Calon Ratu Belanda Tolak Uang Tunjangan Sebesar Rp 27 M, Mengapa?

19 Juni 2021 12:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Princess Catharina-Amalia of Netherlands. Foto: RVD/Martijn Beekman
zoom-in-whitePerbesar
Princess Catharina-Amalia of Netherlands. Foto: RVD/Martijn Beekman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Ratu Belanda yang masih berusia 17 tahun yakni Putri Catharina Amalia baru-baru ini mengumumkan kabar mengejutkan. Menurut kabar tersebut, Catharina menolak tunjangan pemerintah Belanda yang akan diberikan kepadanya.
ADVERTISEMENT
Catharina akan memasuki umur 18 tahun di bulan Desember nanti. Oleh karena itu, sesuai hukum yang berlaku di Belanda, sebagai pewaris takhta Kerajaan Belanda, ia akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp 27 miliar per tahun.
Namun, anak tertua dari Raja Belanda, William Alexander dan Ratu Maxima tersebut justru menolak untuk mendapatkan tunjangan tersebut. Ia bahkan menuliskan surat dengan tulisan tangan kepada Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda pada Jumat (18/6).
Calon Ratu Belanda Tolak Uang Tunjangan Sebesar Rp 27 M. Foto: dok. Instagram
Mengutip People, Catharina yang menjadi pewaris takhta Kerajaan Belanda ini menolak uang tunjangan tersebut karena belum mendapatkan tugas kerajaan sehingga belum bisa memberikan balasan apa pun.
"Pada 7 Desember 2021 nanti, saya akan berusia 18 tahun. Dan menurut hukum, saya berhak untuk menerima uang tunjangan. Namun saya merasa tidak nyaman karena belum bisa melakukan balasan apa pun. Padahal banyak sekali siswa lain yang memiliki kondisi lebih sulit, terlebih di masa Covid-19 ini," tulis Catharina.
ADVERTISEMENT
Selain itu, disebutkan juga bahwa Catharina akan menunda untuk melanjutkan kuliah selama setahun dan akan membayar ganti rugi sebesar Rp 5,7 miliar tunjangan pendidikan untuk 1 tahun yang seharusnya diterimanya.
Keputusan Catharina untuk menunda berkuliah karena dirinya yang ingin 'menemukan' dunianya sendiri. Sehingga, ia bisa melakukan apa pun yang dilakukan kebanyakan perempuan di umur menjelang 20 tahun.
"Aku ingin bepergian, menemukan dunia, melakukan hal-hal yang mungkin tidak dapat aku lakukan dalam waktu 20 tahun tersebut," tutup Catharina setelah menjawab alasannya menunda kuliah dan menolak uang tunjangan tersebut.
Penulis: Johanna Aprillia