Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Cerita Erina Gudono Donasi Rambut 30 cm di Peringatan Hari Kanker Sedunia
13 Februari 2025 8:44 WIB
·
waktu baca 3 menit![Erina Gudono mendonasikan rambut sepanjang 30 cm dalam rangka Hari Kanker Sedunia. Foto: Instagram/erinagudono](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkyfgbxswemw0yvfnd8nwfa3.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Unggahan yang terdiri dari dua foto itu menampilkan potret rambut Erina yang sudah digunting, diletakkan di bawah sehelai kertas yang bertuliskan pesan tertulis untuk para pejuang kanker. Dalam pesan tersebut, Erina menegaskan bahwa para cancer fighters adalah sosok yang kuat dan tangguh.
Kemudian, di potret kedua, tampak Erina berpose dengan rambut yang jauh lebih pendek. Tampilan ini sangat berbeda dengan gaya khas Erina yang identik dengan rambut hitam panjangnya.
Untuk bisa mendonasikan rambut sepanjang 30 cm, menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo ini mengaku memanjangkan rambut selama hampir dua tahun. Erina mengatakan, langkah ini dia ambil karena terinspirasi dari salah satu yayasan kanker yang pernah dia kunjungi.
“Kehilangan salah satu anggota keluarga akibat kanker meninggalkan rasa sakit yang tak pernah sirna. Untuk menghormati mereka, saya ingin melakukan sesuatu yang bisa membawa setidaknya sedikit rasa nyaman kepada mereka yang masih berjuang. Itulah mengapa, saya memutuskan untuk mendonasikan rambut saya,” jelas Erina dalam keterangan unggahannya.
ADVERTISEMENT
“Ini memang gestur yang kecil, tetapi saya berharap, ini bisa membantu seseorang di luar sana merasa sedikit lebih kuat, sedikit lebih berani, dan mengingatkan mereka bahwa mereka tidak sendiri di perjalanan ini. Saya persembahkan ini untuk setiap pejuang kanker di luar sana. Anda dilihat, Anda dicintai, dan Anda tak pernah sendirian,” imbuhnya.
Apa itu donasi rambut?
Dilansir VeryWell Mind, kerontokan rambut merupakan salah satu efek samping dari pengobatan kanker seperti kemoterapi atau terapi radiasi. Itulah mengapa, banyak pejuang kanker yang kehilangan mahkota kepalanya saat berjuang mengobati kanker mereka. Meskipun begitu, tidak semua pasien mengalami kerontokan.
Kehilangan rambut, ditambah dengan kondisi tubuh yang lemah akibat pengobatan dan kanker yang diidap, sering kali membuat pejuang kanker merasa sedih dan cemas. Itulah mengapa, banyak organisasi yang menciptakan wig untuk dipakai oleh para pejuang kanker.
ADVERTISEMENT
Mendonasikan rambut merupakan salah satu cara untuk berkontribusi dalam pembuatan wig. Biasanya, rambut yang didonasikan harus memiliki panjang minimal 25 cm. Selain itu, rambut yang belum pernah diwarnai atau di-bleach (virgin hair) lebih diutamakan. Namun, persyaratan soal rambut yang didonasikan bisa berbeda-beda tergantung organisasi penyedia layanan donasi.
Untuk mendonasikan rambut, rambut yang sudah dipotong harus dalam keadaan diikat dan kering. Rambut tidak boleh diberikan produk-produk tertentu seperti gel rambut atau hairspray.
Salah satu organisasi yang menerima donasi ini di Indonesia adalah organisasi Donasi Rambut, dengan akun Instagram @donasi_rambut. Organisasi ini beberapa kali bekerja sama dengan sejumlah yayasan atau rumah sakit, seperti Yayasan Kanker Indonesia dan Rumah Sakit Siloam.
Dikutip dari unggahan oleh Donasi Rambut dan RS Siloam Kebon Jeruk, panjang minimal rambut yang bisa didonasikan adalah 25 cm. Mereka juga menerima rambut yang pernah diwarnai, rambut beruban, hingga rambut bertekstur keriting.
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang tertarik untuk melakukan donasi rambut, kamu bisa mencari tahu lebih lanjut soal organisasi-organisasi yang menerima donasi ini, Ladies.