Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Putri Michael Jackson yang Dulu Mengalami Gangguan Mental
17 Juni 2021 13:30 WIB
ยท
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Putri dari mendiang Michael Jackson , Paris Jackson, baru-baru ini mengakui kondisi mentalnya di reality show, Red Table Talk. Perempuan berumur 27 tahun itu mengakui bahwa dirinya pernah mengidap gangguan mental bernama PTSD.
ADVERTISEMENT
Menurut Psychology Today, PTSD adalah gangguan mental yang muncul setelah mengalami kejadian yang membuatnya menjadi trauma berat. Paris Jackson sendiri mengaku bahwa sejak kecil, dirinya memiliki trauma dengan paparazzi. Akibatnya, ia sering berhalusinasi kalau ada paparazzi di sekitarnya.
"Aku mengalami halusinasi, kadang-kadang aku mendengar ada suara klik kamera sehingga menjadi paranoid. Aku juga menjalani terapi," ungkap Paris seperti dikutip dari India Times.
Paris juga menyebutkan bahwa terkadang ia mendengar suara gemerisik sampah dan berujung pada kepanikan. Beberapa kejadian itulah yang membuat Paris mengidap gangguan mental PTSD.
Trauma terhadap paparazzi yang dialami oleh Paris dirasakan saat ia masih kecil. Ketika ia pergi bersama dengan sang ayah, banyak paparazzi yang mengejar Michael Jackson dan mulai mengabadikan beberapa foto.
ADVERTISEMENT
Michael Jackson yang memang tidak ingin wajah anak-anaknya terekspos di media, memutuskan untuk selalu menutup wajah anaknya dengan masker setiap kali ada yang ingin memotretnya.
Kejadian tersebutlah yang kini membekas untuk Paris dan membuatnya ketakutan apabila menemukan sesosok paparazzi di sekitarnya. Bahkan ia juga mengaku sempat ingin menghabisi nyawanya sendiri karena tidak sanggup menahan kondisinya yang seperti itu.
Meski demikian, kondisi mentalnya kian membaik setelah Paris mencoba menulis beberapa lagu hasil ciptaannya. Ia juga menyebutkan bahwa musik adalah bentuknya untuk menyalurkan perasaan yang ada.
Penulis: Johanna Aprillia