Cerita Gisele Bundchen Pernah Ingin Akhiri Hidup di Puncak Karier sebagai Model

24 September 2023 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gisele Bundchen di Met Gala 2023 di Metropolitan Museum of Art pada 1 Mei 2023, di New York. Foto: Angela Weiss/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gisele Bundchen di Met Gala 2023 di Metropolitan Museum of Art pada 1 Mei 2023, di New York. Foto: Angela Weiss/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gisele Bundchen pernah mengalami masa-masa sulit kala kariernya sebagai supermodel tengah berada di puncak. Saat itu, dalam kesibukan pekerjaan yang begitu padat dan berbagai kesuksesan yang dicapai, ia dilanda stres.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut membuat Gisele mengalami serangan panik. Jika itu terjadi, ia—yang kala itu berusia 20-an tahun—biasanya akan merasa sesak.
“Aku seperti berada di dalam terowongan. Aku tidak bisa bernapas. Kemudian aku mulai menyadari aku ada di studio dan aku merasa seperti tercekik,” kata Gisele Bundchen, dalam wawancara dengan CBS News Sunday Morning.
Gisele Bundchen. Foto: dok. IWC Schaffhausen
“Kamu tahu, ketika kamu tidak bisa bernapas bahkan ketika jendela terbuka, kamu merasa seperti, ‘Aku tidak ingin hidup seperti ini,’” tambahnya.
Lebih lanjut, perempuan berusia 43 tahun tersebut berkisah bahwa dulu ia tinggal di lantai sembilan sebuah gedung. Karena takut terjebak di dalam lift dan mengalami hiperventilasi, Gisele selalu memilih untuk naik menggunakan tangga.
Saat menggunakan tangga itulah Gisele pernah berpikir untuk terjun dan mengakhiri hidup. Ia mengakui, pemikiran tersebut sempat terlintas meski hanya sesaat.
ADVERTISEMENT
“Ya [sempat terpikir untuk terjun dan mengakhiri hidup], untuk satu detik,” ucapnya.
Gisele Bundchen. Foto: ANGELA WEISS / AFP
Ini bukan pertama kalinya Gisele Bundchen mengaku pernah punya pemikiran untuk mengakhiri hidup. Ia juga mengungkap kondisi mentalnya yang menakutkan di masa lalu dalam memoar berjudul Lessons: My Path to a Meaningful Life rilisan 2018.
Dalam buku itu, Gisele mengatakan ada saat-saat ketika ia berpikir bahwa semua hal di hidupnya akan membunuhnya. “Ide tersebut terlintas di benakku saat itu: mungkin akan lebih mudah jika aku terjun saja. Semuanya akan berakhir. Aku bisa keluar dari situasi ini,” tulisnya.
"Ketika aku memikirkan kembali saat itu dan gadis 23 tahun itu, aku ingin menangis. Aku ingin memberi tahu kepadanya bahwa semuanya akan baik-baik saja, bahwa dia bahkan belum mulai menjalani hidupnya. Tapi pada saat itu, satu-satunya jawaban tampaknya adalah terjun,” tambah Gisele Bundchen.
ADVERTISEMENT