Cara Membedakan Emas Asli atau Palsu agar Tidak Tertipu

9 Oktober 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi emas asli. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emas asli. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai salah satu komoditas investasi yang nilainya cenderung stabil, emas menjadi pilihan banyak orang untuk dikoleksi. Kabar buruknya, pemalsuan emas cukup marak terjadi di pasaran, sehingga konsumen harus mengetahui cara membedakan emas asli atau palsu agar tak mudah tertipu.
ADVERTISEMENT
Menurut Standar Internasional yang dikutip dari Forbes, emas dikatakan palsu apabila kadarnya kurang dari 41,7%. Kadar emas ini bisa diketahui dengan mengecek karat emas.
Emas paling murni dengan kadar 99% adalah emas 24 karat. Sedangkan emas yang kadarnya kurang dari 41,7% adalah emas 10 karat. Emas di bawah 10 karat termasuk kategori imitasi yang tak bisa dijadikan investasi.
Para penipu memasarkan emas imitasi dan mengklaimnya sebagai emas asli. Lantas, bagaimana cara membedakannya? Simak tipsnya dalam pembahasan di bawah ini, Ladies!

Cara Membedakan Emas Asli atau Palsu

Ilustrasi emas asli. Foto: Shutterstock
Bertanya pada ahli atau profesional adalah cara paling jitu untuk menentukan apakah emas tersebut murni atau imitasi. Namun, sebelum konsultasi ke ahlinya, ada beberapa metode sederhana dari laman Forbes dan Top Vegas Buyer yang bisa kamu praktikkan.
ADVERTISEMENT

1. Cek Tanda Huruf

Jika kamu ingin membeli emas dalam bentuk perhiasan, cek tanda huruf yang tertera pada perhiasan tersebut. Biasanya terdapat huruf GP, GF, atau GEP untuk menunjukkan keaslian emas.
GP (Gold Plated), GF (Gold Filled), dan GEP (Gold Electroplated) berarti berlapis emas. Maksudnya, perhiasan tersebut terbuat dari logam lain dengan lapisan emas di atasnya. Meskipun emasnya mungkin asli, tapi jumlahnya tidak cukup untuk dianggap sebagai emas murni.

2. Uji Air

Ambil sebuah wadah lalu isi dengan air hingga setengah penuh. Setelah itu, masukkan emas ke dalamnya secara hati-hati.
Emas asli adalah logam berat yang tidak akan mengapung. Jadi, jika emasmu mengapung, bisa dipastikan itu adalah imitasi.
Selain itu, jika kamu melihat karat atau noda pada emas setelah terendam air, artinya itu bukan emas asli. Sebab emas murni tidak akan berkarat atau bernoda.
ADVERTISEMENT

3. Gunakan Magnet yang Kuat

Ilustrasi emas asli. Foto: Pixfiction/Shutterstock
Emas tidak bersifat magnetik sehingga kamu bisa mengujinya dengan magnet yang memiliki daya tarik kuat. Apabila emas menempel ke magnet, bisa dipastikan itu adalah emas palsu.
Hanya saja, metode ini masih kurang akurat karena ada beberapa emas imitasi yang terbuat dari baja tahan karat yang bersifat nonmagnetik pula. Jadi, tidak akan reaktif saat ditarik menggunakan magnet.

4. Uji Dengan Asam Nitrat

Buatlah goresan yang agak dalam pada emas, kemudian teteskan asam nitrat dengan hati-hati pada area tersebut. Jika area itu berubah menjadi hijau atau seperti susu, artinya itu emas palsu.
Emas asli atau perhiasan yang sebagian besar materialnya menggunakan emas tidak akan menunjukkan reaksi apa pun terhadap asam nitrat. Jadi, bisa dibilang bahwa ini adalah metode pengujian yang efektif.
ADVERTISEMENT
Namun, asam nitrat adalah bahan kimia berbahaya, jadi kamu harus berhati-hati saat menggunakannya. Kenakan sarung tangan dan kacamata, serta pastikan pengujian dilakukan di ruangan berventilasi.