Bolehkah Keramas Setiap Hari? Ini Penjelasannya
23 Oktober 2025 21:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
Bolehkah Keramas Setiap Hari? Ini Penjelasannya
Meski keramas rutin dapat membantu menghilangkan minyak dan kotoran, mencuci rambut terlalu sering justru berisiko membuatnya kering dan rentan terhadap kerusakan.kumparanWOMAN

ADVERTISEMENT
Keramas setiap hari sering dianggap sebagai kebiasaan yang baik untuk menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala. Namun, kebiasaan ini juga bisa berdampak negatif, Ladies. Meski keramas rutin dapat membantu menghilangkan minyak dan kotoran, mencuci rambut terlalu sering justru berisiko membuatnya kering dan rentan terhadap kerusakan.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Byrdie, terlalu sering keramas ternyata dapat menghilangkan minyak alami yang berperan penting dalam menjaga kelembapan rambut, membuatnya kering, rapuh, dan mudah patah. Paparan bahan kimia dari sampo juga bisa merusak lapisan pelindung kulit kepala, menyebabkan iritasi atau ketombe.
"Ya, bagi kebanyakan orang, mencuci rambut setiap hari atau terlalu sering dapat berdampak buruk," ujar Dermatolog Dr. Blair Murphy-Rose, seperti dilansir dari Byrdie.
Menurutnya, mencuci kulit kepala terlalu sering bisa mengganggu keseimbangan mikrobioma yang berperan dalam menjaga pH kulit. Ketidakseimbangan ini dapat memicu berbagai masalah pada kulit kepala.
Dampak Keramas Setiap Hari
1. Hilangnya Minyak Alami Rambut
Minyak alami yang diproduksi oleh kulit kepala memiliki peran penting dalam menjaga kelembapan dan melindungi rambut dari kerusakan. Jika rambut dicuci setiap hari, minyak ini akan terus tergerus, menyebabkan rambut menjadi lebih kering dan mudah patah.
ADVERTISEMENT
Menurut sumber, penggunaan sampo dengan bahan yang terlalu keras dapat semakin memperburuk kondisi ini. Minyak alami yang seharusnya melindungi rambut justru hilang sebelum sempat melakukan tugasnya, sehingga rambut kehilangan kelembapan alaminya. Selain itu, kulit kepala yang kehilangan minyak alami juga dapat menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi atau ketombe.
2. Kerusakan pada Struktur Rambut
Sering mencuci rambut juga dapat merusak kutikula, yaitu lapisan pelindung terluar rambut. Jika kutikula terus-menerus terbuka akibat paparan air dan bahan kimia dari sampo, rambut akan menjadi lebih kusam, kasar, dan sulit diatur.
Selain itu, penggunaan alat pengering atau alat styling panas setelah keramas setiap hari bisa mempercepat kerusakan rambut. Kombinasi antara pencucian berlebihan dan panas dari alat styling dapat membuat rambut lebih rapuh dan mudah bercabang.
ADVERTISEMENT
3. Kulit Kepala Rentan Terhadap Masalah
Paparan air dan sampo secara terus-menerus dapat mengganggu keseimbangan pH alami kulit kepala. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan iritasi, ketombe, hingga produksi minyak berlebih sebagai respons dari kulit kepala yang terlalu kering.
Ketika kulit kepala kehilangan kelembapan alaminya, tubuh akan mencoba menggantikannya dengan memproduksi lebih banyak minyak. Akibatnya, rambut justru menjadi lebih cepat lepek dan terlihat berminyak, sehingga mendorong seseorang untuk kembali mencuci rambut lebih sering. Ini menjadi satu siklus yang sulit dihentikan.
Sesuaikan Frekuensi Keramas dengan Jenis Rambut
Sedianya tidak ada aturan baku mengenai seberapa sering seseorang harus mencuci rambut, Ladies. Idealnya, frekuensi keramas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan jenis rambut masing-masing:
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemilihan sampo yang tepat juga berpengaruh besar. Gunakan sampo dengan pH seimbang dan bebas dari bahan kimia keras seperti sulfat atau alkohol untuk menjaga kesehatan rambut.
Tips Perawatan Rambut agar Tetap Sehat
Jika tetap ingin mencuci rambut setiap hari, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak negatifnya:
1. Gunakan Air Bersuhu Hangat atau Dingin
Air yang terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami lebih cepat dan membuat rambut semakin kering. Oleh karena itu, gunakan air bersuhu hangat atau dingin saat membilas rambut agar keseimbangan kelembapan tetap terjaga.
2. Aplikasikan Kondisioner Setelah Keramas
Kondisioner membantu menutup kutikula rambut dan menjaga kelembapan agar tidak cepat menguap. Pilih kondisioner yang mengandung bahan alami seperti minyak kelapa atau aloe vera untuk hasil yang lebih optimal.
ADVERTISEMENT
3. Gunakan Minyak Rambut Alami
Minyak alami seperti minyak argan, minyak kelapa, atau minyak jojoba dapat digunakan sebagai perawatan tambahan untuk menghidrasi rambut dan mengembalikan kelembapan yang hilang akibat pencucian berlebihan.
4. Hindari Alat Styling Panas Secara Berlebihan
Jika sering mencuci rambut, batasi penggunaan alat styling panas seperti catokan dan hair dryer. Biarkan rambut mengering secara alami atau gunakan suhu rendah saat mengeringkan rambut agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
5. Gunakan Sampo Bebas Sulfat
Sampo yang mengandung sulfat cenderung lebih keras dan dapat menghilangkan minyak alami lebih cepat. Sebaiknya, gunakan sampo dengan kandungan ringan atau berbahan alami agar rambut tetap sehat meskipun dicuci setiap hari.
