Cara Menyimpan Skincare yang Benar agar Kandungannya Tidak Rusak

13 Juli 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menyimpan Skincare yang Benar. Foto: PattPaulStudio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menyimpan Skincare yang Benar. Foto: PattPaulStudio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika ingin skin care bekerja maksimal di kulit, kamu harus memahami cara menyimpan skincare yang benar, Ladies. Ini penting sebab penyimpanan yang salah berpotensi membuat kulit mengalami iritasi.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa tempat yang seharusnya tidak menjadi area penyimpanan produk skincare, karena dapat mempercepat oksidasi kandungan bahan aktif di dalamnya. Maksud oksidasi adalah proses ketika senyawa terurai karena terkena oksigen dan cahaya.
Apabila produk telah teroksidasi, bahan aktifnya tidak akan efektif lagi untuk kulit. Beberapa bahkan bisa mengakibatkan masalah kulit, seperti kemerahan, jerawat, dan sebagainya.

Bagaimana Cara Menyimpan Skincare yang Benar?

Ilustrasi Menyimpan Skincare yang Benar. Foto: Irina Kvyatkovskaya/Shutterstock
Berikut ini beberapa tips menyimpan skincare yang benar agar kandungannya bisa tetap efektif hingga tetes terakhir.

1. Jauhkan dari Sinar Matahari

Sama seperti kulit yang dapat rusak karena sinar UV, skincare pun demikian, terutama yang formulanya mengandung vitamin C dan retinol. Selain itu, suhu panas juga bisa merusak kandungan dalam skincare.
Jadi, menurut Protocol Lab, sebaiknya simpan skincare di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Disarankan pula agar tempat penyimpanannya memiliki suhu kisaran 15-23 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT

2. Jangan Simpan di Kamar Mandi

Menyimpan produk pembersih seperti body wash, shampoo, dan face wash di kamar mandi sebenarnya boleh. Tapi khusus untuk serum, toner, dan produk skincare lainnya sebaiknya disimpan di kamar tidur saja.
Menurut Omniskin, temperatur dalam kamar mandi sering berubah-ubah, terutama jika pemiliknya senang berendam air hangat. Sementara skincare tidak boleh terpapar suhu yang tidak stabil.
Skincare di dalam kamar mandi juga lebih mudah terkontaminasi bakteri. Apalagi jika kamu tidak menutupnya dengan rapat setelah digunakan.
Kalaupun ingin menyimpan skincare di kamar mandi, sebaiknya letakkan di dalam kabinet yang tertutup rapat dan bersih. Selain itu, pastikan kamar mandimu memiliki ventilasi udara yang baik.

3. Pastikan Produk Selalu Tertutup Rapat

Pastikan wadah skincare selalu tertutup rapat setelah selesai digunakan. Tujuannya agar tidak terkena udara atau oksigen terlalu lama, karena akan menyebabkan proses oksidasi.
ADVERTISEMENT
Produk yang tidak tertutup rapat semalaman juga kemungkinan besar akan jadi tempat perkembangbiakan bakteri dan jamur. Ini merupakan hal yang fatal sebab kandungannya tidak hanya rusak, tapi berpotensi mengiritasi kulit.

Apakah Skincare Harus Diletakkan dalam Kulkas?

Ilustrasi skin care disimpan di dalam kulkas Foto: Shutter Stock
Ada pendapat di masyarakat yang menyebutkan bahwa skincare seharusnya disimpan dalam kulkas jika ingin awet. Namun, benarkah demikian?
Dalam laman Esmi Skin dan Protocol Lab dijelaskan bahwa menyimpan skincare di kulkas sebenarnya bukanlah keharusan. Pasalnya, secara umum, suatu produk pasti mengandung bahan pengawet. Jadi, cukup simpan pada suhu ruang dan jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.
Namun, untuk produk seperti serum yang mengandung benzoyl peroxide, retinol, atau vitamin C memang sebaiknya disimpan di tempat bersuhu dingin, agar kandungannya tidak cepat rusak. Tapi pastikan kulkasmu tidak terlalu dingin agar teksturnya tidak berubah.
ADVERTISEMENT
Menyimpan pelembap, face mist, atau masker di kulkas juga boleh, tapi tidak untuk jangka lama. Cukup simpan sekitar 30-60 menit sebelum pemakaian untuk mendapatkan efek kesegaran.