Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Cara Tepat Memilih Peralatan Elektronik Rumah Tangga yang Hemat Energi
1 Februari 2025 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ladies, memilih peralatan elektronik rumah tangga tak cuma berdasarkan estetika modelnya saja. Tapi penghematan energi juga jadi salah satu pertimbangan utama.
ADVERTISEMENT
Nah, beberapa waktu lalu kumparanWOMAN berkesempatan menghadiri media gathering dari perusahaan elektronik Polytron . Dalam acara ini, perusahaan yang sudah berdiri 50 tahun itu mempertegas komitmen dan memperkuat kontribusi mereka dalam mendukung industri elektronik nasional.
Dalam kesempatan ini, kami berbincang singkat dengan Albert Flaming, Head of Group Product Home Appliances Polytron. Ia menjelaskan cara tepat untuk memilih peralatan elektronik rumah tangga yang hemat energi.
Menurut Albert, ternyata untuk mencari peralatan rumah tangga hemat energi yang perlu dicek lebih dulu bukan hanya daya produknya. Tapi juga kebutuhan dan kapasitas daya di rumah.
“Orang kalau bicara energi pasti identik dengan pertanyaan berapa watt. Nah, apakah peralatan rumah tangga dengan watt 1.000 dan 2.000 itu produk yang hemat listrik? Jawabannya belum tentu,” ungkap Albert ketika ditemui kumparanWOMAN dalam acara media gathering Polytron beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Albert mengatakan, masyarakat harus terus diedukasi mengenai pemilihan produk elektronik rumah tangga yang hemat energi. Sebab jika tujuannya untuk menghemat listrik, maka yang dilakukan adalah menyesuaikan kebutuhan.
“Misalnya beli AC, kalau ruangannya kecil, AC 1/2 PK masih aman. Tapi akan jadi masalah ketika ruangan di rumah besar, tapi memilih AC 1/2 PK. Kenapa? Karena kompresor AC tidak berhenti bekerja untuk mencapai suhu yang diinginkan, itu yang bikin listrik malah boros,” jelasnya.
Begitu juga dengan pembelian oven listrik, Ladies. Saat memilih oven, pastikan kamu sudah mempertimbangkan dan mengetahui bahwa yang kamu bayarkan selama ini adalah kWh-nya ketika membayar listrik, bukan watt.
“Memilih oven juga harus diperhatikan. Masak di oven 1.000 watt dengan oven 400 watt, pasti berbeda. Dengan watt yang kecil, dibutuhkan waktu yang lama untuk memasak. Dengan waktu memasak yang lebih lama, artinya listrik yang habis juga lebih banyak, karena untuk listrik yang kita bayar adalah kWh, bukan watt-nya,” pungkas Albert.
ADVERTISEMENT
Jadi untuk memilih peralatan elektronik rumah tangga yang hemat energi diperlukan kecermatan, Ladies. Memilih watt kecil saja tidak menjamin pengeluaran listrik kamu minim. Penggunaan sehari-hari hingga daya rumah masing-masing juga sangat berpengaruh dalam penghematan energi.