Cara Diet yang Bisa Dilakukan untuk Pemula Menurut Praktisi Nutrisi

11 Juni 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diet. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diet. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memiliki tubuh dengan bobot yang besar kerap membuat banyak orang, terutama perempuan, merasa insecure. Alhasil, saat tubuh kamu gemuk, kamu berusaha untuk kurus dengan cara apa pun.
ADVERTISEMENT
Diet menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, sayangnya masih banyak orang yang salah kaprah tentang diet, nih, Ladies.
Kamu mungkin sering mendengar bahwa diet itu artinya melarang kamu untuk konsumsi makan ini dan itu. Padahal, sebenarnya diet tidak hanya sebatas itu. Menurut seorang praktisi nutrisi, wellness, dan anti aging, dr. Yovi Yoanita, diet sebetulnya pola gaya hidup, termasuk di dalamnya pola makan.
“Diet itu sebenarnya adalah cara untuk mengubah gaya hidup. Jadi kalau misal kayak saya, saya dulu beratnya hampir 80, mau berubah jadi misalnya sekarang 50an, itu saya sudah jadi orang yang berbeda,” ujar dr. Yovi saat peluncuran bukunya yang berjudul Conscious Diet, di Sesa Organic Market, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT

Tanggapan soal orang-orang yang melakukan diet tanpa pengawasan dokter

dr. Yovi Yoanita, praktisi nutrisi, wellness, dan anti aging. Foto: kumparan/Ananda Amelia
dr. Yovi menyebut bahwa setiap orang mungkin tidak bisa memiliki pola diet yang sama. Sebab, segala macam metode diet harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Ia menyarankan akan lebih baik untuk langsung dikonsultasikan pada dokter, walau mencoba diet sendiri pun tidak ada salahnya.
“Sebenarnya mau belajar diet itu bagus. Tapi, yang saya takutin kalau diet dia itu ekstrem. Selama dietnya masih normal, masih wajar, sebenarnya tanpa dokter pun harusnya bisa. Karena pengetahuannya juga sudah banyak. Tapi ketika sudah ekstrem, nah itu, saya agak takut,” jelasnya.
Ya, tak sedikit orang yang berakhir di rumah sakit hanya karena memaksakan diri melakukan diet tanpa pengawasan. Tentu saja, hal itu sangat membahayakan, Ladies.
ADVERTISEMENT
Nah, menentukan diet yang tepat untuk kamu tentunya bukanlah hal yang mudah. Sebab, ada serangkaian hal yang perlu diperhatikan saat kamu sudah mulai memilih metode diet. Salah satunya adalah dengan melihat progress-nya, ada atau tidak?
Ilustrasi diet. Foto: Shutter Stock
“Sebetulnya gini, nomor satu, kita harus lihat dulu apa kita bisa komitmen sama diet itu. Kedua, nanti kita lihat badan kita. Kalau kita bisa melakukan tes tipe badan kita itu lebih bagus. Ketiga, ada hasil nggak? Itu nanti kelihatan. Jadi ketika sudah berapa lama nggak ada hasil, kita harus cari tahu dulu, apa, nih, yang tersembunyi di badan kita yang harus diperhatikan. [Jadi lebih baik], bisa langsung konsultasikan pada dokter. ” ujarnya.
Bagi dr. Yovi, diet itu bisa dimulai dari menerapkan pola hidup yang baik dan seimbang. Salah satunya dengan memperhatikan apa saja yang dikonsumsi. Makan dengan porsi yang tepat itu bisa menjadi kunci awal untuk kamu yang baru mau memulai diet.
ADVERTISEMENT
“Kalau menurut saya, awal mula diet itu bisa mulai dengan pola makan yang normal dulu. Misal tiga kali sehari, itu saja dulu. Sebenarnya, kan, kalau cemilan itu kan lebih ke pilihan, ya, menurut saya. Jadi makan tiga kali sehari dengan porsi normal. [Makanannya] nggak usah langsung yang organik,”jelas dr. Yovi.