Brand Fashion Victoria Beckham Dikabarkan Punya Utang Lebih dari Rp 798 Miliar

Nama Victoria Beckham kembali menjadi sorotan. Kali ini bukan karena isu perseteruannya dengan menantu, Nicola Peltz, melainkan lantaran merek fashion milik Victoria Beckham dikabarkan mempunyai utang dengan angka yang fantastis.
Jumlah utangnya terus bertambah selama dua tahun terakhir setelah mengalami kerugian hingga 6,6 juta euro (setara dengan Rp 99 miliar) pada 2020.
“Total pendapatan untuk grup Victoria Beckham Holdings turun 6 persen. Pada tahun 2019 pendapatan total 38,3 juta euro (setara Rp 571 miliar), namun kini menurun jadi 36,1 juta euro (setara Rp 541 miliar) karena efek pandemi global,” ujar juru bicara brand Victoria Beckham yang tidak disebutkan namanya kepada Mirror.

Meski mengalami kerugian yang besar, Victoria Beckham Holdings dengan sigap mengelola dana untuk menekan angka pengeluaran di masa pandemi. Upaya ini pun sangat efektif mengurangi kerugian sampai 57 persen.
“Grup ini dengan cepat merespons dampak pandemi dengan mengendalikan dana untuk meminimalisir kerugian. Berkat efisiensi ini bisnis ini pun bisa tetap berjalan untuk jangka panjang,” paparnya.
Victoria Beckham Beauty, brand produk kecantikan milik perempuan 48 tahun itu juga sukses di pasaran karena terus berinovasi untuk merilis beberapa produk baru mulai dari produk makeup hingga skin care.
Tidak hanya itu, gurita bisnis yang dimiliki oleh pasangan David Beckham dan Victoria Beckham juga dikabarkan meraup keuntungan dua kali lipat pada tahun 2022 hingga menghasilkan 11,6 juta euro (setara dengan Rp 174 miliar). Sebagian besar keuntungan tersebut dari kerja sama David dengan perusahaan besar, seperti adidas, Tudor Watches, dan Haig.