Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Β© PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Carb-Cycling, Diet Bebas Stres yang Menyesuaikan Kebutuhan Karbohidrat Tubuh
5 November 2020 18:40 WIB

ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah kamu mendengar tentang diet carb-cycling? Tak jauh berbeda dengan jenis diet lainnya, carb-cycling juga memiliki fungsi utama yang sama untuk menurunkan berat badan. Namun, karena penerapannya unik dan tidak memberatkan orang yang melakukan diet, jenis ini menjadi populer dan semakin digemari.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Healthline, diet carb-cycling adalah salah satu jenis diet yang menyesuaikan asupan karbohidrat berdasarkan aktivitas harian, mingguan, ataupun bulanan setiap individu. Awalnya diet ini ditemukan pada tahun 90-an oleh Franco Carlotto, seorang ahli fitness kelahiran Switzerland yang berusaha menemukan cara tepat mengonsumsi karbohidrat sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dikutip dari situs resmi Carb Cycle, diet yang dibuat Franco ini telah berhasil membantu banyak orang menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, terutama bagi mereka yang berstatus sebagai atlet dan binaragawan.
Diet ini pun memang diketahui memiliki ragam manfaat, mulai dari menghilangkan lemak, mempertahankan kinerja fisik, hingga mencegah terjadinya penurunan berat badan yang tidak stabil. Bagi kamu yang hendak melakukan jenis diet ini tidak perlu khawatir kehilangan energi karena program diet ini akan menyesuaikan kebutuhan kalori ataupun glukosa pada tubuh. Dengan demikian, kamu bisa tetap menjalankan aktivitas setiap hari dengan normal.
ADVERTISEMENT
Dalam Shape, dijelaskan pula bahwa asupan karbohidrat hariannya pun tidak selalu sama. Ada hari-hari tertentu kamu membutuhkan makanan dengan karbohidrat tinggi, ada pula saatnya kamu harus mengurangi konsumsi karbohidrat tersebut sehingga bisa meningkatkan kinerja dan mengurangi kerusakan pada otot.
Namun perlu diperhatikan, penerapan diet carb-cycling ini tidak bisa disamakan antara satu individu dengan lainnya karena sangat bergantung pada jenis aktivitas seseorang. Nah, guna menambah pemahaman kamu, yuk simak selengkapnya penjelasan berikut ini.
Cara penerapan diet carb cycling
Dalam Shape, Lauren Manganiello seorang ahli diet yang berlokasi di New York mengatakan bahwa carb-cycling ini mulanya diterapkan oleh para atlet untuk mengembalikan energi pada tubuh setelah beraktivitas berat. Namun, belakangan jenis diet ini sudah semakin populer dan banyak diterapkan oleh banyak orang. Untuk penerapannya sendiri, melansir Healthline, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar tidak terasa menyulitkan dan terhindar dari stres.
ADVERTISEMENT
Bagi yang mempunyai aktivitas fisik berat, kamu disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat sebanyak-banyaknya di hari sibuk dan mengurangi asupan karbohidrat di hari yang tidak banyak aktivitas. Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat jadwal secara teratur kapan kamu akan melakukan diet karbohidrat, serta memilih 1 atau beberapa hari sebagai cheating day dan mengonsumsi banyak karbohidrat. Penerapan diet carb-cycling cara kedua ini sering disebut dengan istilah refeed.
Tak hanya itu, cara lain penerapan diet ini juga biasanya dibagi menjadi tiga tahap, yaitu dua hari mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, dua hari berikutnya mengonsumsi makanan dengan tingkat karbohidrat sedang, kemudian 3 hari selanjutnya membatasi asupan dengan karbohidrat rendah. Saat mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, kamu perlu mengurangi kandungan lemak sedangkan saat mengonsumsi makanan rendah karbohidrat berarti kamu harus mencari makanan dengan asupan lemak yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Manfaat diet carb cycling
Sama seperti diet pada umumnya, carb-cycling memang ampuh menurunkan berat badan kamu. Namun menariknya, diet ini ternyata memiliki sejumlah manfaat lain yang tidak dimiliki oleh jenis diet lain.
Carb-cycling diketahui bisa membuat sensitivitas insulin pada tubuh menjadi lebih tinggi selama periode diet rendah karbohidrat sehingga membantu tubuh mengontrol kadar gula darah. Tak hanya itu, penerapan diet carb-cycling dengan cara reefed bisa memberikan efek positif pada hormon tiroid, testosteron, leptin, serta hormon lainnya yang berfungsi mengatur rasa lapar, metabolisme tubuh, maupun performa saat berolahraga.
Bagaimana Ladies, apakah kamu tertarik untuk mencoba diet carb-cycling ini?
Penulis: Adinda Cindy Lapod
----
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)