Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari anggota keluarga kerajaan, Putri Diana merupakan sosok yang mampu mencuri hati masyarakat di seluruh dunia dengan kepedulian dan ketulusan hatinya terhadap sesama.
ADVERTISEMENT
Sepanjang hidupnya, Putri Diana banyak mengunjungi negara atau daerah yang memang memiliki isu sosial. Mulai dari isu anak-anak, kesehatan, kemiskinan, hingga kesenian.
Kita bisa melihat, baik di internet maupun di berbagai situs media dunia, banyak sekali foto-foto Putri Diana saat sedang melakukan kegiatan kemanusiaan di berbagai negara, dari Asia hingga Afrika.
Dari puluhan mungkin hingga ratusan tempat di dunia yang pernah dikunjungi Putri Diana semasa hidup, tercatat ia sempat berkunjung beberapa kali ke Indonesia.
Mungkin sebagian Anda ada yang tidak tahu bahwa ibu dari Pangeran William dan Harry ini pernah menghabiskan waktu beberapa hari di Indonesia, karena tidak begitu banyak foto kunjungannya beredar di internet.
Putri Diana pertama kali berkunjung ke Indonesia pada Februari 1988. Saat itu dikabarkan bahwa ia datang untuk mendampingi Pangeran Charles meresmikan saluran air bersih di Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Kunjungan keduanya terjadi pada tahun berikutnya, yaitu 1989. Menurut foto-foto dan berita yang beredar, Putri Diana dan Pangeran Charles melakukan beberapa kegiatan selama dua hari untuk keliling ke beberapa daerah di Jakarta dan menyempatkan pergi ke Yogyakarta.
Dan kunjungan terakhir Putri Diana yang terakhir dikabarkan terjadi pada 1993, saat ia berlibur di Sumbawa di Pulau Moyo. Ada yang mengabarkan ia datang bersama teman-temannya, ada pula yang mengatakan bahwa ia datang bersama Pangeran Charles.
Namun kunjungannya yang paling banyak disorot tampaknya yang terjadi pada 1989. Saat itu ia menghabiskan beberapa hari di Indonesia dan tampaknya disambut sangat meriah.
Berkunjung ke Istana Merdeka dan Taman Mini
Saat tiba di Indonesia, Putri Diana dan Pangeran Charles bertemu dengan Presiden Soeharto dan Ibu Negara Tien Soeharto, beserta anak-anak dan menantunya, Tutut Soeharto, Titiek Soeharto, dan Prabowo Subianto yang kala itu masih berstatus sebagai suami Titiek. Mereka menyambut Putri Diana dan Pangeran Charles di Istana Merdeka.
ADVERTISEMENT
Tak hanya masyarakat biasa yang memiliki kekaguman terhadap sang putri, ternyata keluarga presiden pun tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat bertemu dengan Princess of Wales. Bahkan, setelah dua dekade kematian Putri Diana, Tutut Soeharto masih mengenang perjumpaannya dengan sang putri lewat media sosial.
Hal ini bisa dilihat dari foto yang dibagikan oleh Tutut Soeharto di akun Instagram miliknya pada 24 Oktober 2018 lalu. Dalam foto itu, Tutut terlihat sumringah bersalaman dengan Putri Diana yang saat itu tampak anggun mengenakan gaun putih dengan aksen warna hitam di bagian kerah dan lengan, lengkap dengan clutch dan pump heels putih.
Di lain kesempatan, Prabowo juga masih menunjukkan antusiasmenya lewat unggahan foto kilas balik dengan Putri Diana di Instagram pada awal Januari lalu. Di foto itu, tampak Prabowo dan Putri Diana saling saling bertatap muka dan bersalaman.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Putri Diana dan Pangeran Charles juga berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Mereka tampak mengunjungi Rumah Gadang khas Sumatera Barat dan disambut dengan tarian khas dari Sumatra Barat.
Selain ke Taman Mini, saat berada di Jakarta, Putri Diana menyempatkan diri untuk mampir ke British School Jakarta di kawasan Bintaro. Di sana ia dengan sabar mengobrol dengan murid-murid SD. Ia juga memperhatikan tingkah polah anak-anak yang juga tak kalah excited bertemu dengan putri kerajaan.
Menyapa penderita kusta di Tangerang
Dalam setiap kunjungannya di berbagai negara, Putri Diana selalu menyelipkan misi sosial. Dalam kunjungan ke Indonesia, ia sempat bertandang ke Rumah Sakit dr. Sitanala di Tangerang, Banten, untuk bertemu dengan pasien-pasien penderita penyakit kusta. Mengenakan gaun midi berwarna biru muda, sang putri terlihat begitu ramah dan tersenyum menyapa para pasien. Sesekali ia juga berbicara dengan pihak rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Putri Diana ke Indonesia kala itu sangat menyentuh hati dan berkesan bagi masyarakat. Karena selain ramah dan tersenyum menyapa para pasien, Putri Diana juga tak segan bersalaman dengan beberapa pasien kusta. Tindakan Diana itu dinilai mampu menepis mitos bahwa penyakit kulit tersebut bisa langsung menular jika terjadi kontak fisik.
Gesture yang diperlihatkan oleh Putri Diana itu mendapat pujian dari masyarakat dan dinilai berhasil menghilangkan mitos yang diyakini banyak orang tentang penyakit kusta. Oleh karena itu, pihak dari organisasi Leprosy Mission yang berfokus pada penyakit kusta di Inggris menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Putri Diana dan ingin agar sang putri menjadi presiden dari organisasi tersebut.
Namun ternyata Ratu Elizabeth II memiliki pendapat lain tentang sikap Putri Diana itu. Tindakan sang putri itu dikabarkan membuat Ratu Elizabeth II merasa kecewa. Melansir The Telegraph, Ken Wharfe, mantan bodyguard Putri Diana mengatakan bahwa Ratu marah dengan perilaku Putri Diana.
ADVERTISEMENT
“Setelah kembali (dari bertemu Ratu) dia terlihat murung. Saya bertanya kepadanya, ‘Ada masalah apa?’ dan dia mengatakan, ‘Ratu tidak suka saya terlibat dengan penderita AIDS dan kusta, ‘Kenapa kamu tidak melakukan hal yang lebih baik?’,” ungkap Ken Wharfe seperti dikutip dari The Telegraph.
Menonton pergelaran seni di Yogyakarta
Selain berkeliling Jakarta, Putri Diana dan Pangeran Charles juga menyempatkan diri untuk melakukan perjalanan Yogyakarta. Di sana, keduanya bertemu dengan keluarga Keraton Yogyakarta. Putri Diana dan Pangeran Charles tampak menikmati pergelaran tari dan bercengkrama dengan Sultan Hamengkubuwono X dan istrinya Ratu Hemas.