Cerita Upaya Penculikan terhadap Princess Anne pada 1974

31 Maret 2020 21:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Anne Foto: AFP/CENTRAL PRESS PHOTO LTD
zoom-in-whitePerbesar
Putri Anne Foto: AFP/CENTRAL PRESS PHOTO LTD
ADVERTISEMENT
Cerita seputar Kerajaan Inggris memang tidak ada habisnya untuk diulas. Segala sesuatu tentang keluarga monarki dari Inggris ini memang menarik bagi banyak orang. Mulai dari cerita indah pernikahan royal wedding, hingga berbagai drama perceraian, skandal dan berbagai peristiwa lainnya. Salah satu cerita yang mungkin belum diketahui banyak orang adalah usaha penculikan terhadap putri satu-satunya Ratu Elizabeth, yakni Putri Anne. Ia pernah mengalami peristiwa mengerikan yang tidak dialami oleh anggota keluarga lainnya, yaitu usaha penculikan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terjadi pada tahun 1974, ketika sang putri berusia 23 tahun. Dikutip dari People.com, Putri Anne sempat melakukan wawancara pada tahun 1980 dengan sebuah stasiun televisi Inggris mengenai detail tragedi tersebut.
Putri Anne, Princess Royal. Foto: Dok. British Royal Jewel
Kejadian tersebut terjadi pada 20 Maret 1974. Saat itu Putri Anne bersama suaminya (yang sekarang sudah bercerai), Kapten Mark Phillips, sedang dalam perjalanan ke Istana Buckingham dari sebuah acara malam hari.
Di saat mobil Rolls Royce yang mereka tumpangi hampir sampai di depan istana, tiba-tiba sebuah mobil lain menghadang mereka. Seorang pria keluar dari mobil, yang belakangan diketahui bernama Ian Ball. Pria ini kemudian mulai menembaki supir Putri Anne dan detektif pribadi yang mendampingi mereka, yang kemudian terluka.
ADVERTISEMENT
Menurut Putri Anne, Ian kemudian memerintahkan Putri Anne untuk keluar dari mobil. Kabarnya sang putri dengan berani menjawab permintaan tersebut.
Dengan suara tenang dan mantap, Putri Anne bercerita tentang kejadian tersebut. “Kami melakukan ‘semacam diskusi’ mengenai apa yang akan atau tidak akan saya lakukan,” ujar Putri Anne dengan santai pada presenter yang mewawancarainya
Beruntunglah, seorang laki-laki lewat di tengah pergumulan tersebut. Laki-laki bernama Ronnie Russel tersebut menyadari apa yang terjadi dan langsung menyerang penculik Putri Anne dan berhasil menjatuhkannya. Namun Ian Ball berhasil melarikan diri, walau kemudian ditangkap oleh polisi Inggris tak lama kemudian.
Putri Anne ketika berusia 15 tahun akan berangkat menuju Liechtenstein di Bandara London. Foto ini diambil pada 28 Desember 1965. Foto: Dennis Oulds / Central Press / via Getty Images
Menurut Putri Anne, kejadian tersebut berlangsung hingga sekitar 10 menit, dan sepanjang kejadian tersebut ia berusaha berlaku ‘sopan’ terhadap penyerangnya. “Saya berusaha bersikap sopan dan hati-hati kepada pria tersebut, karena saya pikir akan merupakan hal yang bodoh jika saya bersikap kasar pada pria tersebut,” ujarnya. Namun Putri Anne menjadi sangat marah ketika pria tersebut menyobek bajunya. “Bagian belakang baju saya robek karena ditarik oleh pria tersebut, dan itu menurut saya adalah bagian yang sangat berbahaya karena saya menjadi sangat marah,” ceritanya.
Putri Anne (kiri) memberikan penghargaan pada penutupan London Fashion Week. Foto: Instagram / @theroyalfamily
Pria yang menyelamatkan Putri Anne, yang merupakan seorang petinju amatir, diberikan penghargaan George Medal (penghargaan tertinggi untuk masyarakat sipil Inggris) oleh Ratu Elizabeth pada tahun tersebut. Dikabarkan pada saat itu Ratu berkata pada Russel, “Medali ini merupakan penghargaan dari Ratu, namun saya ingin berterima kasih pada Anda sebagai ibu dari Anne.”
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini dikabarkan bahwa Russel yang sekarang berusia 74 tahun menjual medali tersebut seharga 59 Pound sterling dalam sebuah lelang. Ia kemudianbercerita bahwa Ratu Elizabeth juga membantunya secara keuangan dengan membayarkan cicilan rumahnya.
Pada persidangan kasus tersebut, terungkap bahwa Ian Ball berniat menculik Putri Anne untuk meminta tebusan sebesar 4 juta dolar AS, setelah ditemukan surat yang ditujukan pada Ratu Elizabeth di dalam benda-benda miliknya. Ia juga diketahui telah melakukan usaha pembunuhan lainnya dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di sebuah rumah sakit jiwa.