Cerita di Balik Kalung Tulisan yang Dikenakan Franka Franklin

31 Oktober 2019 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Franka Franklin Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Franka Franklin Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Franka Franklin sempat mencuri perhatian saat pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju, pada Rabu (23/10) kemarin. Istri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim itu menjadi sorotan lantaran mengenakan sebuah anting bertuliskan ‘Tanah Air’. Usut punya usut, anting itu merupakan karya dari Tulola Jewelry, sebuah label perhiasan lokal yang dijalankan Franka bersama dua sahabatnya; Happy Salma, dan Sri Luce Rusna.
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil tampil memukau dengan anting ‘Tanah Air’, Franka kemudian mengenakan kalung yang terinspirasi dari buku karya Pramoedya Ananta Noer saat peresmian gerai baru Tulola Jewelry di Plaza Indonesia, Rabu (30/10).
“Kalung itu adalah teks dialog dari Jean Marais ke Minke (karakter yang ada di dalam buku Pramoedya Ananta Noer berjudul ‘Bumi Manusia’). Kata-kata itu kemudian dibuat menjadi sebuah pattern yang diulang-ulang,” kata Franka Franklin, selaku co-founder and business development store Tulola Jewelry, kepada kumparanWOMAN.
Kata-kata yang dimaksud Franka, bertulis: “Cinta itu indah, Minke, juga kebinasaan yang mungkin membuntutinya. Orang harus berani menghadapi akibatnya”.
Kalung yang dikenakan Franka Franklin bertuliskan cuplikan kata dari buku Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Dalam pembuatan kalung itu, Franka juga menyebut dibutuhkan waktu sekitar tiga minggu hingga kalung tersebut siap dipakai.
ADVERTISEMENT
“Kenapa lama, soalnya setiap huruf digergaji satu per satu. Selain itu, karena ini urusan perhiasan dan dipakai setiap hari makanya harus dipas-in ke leher. Itu juga membutuhkan waktu karena harus dicoba langsung di studio,” lanjutnya.
Karena proses pembuatannya yang sulit dan membutuhkan waktu yang tak sebentar, Franka menyebut kalung itu juga dibuat secara terbatas. Di mana saat peluncurannya, hanya dibuat satu lalu diperbanyak menjadi tiga buah.
Meski terlihat banyak ukiran, Franka mengungkapkan bahwa kalung itu tetap nyaman saat digunakan. Sayangnya, ia tak menyebut berapa kisaran harga dari kalung tersebut.
Franka Franklin Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Untuk diketahui, Tulola Jewelry merupakan label perhiasan lokal yang terkenal dengan Artwear-nya. Menurut Happy Salma, selaku co-founder and concept creative di Tulola Jewelry, design perhiasaan yang dijual Tulola Jewelry berasal dari kekayaan Indonesia; baik itu sastra, ragam budaya, sosial politik, hingga ideologis yang dituangkan ke dalam sebuah perhiasan.
ADVERTISEMENT
“Itulah yang menjadikan perbedaan besar bahwa perhiasan bukan hanya dipakai hanya untuk identitas bagi perempuan atau laki-laki saja, melainkan ada ideologis di dalamnya,” tutup aktris senior itu.