Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan seseorang berpindah tempat kerja adalah ingin mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari gaji saat ini. Itulah sebabnya, dalam setiap wawancara kerja , selalu ada pertanyaan seputar gaji.
ADVERTISEMENT
Bila sudah mencapai tahap seperti ini, tak jarang kita dibuat bingung dengan cara menjawabnya. Bila kita menjawab dengan asal, dikhawatirkan angka yang kita sebut justru jauh di atas atau di bawah pasaran. Sedangkan bila kita tidak menjawabnya, nantinya perusahaan tempat kita melamar tidak bisa mempertimbangkan kita sebagai salah satu kandidat pelamar yang baik.
Lantas, bagaimana cara menjawabnya? Tenang. Ada tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk menjawab pertanyaan tentang besarnya gaji yang diharapkan saat melakukan wawancara kerja. Seperti apa?
1. Berikan kisaran, bukan angka pasti
Career Coach Joyel Crawford mengatakan, menyebut sebuah angka dalam menjawab pertanyaan tentang gaji yang diharapkan akan membuat Anda mengalami keterbatasan untuk bernegosiasi dengan perusahaan. Itulah sebabnya, Anda disarankan untuk menyebutkan kisaran gaji, bukanlah sebuah angka bulat.
Dengan memberikan kisaran gaji, hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang fleksibel dan bisa bekerja sama dengan perusahaan tempat Anda melamar. Sedangkan bila Anda menyebutkan sebuah angka mutlak, Anda akan dianggap hanya berorientasi uang dan tidak sungguh-sungguh dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
"Cobalah untuk memberikan kisaran angka dari besarnya gaji saat ini hingga 30 atau 50 persen lebih besar untuk ekspektasi gaji yang Anda inginkan," jelas Crawford seperti dikutip dari The Muse.
2. Tanya kembali dengan melontarkan pertanyaan
Anda juga bisa merespons pertanyaan 'berapa besaran gaji yang diharapkan?' dengan bertanya kembali tentang kemampuan perusahaan atau bujet yang disediakan perusahaan untuk menggaji posisi yang Anda lamar.
"Anda bisa mengatakan ini, 'terima kasih atas pertanyaannya. Mungkin Anda dapat membantu saya memberi tahu berapa besaran gaji yang didapatkan untuk posisi ini?'. Setelah mereka menjawabnya, baru Anda bisa memberikan kisaran angka yang diharapkan," kata career coach Jennifer Fink, CEO dan pendiri dari Fink Development.
Ia melanjutkan, bisa pewawancara (yang biasanya diwakili oleh recruiter) menjawab pertanyaan dengan menyebutkan kisaran angka yang diharapkan, Anda mulai bisa membicarakan ekspektasi gaji secara gamblang. Namun bisa jawaban yang diucapkan ternyata di bawah ekspektasi Anda, Fink menyarankan untuk menjawab seperti ini:
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya saya berharap kisarannya 30 persen di atas gaji saya saat ini. Tetapi saya sangat terbuka untuk bernegosiasi berdasarkan fasilitas yang perusahaan tawarkan kepada karyawannya."
3. Tunda untuk menjawab
Anda belum yakin untuk menjawab berapa kisaran gaji yang diharapkan? Tidak masalah. Anda bisa menunda untuk menjawabnya dengan memberikan jawaban diplomatis, seperti:
"Saat ini, mencari posisi yang tepat untuk saya lebih penting daripada besarnya gaji yang diharapkan. Namun saya akan mencari tahu terlebih dahulu tentang pekerjaan , perusahaan, dan tunjangan yang ditawarkan oleh perusahaan ini sebelum kita bicara tentang angka."
Bila Anda memilih untuk menjawab seperti ini, satu hal yang harus diketahui adalah tidak semua perusahaan bisa menerima jawaban seperti ini. Untuk itu, Anda harus pintar-pintar dalam bernegosiasi dan memberikan jawaban yang membuat perusahaan terkesan dengan Anda.
ADVERTISEMENT