Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Chanel Spring Summer 2024: Kisah Artistik dari Prancis Selatan
30 Oktober 2023 20:17 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Rumah mode Chanel memamerkan koleksi Spring/Summer terbaru di Paris pada awal Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Terkenal dengan show yang selalu punya tema menarik, Chanel kali ini mengandalkan layar-layar besar yang menayangkan lanskap sebuah kota berbukit-bukit dan ilustrasi raksasa bunga-bunga.
Lalu Pure Smile Snake Venom dari eartheater mengalun. Seorang model berambut panjang bergelombang keluar dari balik panggung, berbalut terusan lengan panjang semata kaki berbahan tweed.
Kombinasi aksesori adalah juntai kalung tertumpuk di atas dada bersama sepasang kacamata yang dilengkapi dengan rantai pengait. Lambai bohemian, segera menyapa.
Di balik panggung, Virginie Viard, sang direktris artistik, berkata, “Koleksi ini adalah sebuah ode kepada kebebasan dan gerakan, tentang sebuah kisah yang bermula dari taman-taman Villa Noailles.”
Hyères, Prancis Selatan, 1923. Pasangan pengantin baru Charles dan Marie-Laure de Noailles, memberikan satu kalimat ide kepada sang arsitek, Robert Mallet-Stevens, yang mereka pilih untuk membangun kediaman perdana mereka: ’rumah kecil yang menarik untuk ditinggali’.
ADVERTISEMENT
Hasil karya Mallet-Stevens, melesat jauh dari titipan ide itu. Sebuah hunian sebesar 2000 meter persegi, bergaya super modern untuk masanya, lengkap dengan kolam renang, lapangan squash, dan tentu, taman-taman beraliran kubisme karya Gabriel Guévrékian.
Kelahiran Villa Noailles, tak hanya sukses menatah nama Mallet-Stevens sebagai seorang arsitek di ranah desain avant-garde, tapi juga sukses membuat Villa Noailles jadi ‘inkubator’ para manusia berbakat seni, berkat peran Charles dan Marie-Laure selaku pencinta seni dan penyandang dana.
Tahun-tahun selanjutnya, taman, teras, serta ruang-ruang Villa Noailles pun jadi saksi bisu ketika para nama besar dunia seni Eropa awal abad ke-20; Alberto Giacometti, Salvador Dali, Pablo Picasso, dan Jean Cocteau duduk-duduk santai bersama membahas ini itu dari timur ke barat. Tak hanya empat nama besar di atas, Marie-Laure (yang kerap memesan busana kepada Coco Chanel) dan Charles pun rajin mengundang serta menjamu beragam sosok bakat seni yang belum lagi dikenal.
ADVERTISEMENT
Maka, koleksi Spring Summer 2024 dari Chanel kali ini bertautan erat dengan semua itu. Siluet-siluet yang hadir memberikan sensasi gerak yang bebas. Terusan, atasan, dan bawahan, semua datang dengan ruang longgar di antara kulit tubuh dan bahan.
Baju renang tentu ada, dipasangkan dengan cape yang kemungkinan besar bisa juga berlaku sebagai alas berjemur. Permainan motif, dirambah berani oleh Viard; garis-garis horisontal dan vertikal yang ditabrakkan, motif marinière didatangkan giga, mosaik kubis pastel, bunga-bunga yang mengingatkan akan lukisan impresionisme, dan tentu, tweed yang khas Chanel.
Penataan gaya dari satu tampilan ke tampilan yang lain, jelas memetakan idealisme Viard akan gaya liburan ala perempuan Chanel di selatan Prancis yang chic dan hangat. Ada terusan dan kaftan tweed untuk berlindung dari angin pagi dan malam yang kadang menusuk. Setelan tweed pastel untuk acara formal atau pertemuan bisnis tak terduga.
Denim, terusan mini atau rok maksi berbelah tinggi untuk menikmati cocktail dan makan malam di kota besar terdekat. Lalu, setelan celana berkilap atau terusan bermotif lukisan bunga untuk hingar bingat pesta menutup musim panas.
ADVERTISEMENT
Perkara warna, Viard setia dengan semangat kebebasan yang diutarakannya. Sapuan pastel maupun hitam putih datang sama-sama menyenangkan. Hitam dalam materi transparan atau berkilau sepanjang badan seperti yang dikenakan Gigi Hadid, tak lagi cuma bertumpu pada ‘elegan’, ‘aman’, tapi jadi lebih menjurus ke seksi eksentrik.
Di ruang aksesori, bentuk-bentuk segitiga terjadi pada anting-anting dan kalung yang mengingatkan pada motif art deco. Kalung-kalung lain menjuntai panjang menyentuh pusar atau bersimpul di tengahnya, bersatu dengan choker lebar atau tipis.
Mayoritas tas hadir mini dan mikro, menjurus pada kekentalan gaya liburan. Semua alas kaki datang tanpa hak. Mulai dari sandal jepit, balerina, mary jane, dan slingback, semuanya datar menjejak bumi.
Pada akhirnya, menyaksikan koleksi Spring Summer 2024 dari Chanel seperti menyaksikan jelmaan dari ragam karya seni yang lahir dari puluhan ribu jam diskusi yang terjadi di Villa Noailles. Mengabdi kepada keleluasaan dan kebebasan, sebuah esensial dalam melahirkan kreasi seni.
ADVERTISEMENT
Villa Noailles memang berada di selatan Prancis, tapi ruh gerakan artistik dari mereka yang berkelana di sekitarnya, telah menyeberang dan menyebar, menebar kisah gaya yang selamanya.
Penulis: Rifina Muhammad