Benzyl Alcohol, Kandungan Ramah Kulit yang Banyak Ditemui di Skin Care

Ilustrasi wajah perempuan. Foto: Shutterstock

Saat ini, semakin banyak brand kecantikan yang lebih memperhatikan kandungan di dalam skin care yang dirilisnya. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya kesadaran konsumen akan produk skin care yang aman digunakan.

Beberapa kategori skin care yang termasuk aman digunakan adalah skin care yang tidak mengandung bahan-bahan seperti paraben, fragrance, talc, sulfate, phthalates dan lain-lain. Sedangkan beberapa kandungan skin care yang baik dan banyak ditemui adalah vitamin C, salicylic acid, hyaluronic acid, hingga alpha-hydroxy acids (AHA).

Namun selain itu, ada pula kandungan lain yang cukup banyak digunakan oleh berbagai jenis skin care karena dianggap lebih ramah di kulit, benzyl alcohol namanya. Melansir Byrdie, benzyl alcohol adalah salah satu kandungan skin care yang berfungsi sebagai pengganti paraben.

Ilustrasi skin care. Foto: Shutter Stock

Seperti yang diketahui, paraben adalah bahan pengawet sintetis atau buatan yang jika dipakai dalam waktu lama tidak bagus untuk kesehatan kulit. Maka dari itu, banyak brand kecantikan yang menggunakan benzyl alcohol sebagai pengawet alami yang tentunya aman digunakan.

"Bahan pengawet penting digunakan untuk produk kecantikan apa pun terutama ketika kita ingin produk tersebut bertahan dalam jangka waktu lama. Bahan pengawet juga berguna untuk menghempaskan kuman dan bakteri sekaligus mempertahankan agar skin care tidak berubah warna," jelas dermatolog Jessica Krant, MD, dari Laser & Skin Surgery Center New York, seperti dikutip Byrdie.

Benzyl alcohol memiliki nama lain seperti benzenemethanol atau phenylcarbinol yang berasal dari buah-buahan berupa cairan tidak berwarna dengan aroma yang sedikit manis. Dalam produk kecantikan, benzyl alcohol biasanya digunakan pada pelembap, lip balm, sabun cuci muka, hingga makeup.

Ilustrasi skin care. Foto: Shutter Stock

Krant melanjutkan, benzyl alcohol bekerja sebagai pengawet dalam produk perawatan kulit dan kosmetik karena kemampuannya untuk membunuh mikroba, terutama parasit.

"Produk kosmetik atau perawatan tubuh apa pun yang dibuat tanpa bahan pengawet (misalnya tetes mata) umumnya dikemas dalam wadah sekali pakai untuk mencegah kontaminasi melalui kontak atau udara," lanjut Krant lagi. Maka dari itu, penggunaan benzyl alcohol memungkinkan produk skin care dikemas dalam wadah yang lebih besar.

Benzyl alcohol juga bertindak sebagai zat penstabil terhadap kerusakan oksidatif produk. Artinya, produk skin care atau kosmetik yang mengandung benzyl alcohol mampu bekerja lebih efektif dalam waktu yang lebih lama. Selain itu, kandungan ini juga memiliki efek antioksidan dan membantu mengoptimalkan fungsi skin care sehingga bisa bekerja lebih baik untuk kulit.

Ilustrasi wajah alergi. Foto: Shutter Stock

Namun di samping itu, ada yang perlu diperhatikan dalam kandungan ini, karena bisa menyebabkan alergi. Pada sebagian orang, alergi terhadap benzyl alcohol ditandai dengan rasa gatal memerah dan bengkak. Bagi Anda yang memiliki alergi atau kulit sensitif terhadap alcohol, ada baiknya konsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

"Seperti halnya pengawet pada umumnya, benzyl alcohol dapat menjadi iritasi dan menyebabkan gatal bagi sebagian orang. Tetapi bila digunakan secara berlebihan, tidak ada risiko atau bahaya tertentu," jelas ahli kimia dari Lab Muffin Beauty Science, Michelle Wong.

Dior Addict Lip Glow Foto: dok. Dior

Akan tetapi, selama Anda tidak memiliki alergi terhadap kandungan skin care tertentu termasuk benzyl alcohol, kandungan alami ini memang baik digunakan dalam perawatan kecantikan Anda. Beberapa produk kecantikan yang mengandung benzyl alcohol adalah Dior Lip Glow Lip Balm, Olay Regenerist Micro Sculpting Cream, Aveeno Positively Radiant Daily Face Moisturizer with Broad Spectrum SPF 15, dan Make Up For Ever Ultra HD Invisible Cover Foundation.