Bincang Karier: Tanya Alissia, Gemologist & Chief Merchandising Officer PT CMK

2 September 2021 18:15 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanya Alissia, Gemologist & Chief of Merchandising Officer PT CMK. Foto: Dok. PT CMK
zoom-in-whitePerbesar
Tanya Alissia, Gemologist & Chief of Merchandising Officer PT CMK. Foto: Dok. PT CMK
Di suatu siang, kumparanWOMAN mendapat kesempatan berbincang dengan dua pimpinan PT Central Mega Kencana (PT CMK), perusahaan perhiasan ternama di Indonesia yang menaungi brand seperti Mondial, Frank & co., dan The Palace. Salah satunya adalah Tanya Alissia Simatupang, Chief Merchandising Officer sekaligus Creative Director PT CMK.
Penuh semangat, berani, dan menyenangkan adalah kesan pertama yang kami dapatkan saat mengobrol bersama dengan perempuan yang lebih akrab disapa Anya ini. Kepribadiannya ini tak hanya terlihat dari caranya dalam berbicara, tetapi juga ia terapkan dalam memimpin timnya di perusahaan.
“Saya adalah orang yang tidak suka stres dan berada di lingkungan yang stressful. Jadi saya berusaha untuk memimpin dengan cara yang menyenangkan,” ungkap Tanya Alissia kepada kumparanWOMAN.
Karier Anya di perusahaan perhiasan terbesar di Indonesia itu memang bukan kebetulan. Anya merupakan seorang gemologist atau ahli yang mengidentifikasi dan menilai batu permata. Ini merupakan profesi yang cukup langka di Indonesia.
“Saya jadi gemologist itu karena seorang sahabat. Katanya kalau sekolah gemology, saya akan laku atau mudah dapat kerja karena saat itu profesi sebagai gemologist ini masih sangat jarang. Kebetulan saya juga suka dengan perhiasan, jadi saya memutuskan untuk sekolah gemology di Antwerp, Belgia,” cerita Anya.
Sebagai pemimpin, Tanya Alissia suka dengan gaya leadership yang menyenangkan. Foto: Dok. PT CMK
Benar saja, saat melamar ke Frank & co., 20 tahun lalu, Anya langsung diterima meski awalnya ditempatkan sebagai staf HR. Namun ternyata keahliannya sebagai gemologist ini juga yang membawanya hingga ke posisinya sekarang, yaitu menciptakan perhiasan-perhiasan yang disukai perempuan masa kini.
Dalam wawancara kali ini, Anya berbagi mengenai perjalanan kariernya di PT CMK. Ibu satu anak ini membeberkan pengalamannya mulai dari menjadi staff HR, bekerja di divisi marketing, hingga langsung terjuan membuat perhiasan dari nol hingga siap dipasarkan. Untuk tahu cerita lengkapnya, simak obrolan singkat kami bersama Tanya Alissia, dalam rubrik Bincang Karier berikut ini.

Apa saja kesibukan yang sedang dijalani saat ini?

Saya sendiri baru masuk ke divisi merchandise selama satu tahun, sejak 2020. Jadi saya sedang banyak belajar. Sebelumnya saya di bagian pemasaran yang kerjanya fokus ke penjualan. Tapi sekarang saya harus membuat produk, oleh karena itu saya harus tahu bagaimana cara yang tepat untuk menghadirkan perhiasan sesuai keinginan customer. Saya juga harus memastikan proses produksi berjalan tepat waktu supaya pemasarannya tetap bisa sesuai jadwal.

Sebagai Chief Merchandising Officer dan Creative Director, apa saja peran Anda di PT CMK?

Tanya Alissia, Gemologist & Chief of Merchandising Officer PT CMK. Foto: Dok. PT CMK
Dalam divisi merchandise kita tidak hanya menangani lini produksi saja, tapi juga dari segi kreatifnya. Jadi saya juga terlibat dalam proses pembuatan perhiasan dari awal sampai siap dipasarkan. Namun seringnya orang bingung dan bertanya-tanya dengan istilah merchandising, akhirnya kami memutuskan untuk menyebut posisi saya sebagai creative director supaya lebih mudah dipahami. Dan tugas saya mengawasi semua desain dari awal sampai akhir dari tiga brand PT CMK, yaitu Mondial, Frank & co., dan The Palace.

Bicara soal proses desain dan produksi perhiasan, Anda sendiri punya gelar sebagai gemologist. Boleh diceritakan sedikit mengenai hal ini?

Setelah berhenti bekerja di dunia perhotelan, saya bilang pada orang tua ingin cari pekerjaan lain dan ingin sekolah juga. Lalu saya memutuskan untuk sekolah gemology karena diberitahu oleh sahabat saya bahwa ini adalah ilmu yang menarik.
Dia bilang sama saya, 'Kamu kuliah gemologist saja, ini sekolahnya di luar negeri. Nanti kamu pasti laku, banyak yang mau nanti kalau kerja'. Dulu orang yang menjadi gemologist itu masih sedikit sekali, jadi teman saya ini yakin saat lulus nanti pasti banyak yang menawarkan pekerjaan. Setelah dapat izin orang tua, jadilah saya kuliah jurusan gemology dan jadi gemologist.

Setelah jadi gemologist, bagaimana ceritanya bisa bergabung dengan PT CMK?

Ini lucu ceritanya. Dulu saya tidak mau tinggal di Indonesia. Setelah selesai sekolah di luar negeri, saya mendapat tawaran bekerja di Belanda. Tapi ibu saya tidak mengizinkan saya untuk kerja dan tinggal di luar negeri, mungkin karena saya anak perempuan. Akhirnya saya membuat penawaran pada Ibu. Saya sampaikan bahwa saya akan pulang dan cari kerja di Indonesia, tapi kalau dalam waktu 3 bulan tidak dapat kerja, saya akan balik ke Belanda untuk mengambil tawaran kerja yang sudah ada.
Petronella, COO PT CMK dan Tanya Alissia. Foto: Dok. PT CMK
Percaya atau tidak, saya tahu Frank & co. ini gara-gara melihat Petronella (COO PT CMK) di Plaza Senayan. Dia berpenampilan profesional, rapi, dan hal yang menarik perhatian saya adalah dia mengalungkan loop atau kaca pembesar, senjatanya gemologist. Karena penasaran, saya ikuti dia, sebab saya yakin pasti dia bekerja di perusahaan perhiasan. Dan benar saja, dia masuk ke toko Frank & co.
Saya ingat brand ini pernah saya lihat di majalah-majalah. Akhirnya saya bikin CV, lalu saya antar langsung ke toko Frank & co. karena saya tidak tahu alamat kantornya di mana. Jadi saya titipkan saja dengan harapan CV saya bisa sampai ke pusat. Singkat cerita, saya menjalani proses wawancara di Frank & co. dan diterima sebagai staf HR, tepatnya menjadi trainer.

Dari staf HR bisa sampai ke posisi Chief of Merchandising sekaligus creative director, bagaimana ceritanya?

Jadi saya adalah orang yang ekstrovert. Setelah tiga bulan kerja, saya merasa bosan karena pekerjaannya itu-itu saja. Lalu saya bilang pada general manager bahwa saya bosan di posisi itu. Kemudian saya ditawarkan untuk menjadi promotion manager yang baru dibentuk. Pada dasarnya saya juga suka mencoba hal baru, jadi saya mau untuk terjun ke bidang marketing communication.
Setelah sekitar 10 tahun menjadi promotion manager, Frank & co., selanjutnya saya menjabat sebagai general manager di divisi marketing communication untuk PT CMK secara keseluruhan. Setelah tujuh tahun, saya kembali ingin mencoba hal baru dan merasa membutuhkan tantangan.
Saat itu saya cerita pada Nella (Petronella - COO PT CMK), apa yang bisa saya lakukan agar kembali merasa tertantang. Dia bilang bahwa posisi general manager di Frank & co. sedang kosong. Mengetahui hal itu, saya berusaha meyakinkan diri dan akhirnya ambil.
Tahun lalu, di 2020, saya ditarik oleh perusahaan untuk memegang divisi merchandise buat keseluruhan PT CMK. Saya merasa ini bisa jadi tantangan baru lagi bagi saya dan saya ambil juga. Prinsip saya adalah jangan bilang tidak pada kesempatan apa pun, coba saja dulu.
Tanya Alissia, Gemologist & Chief of Merchandising Officer PT CMK. Foto: Dok. PT CMK

Dengan semua pengalaman dalam memimpin berbagai divisi di PT CMK, apa sih gaya kepemimpinan yang Anda terapkan?

Saya itu orangnya tidak suka stres dan tidak suka berada di lingkungan yang stressful. Makanya saat memimpin pun, saya senang memimpin dengan fun, lebih memperlakukan tim seperti teman. Ini saya lakukan supaya mereka berani terbuka. Saya juga berusaha agar tidak ada batasan antara posisi chief dan staff supaya kami bisa bebas berdiskusi soal apa saja.
Saya juga termasuk orang yang result oriented atau fokus dengan hasil, apalagi saya banyak berkecimpung dengan orang-orang kreatif. Jadi saya tidak pernah berusaha mengontrol apa yang sedang mereka, yang penting hasilnya sesuai.
Selain itu, tim saya juga kebanyakan milenial, jadi saya harus memastikan agar mereka bisa dan berani menyampaikan pendapat. Saya banyak belajar kalau ternyata anak-anak muda ini sangat terbuka, tapi ketika berada dalam lingkungan yang banyak tekanan, mereka akan diam.

Selama memimpin di industri perhiasan, apakah ada tantangan tersendiri?

Selama ini saya tidak merasakan tantangan yang berat. PT CMK ini sama sekali tidak mempedulikan soal ras, gender, atau apa pun. Dulu saya sempat merasa stres waktu pertama kali masuk di divisi merchandise sebab saya banyak berhubungan dengan tim di pabrik yang kebanyakan laki-laki. Tapi itu ternyata tidak menjadi masalah yang berarti karena mereka semua terbuka dengan kehadiran perempuan. Kami jadi saling mendukung dan saya pun jadi lebih mudah beradaptasi.
Tanya Alissia saat mendesain perhiasan. Foto: Dok. PT CMK

Kalau sebagai creative director, apakah ada tantangan untuk menghadirkan perhiasan yang sesuai dengan minat perempuan masa kini?

Untuk itu sepertinya tidak terlalu ada tantangan. Apalagi di era modern sekarang ini, media sosial sangat membantu karena kami bisa lebih mudah mengamati tren. Tidak hanya tren perhiasan ya, tapi juga tren busana. Memperhatikan tren busana ini bisa membantu kita memikirkan perhiasan apa yang cocok dipadukan dengan model-model busana terbaru.
Hal paling penting yang harus dilakukan adalah cepat merespons tren. Seperti masa pandemi sekarang ini misalnya, saya melihat tren bekerja berubah. Semua pertemuan dilakukan online. Nah, dalam proses ini, penampilan yang muncul pasti hanya sampai dada, berarti supaya tampilan para perempuan ini menarik perhatian, kami misalnya bikin anting dengan ukuran yang cukup besar.
Bincang Karier: Tanya Alissia, Gemologist & Chief Merchandising Officer PT CMK. Foto: Dok. PT CMK

Dengan segala kesibukan yang dimiliki, bagaimana cara Anda menyeimbangkan karier dengan kehidupan pribadi?

Saya selalu memastikan untuk ambil cuti panjang setahun sekali. Ini dilakukan supaya saya bisa liburan dengan keluarga. Tapi untuk sehari-hari, sesibuk apa pun saya, saya selalu berusaha supaya bisa mengantar anak tidur. Saya berusaha agar jam 8 malam sudah sampai rumah. Jadi saya punya waktu satu jam untuk mengobrol dengan anak sebelum tidur.
Lalu saya juga berkomitmen dengan suami supaya salah satu dari kami selalu ada untuk anak. Kami berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada jadwal trip yang bentrok.
Sekarang karena pandemi mungkin lebih mudah karena semua dilakukan di rumah. Tapi saya juga tetap berkomitmen kalau pekerjaan sudah selesai, artinya saya harus quality time dengan keluarga.

Terakhir, ada tips yang bisa diberikan pada perempuan yang ingin berkecimpung di industri kreatif perhiasan?

Sebenarnya sama dengan industri lain, kalian harus mengetahui apa yang disukai terlebih dulu. Lalu pelajari di area mana kalian bisa cocok, baru nanti masuk ke industri. Jangan takut untuk mencoba, apalagi hanya karena jurusan yang tidak sesuai. Karena setiap perusahaan pasti membutuhkan talent yang beragam. Sarjana teknik industri misalnya, mereka bisa saja masuk ke perusahaan perhiasan di divisi manufacturing. Selain itu, kalian harus punya sifat ingin tahu yang tinggi. Ini bisa membantu supaya punya keinginan untuk berkembang.