Cerita Vania Faulika, Duduki Posisi Strategis Lazada Indonesia di Usia Muda

23 April 2020 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Vania Faulika, Senior Manager dan Head of Social ID Marketing Lazada Indonesia. Dok. Lazada Indonesia
Bagi industri e-commerce, media sosial menjadi salah satu aspek penting yang harus dikelola dengan baik. Tanpa adanya manajemen pengelolaan media sosial yang baik, berbagai macam diskon menarik, promosi, hingga hiburan bagi para konsumennya tidak akan tersampaikan dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
Inilah yang dilakukan oleh Vania Faulika, Senior Manager dan Head of Social ID Marketing Lazada Indonesia. Ia bertanggung jawab untuk melakukan strategy planning dan eksekusi tiga channel sosial utama Lazada, yakni media sosial, influencers, dan in-app live streaming (LazLIVE). Namun, tanggung jawab utamanya adalah memastikan bahwa Lazada selalu memberikan shoppertainment (hiburan saat berbelanja online) bagi para konsumennya, melalui media sosial maupun live streaming.
Perempuan lulusan Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ini memulai kariernya di Lazada pada 2016 dengan bergabung di Management Associate Program (MAP) di usia 23 tahun. Pada 2018 lalu, ia bergabung dengan tim marketing Lazada sebagai Head of Community yang sukses mengantarnya sebagai Head of Social Lazada Indonesia di usia 27 tahun, sebuah usia yang terbilang muda untuk menduduki jabatan strategis.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Kartini, kumparanWOMAN pun berkesempatan berbincang dengan Vania tentang perannya dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya di posisi strategis Lazada Indonesia meski masih terbilang muda. Seperti apa strateginya dalam mengelola dan menjalankan tiga channel sosial utama e-commerce terbesar di Indonesia ini dan bagaimana ia menghadapi tantangan sebagai seorang leader di usia yang cukup muda? Simak perbincangan kami.
Di usia yang masih cukup muda, Anda sudah menduduki jabatan yang sangat strategis di sebuah e-commerce terbesar di Indonesia. Apakah dari dulu Anda memang sudah membuat target tertentu dalam membangun karier?
Tidak pernah ada target tertentu, bagi saya dalam membangun karier yang paling penting adalah mempunyai pekerjaan yang membawa dampak serta bisa membantu masyarakat. Saya percaya, pekerjaan atau peran yang memuaskan adalah pekerjaan yang membolehkan kita untuk belajar hal baru atau keahlian baru setiap harinya.
Vania Faulika, menjadi Head of Social di Lazada pada usia 27 tahun. Dok. Lazada Indonesia
Sebagai Head of Social di Lazada, saat ini (dalam masa krisis Corona) apakah tantangan terbesar yang Anda hadapi? Khususnya dalam meningkatkan daya beli konsumen terhadap produk yang dijual di Lazada.
ADVERTISEMENT
Di situasi krisis corona ini, perilaku konsumsi media masyarakat mulai beralih ke digital dan online. Ini menjadi kesempatan besar untuk Lazada sebagai e-commerce yang menyediakan produk sesuai kebutuhan masyarakat yang bisa didapatkan dari rumah masing-masing. Selain itu, dengan semakin pesatnya digital dan online saat pandemi COVID-19 ini, Lazada terus memastikan dalam menyediakan shoppertainment (hiburan saat belanja online) melalui berbagai macam program live streaming yang kita miliki.
Pernahkah Anda merasa gagal dalam mengerjakan sebuah projek? Lantas, bagaimana cara Anda bangkit kembali dan belajar dari kesalahan?
Dalam pekerjaan, saya seringkali trial and error, jadi gagal bukan hal yang baru. Maka dari itu, penting untuk terus gigih dan pantang menyerah. Momen merasa gagal memang pasti akan terus ada, tapi penting untuk tidak berlarut dan langsung menentukan langkah selanjutnya. Itu sangat penting untuk bisa bertahan dan mengikuti arus di industri yang segalanya serba cepat ini.
ADVERTISEMENT
Mengingat industri digital dan teknologi yang biasanya didominasi oleh pria, bagaimana situasi bekerja dalam divisi Anda? Adakah tantangan atau kondisi yang pernah dihadapi terkait dengan gender?
Hingga saat ini, tidak pernah ada tantangan terkait hal itu. Divisi dan perusahaan saya terus suportif untuk mendukung persamaan gender. Banyak posisi senior yang diduduki oleh perempuan. Lazada pun menjunjung tinggi transparansi dan gaji yang setara.
Sebagai seorang pemimpin perempuan, seperti apa cara kerja Anda dalam mengatur kelangsungan operasional tim? Dan prinsip apa yang Anda terapkan dalam memimpin?
Di kondisi pekerjaan yang semuanya serba cepat, penting untuk menjaga komunikasi di dalam tim terutama untuk strategi dan arahan dari perusahaan itu sendiri. Penting juga untuk memastikan suasana di dalam tim terbuka dan semua orang merasa berhak untuk berpendapat dan memberikan ide.
ADVERTISEMENT
Divisi saya termasuk divisi kreatif, sehingga penting untuk selalu berani berpendapat dan menurut saya tugas utama seorang leader adalah membangun lingkungan yang terbuka seperti ini. Bagi saya, komunikasi 1-on-1 sangat penting untuk memahami lebih jauh aspirasi dari masing masing team member demi menentukan peran apa yang dapat saya berikan untuk membantu anggota saya dalam mencapai aspirasinya.
Adakah tantangan khusus yang Anda hadapi sebagai seorang pemimpin yang bisa dibilang masih cukup muda, dan juga sebagai seorang perempuan?
Sebagai pemimpin muda, seringkali mendapatkan suatu kondisi di mana anggota saya lebih tua. Maka dari itu, penting untuk menjaga komunikasi 1-on-1 dengan team members untuk memastikan dalam satu tim kita semua mempunyai goals dan strategi yang sama.
ADVERTISEMENT
Menurut Anda, pentingkah memiliki pemimpin perempuan dalam sebuah organisasi atau perusahaan? Apa alasannya?
Penting, karena saya percaya kesetaraan gender akan membantu mempercepat pertumbuhan perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk menjaga keseimbangan dan membangun lingkungan kerja dimana semua orang percaya bahwa ada kesempatan yang sama, sehingga mereka termotivasi untuk terus berkembang di perusahaan tersebut.
Vania Faulika bertanggung jawab atas channel social utama Lazada Indonesia. dok. Pribadi.
Di Lazada, cukup banyak pemimpin perempuan. Bagaimana Anda melihat hal ini dan apakah memungkinkan untuk timbul jiwa kompetitif satu sama lain ?
Jiwa kompetitif itu pasti ada di semua orang, baik perempuan maupun laki-laki. Untuk di Lazada sendiri, sifat kompetitifnya cukup sehat, di mana semua orang ingin terus berkembang dan berusaha menjadi versi terbaik dari diri mereka untuk kemajuan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan perempuan, menurut Anda apa isu-isu yang penting bagi perempuan Indonesia saat ini dan apa kontribusi yang ingin Anda lakukan terkait isu tersebut?
Menurut saya, pendidikan dan juga kesempatan kerja adalah isu yang sangat penting untuk perempuan Indonesia. Saya percaya bahwa itu merupakan salah satu kunci untuk percepatan ekonomi Indonesia.
Dengan bekerja di Lazada, saya berharap dapat terus berkontribusi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memajukan terus industri e-commerce di mana para perempuan bisa memiliki bisnis kecil dan menjualnya secara online.
Bekerja selama empat tahun di Lazada dan kini menduduki posisi strategis, apa target Anda selanjutnya dalam berkarier? Apalagi aspirasi yang ingin dicapai?
Di industri e-commerce yang berkembang pesat, saya yakin peran dan kesempatan pun akan terus berkembang tanpa batas. Contohnya, beberapa tahun lalu, posisi sebagai live streaming lead belum ada. Namun dengan perkembangan tren live streaming di e-commerce, saya pun dengan bangga hati mengambil posisi tersebut. Maka dari itu, saya merasa akan terus tertantang di industri ini.
Live streaming di aplikasi Lazada Indonesia. dok. ist
Banyak perempuan muda (fresh graduate) ingin meraih kesuksesan dalam membagun karier di sebuah perusahaan besar. Ada tips yang bisa Anda capai agar bisa meraih kesuksesan di usia muda?
ADVERTISEMENT
Selalu mau belajar. Di industri yang terus berkembang ini, banyak ilmu dan pengetahuan baru yang didapatkan. Jadi, kita harus terus merasa haus akan ilmu. Kegigihan juga sangat penting, agar tidak mudah menyerah. Bagi saya, kesuksesan adalah dimana kita bisa memberikan dampak yang signifikan di masyarakat dan di saat bersamaan juga mencapai aspirasi personal.
Menjalani bekerja dari rumah selama masa pandemi COVID-19, bagaimana Anda menjaga kesehatan fisik dan mental?
Di masa pandemi ini, penting untuk disiplin dengan diri sendiri saat work from home. Selalu disiplin dengan schedule waktu. Mulai dari kapan bekerja, istirahat dan olahraga harus selalu tepat waktu, termasuk juga waktu istirahat. Saya biasanya ikut kelas workout online, nonton live streaming dan bikin kopi saat istirahat.
ADVERTISEMENT
Head of Social ID Marketing Lazada Indonesia, Vania Faulika. dok. Pribadi
Bagaimana cara Anda memaksimalkan produktivitas kerja dari rumah agar semua pekerjaan dapat selesai tepat waktu?
Take multiple breaks. Kalau work from home memang rasanya lebih sibuk, tapi ingat untuk selalu disiplin dan istirahat saat perlu. Dengan begitu, akan lebih produktif dibanding bekerja non-stop tanpa istirahat.
Sejak bekerja di rumah, apakah rutinitas harian menjadi berubah?
Ya. Karena waktu yang tadinya dipakai untuk transportasi dapat dipakai untuk hal lain. Kalau penat di saat bekerja, bisa istirahat dan olahraga langsung melalui workout livestream ataupun meditasi selama lima sampai 10 menit, kemudian lanjut bekerja lagi.
Bertepatan dengan momen Hari Kartini pada 21 April lalu, apakah Anda memiliki sosok Kartini modern yang menjadi panutan Anda dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi?
ADVERTISEMENT
Almamater saya, ibu Sri Mulyani. Prestasinya di dalam negeri maupun internasional sungguh luar biasa.
Story ini merupakan persembahan Lazada dalam rangka merayakan Hari Kartini. Untuk story menarik lainnya kunjungi collection Cerita Perempuan Hebat.