Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini aktris sekaligus penyanyi asal Amerika Serikat, Vanessa Hudgens menuai kritik lantaran komentarnya tentang virus corona. Bintang film ‘High School Musical’ itu dianggap tidak sensitif terhadap pandemi dan juga pasien yang positif terjangkit COVID-19.
ADVERTISEMENT
Komentar Vanessa itu awalnya datang dari pertanyaan netizen soal virus corona , saat dirinya sedang melakukan live di Instagram. Salah satu netizen bertanya tentang pandemi virus corona yang mungkin akan berdampak hingga musim panas nanti.
“Um, ya, kondisi ini sampai bulan Juli seperti omong kosong. Saya meminta maaf, ini kan virus. Saya paham,” celetuk Vanessa sambil menyebut bahwa kematian akibat virus corona adalah hal yang ‘tak terhindarkan’.
Menyadari apa yang diucapkannya tidak tepat saat dunia sedang mengkhawatirkan pandemi virus corona, Vanessa pun meminta maaf di jejaring media sosial Twitter pada Rabu (18/3) waktu setempat.
“Hai semua! Saya meminta maaf karena telah menyinggung semua orang yang melihat potongan Instagram Live saya kemarin. Saya sadar bahwa kalimat saya tidak sensitif dan tidak tepat untuk situasi di negara kita dan dunia saat ini. Ini menjadi peringatan bagi saya untuk berhati-hati saat berkomentar ke depannya. Saya mendoakan semua orang agar tetap aman dan sehat selalu di waktu ini,” cuit Vanessa.
ADVERTISEMENT
Meski telah meminta maaf, perempuan berusia 31 tahun itu tetap mendapat kritikan dari netizen. Banyak netizen yang menyebut bahwa permohonan maaf Vanessa berasal dari manajemen yang menaunginya.
“Saya yakin manajemen Anda memaksa untuk meminta maaf, Anda semua salah dengan Hollywood, dimanjakan, egois, dan tidak pantas atas ketenaran dan kesuksesan Anda sendiri,” komentar pemilik akun @iheartmindy.
“Perse*an dengan PR yang menulis permintaan maaf ini dengan penuh omong kosong,” timpal pemilik akun @tonyposnanski.
Selain kritikan, Vanessa juga mendapat kecaman dari jurnalis asal Inggris, Piers Morgan. Lewat tulisannya yang diunggah di situs Daily Mail UK, Morgan menyebut bahwa komentar Vanessa sebagai respons tone-deaf (nada tuli) yang luar biasa.
“Mentalitas seperti apa yang membuat orang-orang begitu tak berperasaan ketika kita berada dalam ancaman potensial terbesar sejak Perang Dunia 2?” tulis Morgan.
Saat situasi ini, Morgan juga meminta generasi milenial untuk bersikap tabah dan logis saat menghadapi kekacauan akibat pandemi ini. Ia juga meminta generasi milenial untuk mencontoh tindakan Ariana Grande saat bersikap atau merespons soal isu corona di media sosial.
ADVERTISEMENT
“Kita perlu lebih banyak Ariana Grande di media sosial yang sangat berpengaruh saat ini dan lebih sedikit orang yang seperti Vanessa,” tambahnya.
Untuk diketahui, pada Senin (16/3) lalu, pelantun lagu ‘Almost Is Never Enough’ itu membuat sebuah imbauan kepada para pengikutnya di jejaring Twitter bahwa wabah virus corona ini adalah hal yang sangat serius dan tak bisa dianggap remeh.
“Saya mengerti bila ini yang kalian rasakan beberapa pekan lalu. Namun tolonglah baca apa yang sedang terjadi. Tolong jangan buta. Ini amatlah berbahaya dan egois bila menganggap situasi ini sangat ringan,” cuit Ariana Grande .