Kamala Harris

Cara Kamala Harris Memanfaatkan Fashion untuk Berpolitik

4 November 2020 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamala Harris. Foto: Instagram/@kamalaharris, Getty Image dan AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kamala Harris. Foto: Instagram/@kamalaharris, Getty Image dan AFP
ADVERTISEMENT
Pemilu AS 2020 sedang berlangsung saat ini. Pasangan Joe Biden dan Kamala Harris serta Donald Trump dan Mike Pence tampak bersaing ketat melalui penghitungan suara yang juga sudah berjalan. Kedua pasangan capres dan cawapres ini masing-masing memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat AS. Tapi kehadiran Kamala Harris, perempuan satu-satunya dalam pertempuran ini, tentu menambah persaingan menjadi semakin menarik.
ADVERTISEMENT
Sejak terpilih menjadi calon wakil presiden untuk Joe Biden, Kamala Harris mulai menarik banyak perhatian. Bagaimana tidak, dengan status barunya tersebut Kamala menjadi perempuan kulit hitam pertama yang menduduki posisi sebagai cawapres AS.
Perempuan Afrika-Amerika keturunan Jamaika-India ini juga menjadi orang pertama keturunan India yang dinominasikan untuk jabatan nasional oleh partai besar. Sebelumnya, saat ia mencalonkan diri sebagai presiden AS mewakili Partai Demokrat, ia juga menjadi perempuan keempat yang mendapat 'tiket emas' tersebut.
Kamala memiliki gaya kampanye yang sangat berbeda dari calon-calon lainnya. Ia berani mengusung isu-isu yang berhasil menyita perhatian dan perdebatan di berbagai kalangan. Selain itu, latar belakang keluarganya juga dinilai inspiratif. Mungkin ini juga yang menjadi salah satu alasan Biden untuk memilih Kamala.
ADVERTISEMENT
Selain karena prestasi dan reputasinya dalam dunia politik, Kamala Harris juga menarik perhatian publik karena memiliki gaya fashion yang menarik. Sejak menjejaki dunia profesional, ia selalu tampil dengan gaya yang simple mengenakan setelan blazer dan celana bahan berwarna gelap yang dipadukan dengan blouse atau kaos, serta aksesori seperti kalung dan anting. Gaya ini sudah menjadi ciri khas Kamala sejak lama dan menjadi pilihannya ketika mencalonkan diri sebagai cawapres AS.
Selama menjalani kampanye bersama Biden, Kamala tak pernah sekali pun terlihat mengenakan busana glamor. Ia selalu konsisten tampil mengenakan setelan blazer berbagai warna dan motif gelap yang dipadukan dengan atasan polos. Ia lalu memadukan busananya dengan pump heels atau sneakers.
Gayanya ini membuat Kamala tampil kasual tapi tetap profesional. Ia pun mendapatkan banyak pujian dari masyarakat, terutama sesama perempuan. Busananya dianggap sangat merepresentasikan perempuan modern saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurut pakar image consultant, Joseph Rosenfeld, gaya berbusana tersebut merupakan strategi yang bagus. "Saat dia mengenakan kombinasi busana seperti itu, dia memberikan pesan yang jelas, yaitu 'Aku bersahabat dan bisa dijangkau, akan mendukung dan mendengarkan'. Selain itu, busananya juga menunjukkan kalau 'Aku tangguh. Aku tidak bisa menyia-nyiakan waktu dan kita harus menyelesaikan semua pekerjaan'," ungkap Joseph seperti dikutip dari HuffPost.
Meski cara berbusananya banyak mencuri perhatian belakangan ini, namun tidak ada yang tahu pasti brand apa yang sedang dikenakan oleh Kamala Harris. Hazel Clark, seorang profesor mata pelajaran fashion di Parsons School of Design di New York, memaparkan bisa jadi ini merupakan cara Kamala untuk menghindari kritikan soal penampilan seperti yang dialami oleh Representatif Alexandria Ocasio-Cortez (AOC). Beberapa waktu lalu AOC dikritik karena memotong rambut dengan budget yang dinilai berlebihan padahal harganya adalah harga standar potong rambut di Washington DC.
ADVERTISEMENT
"(Gaya berbusana) Kamala Harris termasuk aman tapi dia juga membangun citra diri dari busananya tersebut. Dia tidak akan berpakaian secara berlebihan," pungkas Hazel kepada HuffPost.
Lewat gaya berbusananya, Kamala seakan ingin melanjutkan era pantsuit milik Hillary Clinton saat ia mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 2008 lalu. Hillary sendiri mengaku bahwa pantsuit membuatnya merasa lebih profesional dan siap melakukan berbagai hal. Menurutnya, pantsuit juga memudahkannya untuk membaur dengan rekan-rekan pria di dunia politik.
Jadi rasanya tak salah kalau Kamala Harris begitu nyaman serta percaya diri mengenakan setelan blazer dan celana bahan. Bisa jadi ia juga memiliki pemikiran yang sama dengan Hillary, bahwa gaya busananya bisa menunjukkan bahwa ia adalah perempuan yang berani, profesional, dan siap bekerja keras.
ADVERTISEMENT

Makna sepatu sneakers yang dikenakan Kamala Harris

Selain gaya berbusana, Kamala Harris juga menjadi sorotan karena pilihan sepatunya. Dalam berbagai kesempatan, ia selalu terlihat memadukan busananya dengan sneakers Converse model Chuck Taylor.
Melansir Politico, ia mengaku bahwa sepatu tersebut menjadi andalannya saat harus bepergian. Ia bahkan punya koleksi sepatu tersebut dalam berbagai model.
"Saya sering berlarian ke bandara mengenakan sepatu sneakers Converse. Saya punya banyak koleksi Chuck Taylor. Mulai Chuck Taylor model kulit berwarna hitam, yang serba putih, model yang punya aksen renda, Chuck Taylor yang saya pakai saat musim panas atau musim dingin, dan juga yang model platform untuk saya pakai saat mengenakan setelan jas," ungkapnya kepada The Cut.
ADVERTISEMENT
Ternyata, pilihan sepatu Kamala Harris ini mengungkapkan pesan tersendiri. Menurut Hazel Clark, sneakers membuat Kamala terkesan siap menghadapi apapun.
"Dia siap untuk menghadapi apapun. Aku selalu merasa bahwa dia sangat nyaman dengan apa yang dikenakan," jelasnya kepada Harper's Bazaar.
Jurnalis Robb Young dalam bukunya yang bertajuk 'Power Dressing: First Ladies, Women Politicians & Fashion', ia menggambarkan bahwa fashion adalah sebuah billboard yang berfungsi menyampaikan pesan ke berbagai audiens, baik secara lokal maupun global.
Para ahli sepakat bahwa gaya berbusana Kamala dan pemilihan sepatunya mampu memberikan pesan bahwa ia sama dengan perempuan Amerika lainnya. Bisa mengenakan sneakers, jeans, high heels, blazer, kaos, jaket, dan berbagai busana lain yang terlihat bersahaja.
"Dia adalah perempuan Amerika dan dia mengenakan apa yang dikenakan juga oleh orang lain. Dan pesan signifikan itulah yang meyakinkan banyak orang," jelas Hazel Clark.
ADVERTISEMENT
Ia juga menjelaskan bahwa fashion adalah hal penting yang bisa menjadi manifestasi budaya, identitas, dan cara berkomunikasi.
"Orang punya banyak kesempatan untuk membuat apa yang mereka kenakan sebagai bagian dari karakter, kepribadian, dan pesan yang ingin disampaikan. Dan aku rasa Kamala Harris bisa melakukan itu dengan baik," tutup Hazel Clark.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten