahulu.
3. Pastikan kamu dan dia sudah benar-benar move on
Dikutip dari Mind Body Green, sebelum kamu dan mantanmu memutuskan untuk kembali berteman, pastikan kalian berdua sudah sama-sama move on sepenuhnya. Sebab, jika salah satu dari kalian masih menyimpan rasa, hubungan platonik tersebut akan sangat sulit untuk dibangun.
Kamu bisa menanyakan kepada diri sendiri: Apa perasaan yang kamu rasakan ketika melihat si dia? Apakah kamu masih merasa grogi ketika harus berbicara dengan dia? Apakah kamu merasa sedih jika dia sudah memiliki pasangan baru? Jika ya, bisa jadi kamu belum sepenuhnya move on.
ADVERTISEMENT
4. Selalu jadikan pasangan barumu sebagai prioritas
Jika kamu telah memiliki pasangan baru, pastikan dia adalah prioritas kamu, bukan mantanmu ini. Kemudian, pastikan pasanganmu mengetahui bahwa kamu punya intensi untuk menjadi teman baik dengan mantanmu.
Jangan lupa, kamu juga harus menghormati dan berempati dengan perasaan pasanganmu saat ini. Tak jarang, pasangan bisa merasa insecure ketika kekasihnya masih berteman baik dengan mantannya. Maka dari itu, kamu bisa mengajak pasanganmu berdiskusi soal ini, Ladies.
Tanyakanlah pada dia, apakah dia merasa nyaman jika kamu dan mantanmu masih berteman baik? Jika tidak nyaman, situasi seperti apa yang akan membuatnya merasa nyaman? Komunikasi yang baik akan menghindari kesalahpahaman.