Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Butik Baru Louis Vuitton di Plaza Indonesia, Interiornya Bernuansa Budaya Lokal
13 April 2024 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ini adalah era baru untuk butik Louis Vuitton di Plaza Indonesia. Sejak dibuka pada 1991, untuk pertama kalinya Louis Vuitton Indonesia melakukan renovasi untuk butiknya di salah satu mal terbesar di Jakarta itu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya melakukan transformasi pada interiornya, tapi Louis Vuitton juga memindahkan letak butik. Jika semula berada di dekat pintu masuk The Plaza, kini Louis Vuitton berada di depan La Moda yang menjadi pusat dari Plaza Indonesia.
Transformasi ini bertujuan untuk memperluas butik dan memberikan pengalaman berbelanja baru untuk pelanggan. Selain itu, Louis Vuitton juga ingin menggabungkan daya tarik khas rumah mode Paris dengan budaya lokal.
Butik baru ini menggabungkan beberapa pendekatan arsitektur, perjalanan desain dari dunia Louis Vuitton tapi tetap punya ciri khas yang menandai bahwa butik ini berada di Indonesia. Desain bagian dalam dan luar menggunakan tembok keramik yang diproduksi di Tanah Air.
Dalam proyek ini, sang rumah mode berkolaborasi dengan desainer interior asal Indonesia Yuni Jie. Tak cuma merancang, Yuni juga mengkurasi karya seni lokal, detail desain, dan material seperti bambu, rotan, hingga batu dan keramik untuk butik baru ini.
Bila diperhatikan, sentuhan lokal lainnya bisa dilihat pada penutup lantai bermotif anyaman dan atap yang terbuat dari rotan dan rafia. Louis Vuitton berhasil mengawinkan detail-detail itu dengan motif papan catur yang menghiasi atap di area koleksi jam tangan dan leather goods khusus pria. Ini juga jadi cara mereka untuk menonjolkan motif Damoflage karya Direktur Kreatif Louis Vuitton Men, Pharrell Williams.
ADVERTISEMENT
Beragam karya seniman lokal juga menghiasi beberapa sudut butik Louis Vuitton di Plaza Indonesia. Ada karya Agnes Hansella, Jemana Murti, Pande Giri, hingga Farid Sycumbang. Karya mereka melebur bersama artwork seniman lainnya dari luar negeri, seperti James Turrell dan Richard Irwin Mayer.
Furniture di butik ini juga tak kalah mencuri perhatian. Semua dipilih dengan apik dari para seniman juga. Ada lampu gantung karya Henri Bursztyn, kursi lengan dari Gerrit Thomas Rietveld, dan beberapa koleksi vintage lainnya dari Scarpa Carlo, Hartmut Lohmeyer, dan Johannes Andersen. Tak ketinggalan, lukisan kaca dari seniman Prancis Florence Girette dan patung keramik asal Bali dari Gaya.
Masih sama dengan butik lama, Louis Vuitton menghadirkan koleksi lengkap perempuan dan laki-laki. Mulai dari koleksi siap pakai, sepatu, tas, small leather goods, jam tangan, parfum, hingga perhiasan dari koleksi Objets Nomades.
ADVERTISEMENT
Hal menarik lainnya dari butik baru Louis Vuitton yang tak boleh kamu lewatkan adalah tiga ruangan khusus di dalamnya. Untuk menikmati fasilitas ini, pelanggan harus melakukan janji temu lebih dulu.
Tiap ruangan terkoneksi dengan fitur yang menghadirkan pemandangan matahari terbit di Borobudur, siang yang cerah di Pantai Pink di Pulau Komodo, dan matahari terbenam di Raja Ampat.
Fasilitas ini bisa memberikan pengalaman berbelanja yang tak biasa. Kamu bisa berbelanja secara privat sambil bersantai tanpa terganggu oleh pelanggan lain.