Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Kesetaraan gender di tempat kerja bukan hanya tentang keadilan sosial, tetapi juga berkaitan erat dengan produktivitas, inovasi, dan keberlanjutan bisnis. Selain itu, lingkungan kerja yang inklusif dan adil memungkinkan semua karyawan, tanpa memandang gender, untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Menurut Kementerian Ketenagakerjaan, dengan memastikan bahwa perempuan dan laki-laki mendapatkan kesempatan yang setara, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan karyawan, mengurangi tingkat pergantian tenaga kerja, serta menciptakan budaya kerja yang lebih harmonis.
Sementara itu, survei yang dilakukan International Labour Organization (ILO) terhadap 416 perusahaan di Indonesia mengungkapkan bahwa 77 persen perusahaan sepakat bahwa kesetaraan gender mendatangkan berbagai keuntungan bagi usaha mereka.
Dari perusahaan-perusahaan di Indonesia yang melaporkan capaian yang lebih baik, sebanyak 66 persen melaporkan kenaikan profitabilitas dan produktivitas serta kreativitas, inovasi dan keterbukaan yang lebih baik, 61 persen melaporkan bertambah baiknya kemampuan menarik dan mempertahankan keterampilan atau bakat, 53 persen mengatakan bahwa reputasi perusahaan mereka menjadi semakin baik dan 46 persen melaporkan adanya kemampuan yang lebih baik dalam mengukur minat dan permintaan konsumen.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Tempat Kerja yang Dukung Kesetaraan Gender
Untuk mencapai kesetaraan gender, sedianya perusahaan dapat mengacu pada The Women's Empowerment Principles (WEPs) yang dikembangkan oleh UN Women dan UN Global Compact. WEPs menawarkan tujuh prinsip panduan yang membantu perusahaan dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di lingkungan kerja.
Berikut adalah ciri-ciri tempat kerja yang mendukung kesetaraan gender berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, Ladies. Simak ya:
1. Pemimpin dan Kebijakan yang Pro-Perempuan
Komitmen terhadap kesetaraan gender harus dimulai dari jajaran pimpinan tertinggi dalam organisasi. Pemimpin perusahaan memiliki peran penting dalam menetapkan visi dan kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan di tempat kerja.
Ini mencakup komitmen eksplisit dalam kebijakan perusahaan, pengalokasian sumber daya yang memadai, serta memastikan bahwa nilai-nilai kesetaraan gender terinternalisasi dalam budaya organisasi. Ketika para pemimpin secara aktif mendukung kesetaraan gender, hal ini akan menginspirasi seluruh karyawan untuk mengadopsi nilai yang sama.
ADVERTISEMENT
2. Perlakuan Adil Tanpa Diskriminasi
Perusahaan yang mendukung kesetaraan gender memastikan bahwa semua karyawan diperlakukan secara adil tanpa adanya diskriminasi berbasis gender. Salah satu aspek terpenting adalah memberikan upah yang setara untuk pekerjaan yang memiliki nilai yang sama.
Selain itu, kebijakan perekrutan, promosi, dan pengembangan karier harus didasarkan pada kompetensi dan prestasi, bukan pada gender atau faktor lainnya yang bersifat diskriminatif. Dengan memastikan lingkungan kerja yang inklusif, perusahaan dapat menciptakan kondisi di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
3. Perlindungan bagi Kesehatan, Kesejahteraan, dan Keselamatan Karyawan
Lingkungan kerja yang aman dan sehat adalah hak fundamental bagi semua karyawan. Perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur yang memastikan kesejahteraan fisik dan mental seluruh tenaga kerja, termasuk program keseimbangan kerja dan kehidupan (work-life balance), cuti melahirkan yang adil, serta dukungan bagi orang tua yang bekerja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kebijakan nol toleransi terhadap kekerasan dan pelecehan di tempat kerja harus ditegakkan dengan ketat untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua.
4. Pendidikan dan Pelatihan untuk Kemajuan Karier
Perusahaan yang berkomitmen terhadap kesetaraan gender menyediakan akses yang setara bagi semua karyawan untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan profesional. Dengan memberikan kesempatan belajar yang sama, baik melalui pelatihan internal maupun eksternal, perusahaan memastikan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki akses yang setara untuk meningkatkan keterampilan mereka. Program mentorship dan sponsorship juga sangat penting untuk mendukung perempuan dalam mencapai posisi kepemimpinan.
5. Pengembangan Usaha, Rantai Pasok, dan Praktik Pemasaran yang Adil
Kesetaraan gender tidak hanya diterapkan di dalam perusahaan tetapi juga dalam seluruh rantai pasok dan strategi bisnisnya. Perusahaan dapat mendukung usaha milik perempuan dengan memberikan akses yang lebih besar terhadap peluang bisnis dan investasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, strategi pemasaran juga harus bebas dari stereotip gender yang merugikan dan harus mencerminkan keberagaman dalam masyarakat. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat mendorong keberlanjutan dalam bisnis serta memberikan dampak positif bagi komunitasnya.
6. Inisiatif Komunitas dan Advokasi
Perusahaan yang benar-benar peduli terhadap kesetaraan gender tidak hanya menerapkannya secara internal tetapi juga berkontribusi pada masyarakat luas. Ini dapat dilakukan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada pendidikan perempuan, akses kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi bagi kelompok rentan. Selain itu, perusahaan juga dapat bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah dan lembaga internasional untuk mendorong perubahan sosial yang lebih luas.
7. Penilaian dan Pelaporan yang Transparan
Transparansi dalam penerapan kebijakan kesetaraan gender adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya. Perusahaan harus mengukur dan secara terbuka melaporkan kemajuan mereka dalam menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan gender.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga mencakup data tentang representasi gender di berbagai tingkat organisasi, kesenjangan upah gender, serta efektivitas program-program kesetaraan gender yang diterapkan. Dengan adanya laporan yang jelas dan akuntabel, perusahaan dapat lebih mudah mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan menunjukkan komitmennya kepada publik.