Bikin Hubungan Asmara Tidak Sehat, Ini 5 Kebiasaan Negatif yang Harus Dihindari

20 Januari 2021 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap pasangan tentu memiliki kebiasaan atau cara masing-masing dalam mengelola hubungan. Baik itu kebiasaan dalam menyikapi masalah, beradu argumen, hingga mengontrol emosi.
ADVERTISEMENT
Jika kebiasaan-kebiasaan itu memberi nilai positif, maka akan menciptakan hubungan yang sehat. Sebaliknya, jika kebiasaan-kebiasaan tersebut cenderung negatif maka akan menciptakan hubungan yang tidak sehat alias toxic relationship.
Berbicara mengenai kebiasaan-kebiasaan negatif, ternyata banyak di antara pasangan tak sadar melakukan kebiasaan yang bisa membuat hubungannya jadi toxic. Melansir Mark Manson, berikut kumparanWOMAN rangkum kebiasaan sederhana yang dapat membuat hubungan asmara menjadi tidak sehat.

1. Menempatkan pasangan dalam rasa takut dan bersalah

Ilustrasi pasangan bertengkar karena masalah sepele. Foto: Shutterstock
Kebiasaan ini juga masih sering dilakukan oleh pasangan. Biasanya, mereka akan menempatkan pasangan dalam rasa takut dan bersalah. Sebagai contoh, jika pasangan tidak menuruti komplain atau keinginan Anda, maka Anda pun akan mengancam mengakhiri hubungan.
Meski terlihat sepele, sayangnya kebiasaan ini justru akan menimbulkan perselisihan dalam hubungan. Alih-alih menggunakan cara ini, lebih baik Anda sampaikan perasaan negatif Anda kepada pasangan tanpa harus mengancamnya.
ADVERTISEMENT

2. Menutupi masalah dengan perlakuan yang istimewa

Ilustrasi pasangan menutupi masalah dengan perlakuan yang istimewa. Foto: Shutterstock
Saat sedang menghadapi masalah, baik Anda maupun pasangan justru menutupinya dengan perlakuan yang istimewa. Seperti membelikan barang berharga atau sekadar mengajaknya untuk pergi liburan. Sadar atau tidak, kebiasaan ini justru membuat masalah jadi menumpuk dan menciptakan situasi yang tidak sehat dalam hubungan.
Sebenarnya tidak ada yang salah memberikan perlakukan istimewa kepada pasangan, hanya saja tidak digunakan untuk menutupi sebuah masalah. Lebih baik, Anda maupun pasangan bertanggung jawab menyelesaikan masalah dengan tuntas.

3. Menyalahkan pasangan atas emosi buruk Anda

Ilustrasi pasangan menyalahkan pasangan atas emosi buruk Anda. Foto: Shutterstock
Ketika Anda mengalami hari yang buruk, Anda cenderung menginginkan perhatian lebih dari pasangan. Tak hanya itu, Anda juga ingin pasangan melakukan sesuatu agar Anda merasa lebih baik. Namun sayangnya, ketika dia tidak melakukan apa yang Anda harapkan, Anda justru akan menyalahkannya.
ADVERTISEMENT
Sadar atau tidak, kebiasaan ini justru akan menunjukkan sisi keegoisan dalam hubungan. Jika terus dibiarkan, hubungan pun akan mudah terguncang dan penuh drama. Jadi, bertanggung jawablah atas emosi Anda dan tanamkan dalam diri bahwa dukungan dari dia seharusnya muncul secara tulus, bukan karena paksaan dari Anda.

4. Menunjukkan rasa cemburu yang berlebihan

Ilustrasi pasangan cemburu berlebihan. Foto: Shutterstock/ Makistock
Cemburu adalah hal yang sangat wajar dalam sebuah hubungan. Namun, pastikan untuk tidak menunjukkan atau mengungkapkan rasa cemburu itu secara berlebihan. Apalagi jika perasaan itu membuat Anda jadi mengendalikan perlakuan mereka. Sebagai contoh, Anda meminta pasangan untuk membatasi interaksi dengan rekan kerja perempuan.
Alih-alih membuat Anda merasa secure, ternyata kebiasaan ini justru bisa mengurangi rasa kepercayaan di antara hubungan. Tak hanya itu, kebiasaan ini juga bisa memicu sebuah drama dan perselisihan.
ADVERTISEMENT

5. Menghitung kontribusinya dalam hubungan

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Tak sedikit dari pasangan sering menghitung berapa banyak kontribusi yang diberikan dalam sebuah hubungan. Misalnya, siapa yang lebih banyak berkorban, siapa yang memiliki andil besar dalam hubungan, hingga siapa yang memiliki banyak waktu dalam hubungan.
Sayangnya, kebiasaan ini justru menyiratkan kekakuan dan merusak kepercayaan. Sebagai gantinya, cobalah untuk tidak menghitung kontribusi Anda maupun pasangan.