Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Belajar Keterampilan Digital Lewat Program Link Women dari UN Women dan LinkedIn
24 April 2025 16:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Keterbatasan akses terhadap pengembangan keterampilan, teknologi, dan jaringan profesional menjadi tantangan yang sering dihadapi perempuan di Indonesia. Diskriminasi dan norma-norma sosial seperti peran pengasuhan dan perawatan yang masih dibebankan seringkali menghambat perempuan untuk memasuki lapangan kerja formal.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini juga mempersulit perempuan yang mengambil jeda karier lantaran menikah dan melahirkan. Menurut Australia-Indonesia Partnership for Economic Governance (AIPEG), 1,7 juta perempuan berusia 20-24 tahun memutuskan resign dari pekerjaannya karena mengalami transisi kehidupan tersebut.
Menjawab tantangan itu, Badan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, UN Women dan LinkedIn, jaringan profesional terbesar di dunia, meluncurkan program “Link Women” di Indonesia bertepatan di Hari Kartini 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari kemitraan regional antara LinkedIn dan UN Women, yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan di India.
Link Women sebagai upaya meningkatkan keterampilan perempuan Indonesia
Head of New Business LinkedIn Indonesia Lanny Wijaya menjelaskan, program Link Women bertujuan untuk meningkatkan keterampilan perempuan di Indonesia. Program ini akan membekali para perempuan Indonesia dengan keterampilan di bidang digital, soft skill yang banyak dibutuhkan, jaringan di dunia profesional, serta peluang kerja yang lebih baik di era Artificial Intelligence (AI).
ADVERTISEMENT
Menurut Lanny, seiring dengan pesatnya transformasi AI dalam dunia kerja dan relevansinya terhadap berbagai bidang pekerjaan di masa depan, LinkedIn memiliki peluang untuk membantu perempuan agar dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dan berwirausaha di era ekonomi digital.
“Kami senang dapat bermitra dengan UN Women untuk bersama-sama meningkatkan representasi perempuan dan keragaman profesional di sektor ketenagakerjaan Indonesia dengan berinvestasi pada peningkatan keterampilan dan menghubungkan lebih banyak perempuan dengan beragam peluang ekonomi,” ujar Lanny dalam keterangan tertulis yang diterima kumparanWOMAN, Rabu (23/4).
Lanny berharap, melalui pemberdayaan perempuan dalam membangun keterampilan teknis dan humanis yang dibutuhkan, inisiatif ini dapat menciptakan keberagaman talenta yang lebih merata dan inklusif.
Menjembatani kesenjangan gender di dunia kerja
Selain memberikan pelatihan untuk peningkatan keterampilan, program ini juga bertujuan untuk menjembatani kesenjangan gender di dunia kerja. Seperti diketahui, sampai saat ini Indonesia masih terus menghadapi tantangan dalam mencapai kesetaraan gender di dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Pada 2024, jumlah perempuan yang masuk ke dalam angkatan kerja hanya mencapai 56,4 persen, jauh lebih rendah dibanding laki-laki yang mencapai 84,7 persen. Untuk itu, inisiatif Link Women ini nantinya juga menawarkan solusi bagi perempuan Indonesia untuk memperkuat daya saing di dunia kerja.
Detail program yang ditawarkan Link Women
Adapun program yang akan diberikan melalui program Link Women antara lain:
(1) Peningkatan akses terhadap kesempatan kerja melalui pelatihan kerja dan jaringan profesional;
(2) Peningkatan keterampilan digital, khususnya dalam literasi AI dan keterampilan pemasaran digital. Data LinkedIn menunjukkan bahwa literasi AI merupakan salah satu keterampilan yang paling cepat berkembang di tahun 2025, baik secara global maupun di Asia;
(3) Pertukaran informasi ke sesama peserta, saling berbagi keterampilan, kesempatan mendapatkan bimbingan dalam pengembangan karier, pelatihan kepemimpinan, dan sosialisasi mengenai kesetaraan gender.
ADVERTISEMENT
Kegiatan berbasis komunitas ini nantinya mencakup roadshow kampus yang akan diselenggarakan di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Selain itu, program ini juga menyediakan platform pembelajaran mandiri yang bisa dilakukan secara daring dan pelatihan memanfaatkan platform LinkedIn untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.
Melalui program Link Women, LinkedIn akan memaksimalkan keunggulan platform serta basis data dari 1,1 miliar profesional dan hampir 70 juta perusahaan untuk mendukung perempuan Indonesia dalam membangun citra personal, menampilkan keterampilan, memperluas jaringan, dan meningkatkan kemampuan kerja.
Sementara itu, UN Women akan menghubungkan para pencari kerja perempuan dengan jaringan perusahaan dan asosiasi bisnis UN Women Indonesia yang berkomitmen pada Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs) untuk memfasilitasi kesempatan belajar yang setara bagi siapa saja.
ADVERTISEMENT
Program ini ditargetkan dapat menjangkau 2.000 perempuan, baik itu angkatan kerja baru maupun yang kembali ke dunia kerja.
“Kami percaya, di tengah besarnya pengaruh teknologi digital terhadap dunia kerja saat ini dan di masa depan, meningkatkan partisipasi perempuan di sektor ketenagakerjaan berarti memastikan pemberdayaan perempuan dengan literasi teknologi dan soft skill, seperti kepemimpinan yang adaptif, sehingga mereka dapat bersaing di dunia kerja,” ujar Ulziisuren Jamsran, UN Women Indonesia Representative and Liaison to ASEAN.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan LinkedIn untuk memberdayakan lebih banyak mahasiswa dan pencari kerja perempuan dalam memperoleh kesempatan belajar yang setara dan pekerjaan yang layak,” imbuhnya.
Ulziisuren berharap, kolaborasi strategis antara UN Women dan LinkedIn ini dapat mempercepat kemajuan dalam kesetaraan gender, pengembangan tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia. Buat Ladies yang penasaran, program Link Women akan diluncurkan secara daring pada 15 Mei 2025 pukul 10.00-11.30 WIB melalui Zoom webinar di tautan bit.ly/LinkWomenLaunch dan akun YouTube Skilvul.
ADVERTISEMENT