Cerita Perempuan Sewakan Setengah Kasurnya, Disebut Cocok untuk Orang Kesepian

14 September 2023 19:45
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monique Jeremiah, pebisnis asal Australia yang ciptakan konsep usaha hot-bedding. Foto: Instagram/@monique_jeremiah_model
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan di Australia berinovasi dalam menciptakan bisnis baru usai situasi hidupnya berubah akibat pandemi COVID-19. Ialah Monique Jeremiah. Pengusaha dan bintang reality show Australia ini menghasilkan uang dengan cara menyewakan setengah kasurnya kepada orang-orang, terutama orang kesepian.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Daily Mail, ide Monique muncul akibat meroketnya harga perumahan di Australia. Perempuan berusia 36 tahun tersebut sukses menambah pundi penghasilannya lewat menyewakan setengah kasurnya seharga USD 631 per bulan atau sekitar Rp 9,7 juta.
Ia menyebut usahanya sangat cocok untuk mereka yang merasa kesepian dan memiliki pemasukan yang cukup rendah.
Berkat ide bisnis yang dinamakan hot-bedding ini, Monique mampu memperbaiki kondisi perekonomiannya dan membangun perusahaannya yang bernama Diversity Models. Agensi model yang ia dirikan berfokus untuk merangkul model-model berusia lanjut dan bertubuh berisi.
Monique Jeremiah, pebisnis asal Australia yang ciptakan konsep usaha hot-bedding. Foto: Instagram/@monique_jeremiah_model
Hot-bedding sangat cocok untuk orang-orang yang mampu melepaskan seluruh perasaan emosionalnya dan tidur di sebelah seseorang dengan cara yang penuh hormat, tanpa ada hubungan sama sekali,” kata Monique kepada Caters News, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
“Untuk bisa melakukan hot-bedding, dibutuhkan dua orang yang mampu menghormati ruang, nilai-nilai, dan batasan satu sama lain,” lanjut dia.
Menurut Monique, sebenarnya konsep menyewakan setengah kasurnya ini sama saja dengan co-living atau tinggal bersama orang lain di bawah satu atap. Yang membedakan adalah kasur yang digunakan hanya satu.
Akibat adanya peningkatan biaya hidup, Monique mengatakan ia berencana untuk menaikkan harga sewanya menjadi USD 160 per minggu atau setara dengan Rp 2,4 juta.

Alasan di balik terciptanya konsep hot-bedding

Monique Jeremiah, pebisnis asal Australia yang ciptakan konsep usaha hot-bedding. Foto: Instagram/@monique_jeremiah_model
Monique mengungkap, ide ini muncul setelah hidupnya berubah 180 derajat usai pandemi COVID-19 melanda. Ia mengatakan, di awal 2020, dirinya berpisah dengan sang kekasih. Lalu, usaha agensi pendidikan internasional miliknya pun kacau, bersamaan dengan usaha akomodasi untuk siswa.
ADVERTISEMENT
“Hidup saya benar-benar terlepas di luar kendali. Saya tahu, satu-satunya pilihan saya adalah berinovasi dan berpikir kreatif, dan itulah bagaimana saya memutuskan melakukan hot-bedding,” kata Monique.
Awalnya, ia mengontak mantan kekasihnya untuk mencoba konsep ini di tengah pandemi corona. Beruntung, usaha ini sukses dan dirinya mampu melakukan hot-bedding dengan sang mantan.
Meskipun banyak yang menganggap aneh, Monique mengatakan, ide bisnis tersebut sangat cocok dengannya.
“Menjadi seorang pengusaha merupakan perjalanan yang sepi. Jadi, kenapa tidur sendiri di saat saya bisa tidur dengan seseorang, dengan disiplin dan tujuan yang sama, sembari menghasilkan uang di saat tidur?” pungkasnya.