Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Model Irina Shayk yang Pernah Merasa Benci Terlahir Jadi Perempuan
23 November 2023 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat pertama kali menekuni dunia model pun, Irina merupakan sosok yang selalu kritis terhadap fisiknya karena merasa tidak terhubung dengan istilah modeling dan supermodel.
“Saya hanya seorang manusia. Saya tidak bangun dengan rambut, riasan, dan sepatu hak tinggi. Kadang-kadang, saat tim saya melihat saya, dia bilang, ‘Irina, ini tidak oke,’ lalu saya tegaskan bahwa inilah diri saya,” ujar Irina, seperti dikutip dari Buzz Feed.
Di masa mudanya, Irina juga pernah merasa bahwa dia dilahirkan di tubuh yang salah. Hal ini terjadi karena mendiang sang ayah mempunyai preferensi soal jenis kelamin anak yang ingin dimilikinya.
“Ayah saya selalu ingin memiliki anak laki-laki. Saya selalu mengira saya dilahirkan di tubuh yang salah. Aku benci menjadi seorang perempuan,” tutur Irina.
ADVERTISEMENT
Kebenciannya terhadap dirinya sendiri juga membuat Irina sering bertengkar dengan ibunya. Sebab, sang ibu ingin mendandaninya dengan sesuatu yang berbunga-bunga. Sementara itu, Irina lebih menyukai warna-warna gelap dan solid.
Meski begitu, Irina menegaskan bukan berarti ia ingin menjadi laki-laki. Ia hanya merasa dirinya sangat berbeda dengan saudara perempuannya yang sangat menyukai rambut dan riasan. Irina juga ingat, saat remaja, ia selalu menekan bibirnya dengan harapan bisa membuatnya lebih kecil.
Pandangan soal terlahir di tubuh yang salah ini memudar seiring waktu ketika Irina mulai memasuki dunia model. Meski harus beradaptasi dengan keras dan menggunakan apa yang tidak disukainya, Irina Shayk kini sudah mulai terbiasa dengan konsep perempuan di dalam dirinya.