Buku Pangeran Harry Pecahkan Rekor meski Tuai Kritik, Terjual 1,4 Juta Eksemplar

15 Januari 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Buku "Spare" karya Pangeran Harry dari Inggris, Duke of Sussex dipajang di toko buku WHSmith, Stasiun Victoria, London, Senin (9/1/2023). Foto: Isabel Infantes/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Buku "Spare" karya Pangeran Harry dari Inggris, Duke of Sussex dipajang di toko buku WHSmith, Stasiun Victoria, London, Senin (9/1/2023). Foto: Isabel Infantes/AFP
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa pekan terakhir, Pangeran Harry hampir selalu muncul di headline berita berbagai portal media. Setelah meramaikan dunia maya dengan peluncuran serial dokumenter, kini giliran buku memoar Pangeran Harry yang menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Memoar bertajuk Spare itu resmi dirilis pada Selasa (10/1). Beberapa hari sebelumnya, potongan-potongan isi buku tersebut sudah lebih dulu bocor ke publik. Sama seperti reaksi terhadap serial dokumenternya, buku ini juga menerima kritik keras dari berbagai sudut.
Kendati demikian, di tengah gempuran kritik, memoar ini justru berhasil memecahkan rekor penjualan oleh penerbit Penguin Random House. Dilansir People, Spare versi bahasa Inggris telah terjual hingga 1,43 juta eksemplar di hari pertama penjualan. Buku-buku ini terjual dalam seluruh format dan edisi.
Staf membongkar buku "Spare" karya Pangeran Inggris Harry, Duke of Sussex dan memajangnya di toko buku WHSmith, Stasiun Victoria, London, Senin (9/1/2023). Foto: Isabel Infantes/AFP
“Penguin Random House hari ini mengumumkan bahwa edisi bahasa Inggris dari SPARE, memoar oleh Pangeran Harry, Duke of Sussex terjual hingga lebih dari 1.430.000 juta unit dalam seluruh format dan edisi di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris Raya di hari pertama perilisan, Selasa, 10 Januari 2023,” ungkap penerbit Penguin Random House dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
“Hari pertama penjualan penuh dari buku SPARE merepresentasikan jumlah total penjualan hari pertama terbesar untuk buku nonfiksi yang pernah diterbitkan oleh Penguin Random House, penerbit buku terbesar di dunia,” lanjutnya.
Buku setebal lebih dari 500 halaman tersebut berisi klaim-klaim dan kisah Pangeran Harry yang belum pernah diketahui sebelumnya. Memoar ini mengungkap hubungan Keluarga Kerajaan dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle dari perspektif sang Duke of Sussex.
Klaim dan kisah yang diungkapkan Harry pun sukses membuat publik terkejut. Selain menceritakan pernah kecanduan kokain ketika muda, Harry juga membeberkan hubungan dia dan kakaknya, Pangeran William. Ini tampaknya menjadi salah satu fokus dari buku ini, mengingat judul memoar ini juga diambil dari perumpamaan William dan Harry sebagai “an heir and a spare” (seorang pewaris dan si cadangan).
ADVERTISEMENT

Kritik dan ulasan memoar Spare

Kritik dan ulasan soal Spare terus mengalir. Mulai dari pengguna media sosial yang bersembunyi di balik anonimitas hingga para editor dan penulis di media-media besar, mereka membeberkan buah pikir masing-masing soal memoar ini.
Sean Coughlan, koresponden Kerajaan Inggris di BBC, menyebut Spare sebagai, “Buku teraneh yang pernah ditulis oleh anggota kerajaan.”
Meghan Markle dan Pangeran Harry di Ripple of Hope Award Gala 2022. Foto: Andrew Kelly/REUTERS
Charlotte Higgins, Chief Culture Writer di The Guardian, menyebut memoar Harry sebagai, “Upaya bercela untuk mengeklaim kembali narasi.”
Sementara itu, Lucy Pavia dari The Independent mendeskripsikan buku ini, “Tidak terlalu banyak mengangkat tirai kehidupan pribadi kerajaan; justru merobek tirainya dan mengeluarkan isinya. Namun, buku ini juga sangat kental dengan detail dan sewaktu-waktu dituliskan dengan indah; jika Harry ingin membakar keluarganya, setidaknya ia telah melakukannya dengan gaya.”
ADVERTISEMENT
James Marriott dari The Times menyebut bahwa Spare menjadi tolok ukur betapa kuat kebencian Harry pada pers. Namun, di waktu yang bersamaan, ada kemunafikan di baliknya: “Meskipun ia [Harry] mengeklaim bahwa ia membenci intrusi oleh pers, Harry haus akan menjadi pusat perhatian.”
Pangeran Harry dan Meghan Markel tiba pada Commonwealth Service tahunan di Westminster Abbey di London, Inggris Foto: Richard Pohle / Pool via REUTERS
Kendati demikian, tak sedikit netizen mulai berpandangan positif terhadap memoar ini. Di akun Twitter-nya, jurnalis Caitlin Moran mengatakan bahwa linimasanya terbagi menjadi dua.
“Linimasa saya terbagi dua menjadi mereka yang telah membaca hasil ulasan pers atas buku Spare dan berpendapat bahwa Harry adalah orang brengsek, dan mereka yang sudah benar-benar membaca bukunya, atau mereka yang sedang membacanya dan berpikir, ‘Cukup fair - aku mengerti Harry sekarang,’” tulis Caitlin.
ADVERTISEMENT