Cara Desainer Vivi Zubedi Ajak Perempuan untuk Tetap Produktif di Tengah Pandemi
PerbesarADVERTISEMENT
Bagi para pecinta fashion , nama desainer Indonesia, Vivi Zubedi , tentu sudah tidak asing lagi. Karyanya berhasil menarik perhatian ketika ia memamerkan koleksi busana muslim di ajang internasional seperti New York Fashion Week.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga banyak dikenal sebagai desainer yang selalu memberikan sentuhan budaya-budaya Indonesia dalam setiap koleksi yang dibuat. Menariknya lagi, Vivi juga begitu mendukung pemberdayaan perempuan melalui kolaborasinya dengan beberapa perajin perempuan di berbagai pelosok negeri.
Di New York Fashion Week 2018 misalnya, Vivi menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari kain sasirangan dan tenun pegatan asal Kalimantan. “Ketika berada di panggung New York Fashion Week, saya ingin melihat produk lokal. Jadi pada saat itu, saya turun ke daerah, ke pelosok-pelosok dan saya lihat ternyata banyak sekali pelaku atau perajin ini ternyata perempuan,” ungkap Vivi dalam konferensi pers online bertajuk ‘#FromViviZubeditoIndonesia, Kontribusi Kepemimpian Perempuan Terhadap Masa Depan Indonesia yang Lebih Baik di Era Pandemi’ pada Kamis (27/8) lalu.
ADVERTISEMENT
Ia pun kemudian tertarik untuk mendatangi beberapa daerah lain dan mengajak perajin perempuan berkolaborasi menghadirkan karya fashion yang ditampilkan di New York.
Dengan semangat yang sama, Vivi kembali tergerak untuk membantu banyak perempuan di tengah pandemi, terutama mereka yang berkecimpung di industri fashion.
Sebagai desainer yang sudah lama berkecimpung di dunia fashion, Vivi Zubedi berusaha membantu industri mode untuk bangkit lagi dengan mendukung para pelaku bisnis fashion agar tetap produktif dan beradaptasi supaya bisa mengembalikan perekonomian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ia pun membuat kampanye #FromViviZubeditoIndonesia sebagai bentuk apresiasinya kepada masyarakat Indonesia yang selama ini sudah mendukung industri fashion lokal.
Dalam acara konferensi pers yang digelar virtual tersebut, Vivi banyak berbagi mengenai pengalaman bisnis di dunia fashion dan bagaimana caranya beradaptasi di tengah pandemi. Ia pun juga menghadirkan dua perempuan yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, terutama di Jakarta.
Mereka adalah Fery Farhati, penggagas Ibu Ibu Kota sekaligus istri Gubernur Anies Baswedan, serta Nur Asia Uno sebagai pendiri Yayasan Abang Mpok Sahabat Anak (YAMSA) sekaligus istri dari Sandiaga Uno.
Keduanya juga sangat memperhatikan kesejahteraan perempuan di masa pandemi. Melalui organisasi seperti Dekranasda DKI Jakarta dan PKK, Fery misalnya membuat gerakan online seperti mendukung perajin hingga meningkatkan pendapatan keluarga dengan memberdayakan perempuan.
“Saya dan ibu-ibu PKK membantu ibu-ibu lain untuk aktif mempromosikan karya mereka, seperti makanan, minuman, kerajinan, dan lain-lain. Kita berusaha menciptakan sesuatu yang positif dan optimis sehingga orang-orang tidak hanya fokus pada hal yang negatif. Tetapi agar mereka juga memikirkan bagaimana caranya tetap aktif bersama karena pandemi ini tidak bisa kita hadapi sendiri,” ungkap Fery Farhati.
Begitu pula dengan Nur Asia Uno. Ibu tiga anak ini membantu pebisnis UMKM untuk mempromosikan produk melalui Nur Corner, sebuah wadah bagi pebisnis kecil untuk mengembangkan usaha.
ADVERTISEMENT
“Saya membuka Nur Corner ini supaya pebisnis UMKM memiliki tempat dan peluang dagang yang lebih besar. Di masa pandemi ini, saya bantu promosikan produk mereka secara online. Kami juga pelatihan-pelatihan, serta belajar dari pengusaha yang sudah lebih dulu meraih kesuksesan” pungkasnya.