Cara Menyimpan Tas Kulit agar Awet dan Tidak Mudah Mengelupas

5 Juli 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tas Kulit. Foto: Intan Kemala Sari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tas Kulit. Foto: Intan Kemala Sari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyimpan tas kulit dengan cara yang salah akan membuat tampilannya berubah warna hingga mengelupas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara menyimpan tas kulit agar awet.
ADVERTISEMENT
Tas kulit sangat rentan terhadap perubahan suhu, kelembapan, dan sinar matahari. Jadi, jauhkan tas kamu dari pengaruh tiga hal tersebut.
Selain itu, debu juga dapat membuat kualitas tas semakin berkurang. Untuk mencegah masalah ini terjadi, gunakan lapisan pelindung khusus tas (dust bag). Lapisan tersebut juga dapat mencegah tas terkena goresan saat disimpan dengan tas lain.

Tips Menyimpan Tas Kulit agar Awet

Ilustrasi menyimpan tas kulit agar awet. Foto: Intan Kemala Sari/kumparan
Sebelum menyimpan tas, pastikan kondisinya dalam keadaan bersih dan semua barang sudah dikeluarkan dari kompartemennya. Kemudian gunakan kain lembut atau spons yang telah dibasahi untuk membersihkan tas.
Kamu juga bisa menggunakan sabun, tapi pastikan sabun tersebut diformulasikan khusus untuk tas. Lakukan pembersihan secara hati-hati dan hindari penggunaan air secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, keringkan menggunakan kain atau handuk lembut. Jika kamu tidak percaya diri bisa membersihkan tas kulit dengan baik, sebaiknya pergi ke jasa pembersihan tas agar lebih aman.
Jika tas sudah bersih, simpan di tempat yang tepat. Menurut Lusso Leather, tempat penyimpanan yang ideal harus memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Suhu Stabil

Menyimpan tas kulit harus di tempat yang suhunya stabil, yakni 10°C hingga 21°C. Pasalnya, suhu yang terlalu tinggi dapat membuat kulit tas menjadi kering dan retak. Sedangkan suhu rendah membuat kulitnya jadi lebih rapuh.
Dengan suhu yang tepat, minyak organik yang terdapat dalam kulit tas akan tetap terjaga. Hasilnya, tas menjadi awet hingga beberapa tahun berikutnya.

2. Disimpan Terpisah

Area penyimpanan tas kulit sebaiknya dibuat terpisah dari tas lain. Pastikan terdapat ventilasi udara yang memadai. Hindari paparan sinar matahari langsung ke tempat penyimpanan, dan usahakan tidak ada debu yang bisa merusak tas.
ADVERTISEMENT

3. Tidak Lembap

Ilustrasi tas kulit. Foto: Papin Lab/Shutterstock
Untuk menghindari kerusakan, tas berbahan kulit harus disimpan di area yang tidak lembap. Perkembangan jamur, perubahan warna, dan hilangnya daya tahan kulit dapat disebabkan oleh kelembapan yang berlebihan.
Jadi, jaga tas kulit tetap kering dengan tingkat kelembapan relatif antara 45%-55%. Gunakan dehumidifier atau benda yang menyerap kelembapan jika diperlukan.
Kamu juga bisa menggunakan silica gel yang biasanya diberikan produsen saat kita membeli tasnya. Simpan silica gel di dalam tas untuk mencegah munculnya jamur.

4. Tata Tas dengan Benar

Tas kulit harus diposisikan atau ditata dengan baik untuk menjaga bentuk dan tampilannya. Hindari menggantung tas karena akan memberi beban pada talinya. Lebih baik simpan dengan cara ‘didudukkan’ di dalam lemari.
Selain itu, berikan ruang atau jarak yang cukup luas antara tas. Tujuannya untuk memudahkan sirkulasi udara dan menghindari gesekan apabila tas lain tidak sengaja terjatuh.
ADVERTISEMENT