Clean Beauty, Kategori Skin Care yang Peduli Kelestarian Lingkungan

17 Oktober 2019 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi skincare. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi skincare. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya industri kecantikan di seluruh dunia, banyak sekali bermunculan tren-tren terbaru terkait kecantikan terutama soal skin care. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan perempuan akan produk kecantikan dan perawatan yang sesuai dengan jenis kulit dan gaya hidup masing-masing.
ADVERTISEMENT
Salah satu tren yang belakang ini tengah populer adalah clean beauty. Umumnya, clean beauty skin care merupakan serangkaian produk perawatan kecantikan yang tidak hanya aman bagi kulit, tetapi juga peduli dengan kelestarian lingkungan. Hal ini sangat diperhatikan dari mulai pemilihan bahan, hingga proses pembuatan produk skin care tersebut.
Bahan alami untuk bahan pembuatan skin care clean beauty. Foto: Shutterstock
Di Indonesia sendiri saat ini sudah banyak bermunculan brand skin care lokal maupun global yang mengusung konsep clean beauty. Namun dengan maraknya tren clean beauty ini, dan banyaknya brand yang memberikan klaim beragam untuk produk-produknya, tak sedikit perempuan yang kebingungan saat mencari tahu seperti apa definisi dari clean beauty dan apa saja bahan-bahan yang harus dihindari jika ingin berkomitmen dalam menjalani perawatan kecantikan sesuai dengan ketentuan clean beauty.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih memudahkan Anda, berikut kumparanWOMAN telah merangkum dari berbagai sumber mengenai penjelasan seputar clean beauty, apa saja ingredients yang harus dihindari, dan manfaatnya untuk kesehatan kulit. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu clean beauty?
Clean beauty merupakan produk skin care atau kosmetik yang tidak mengandung racun dan dibuat tanpa bahan-bahan yang bisa memberikan efek berbahaya pada kesehatan.
Melansir Harper’s Bazaar, pada dasarnya yang dimaksud dengan clean itu adalah produk-produk skin care yang tidak hanya aman untuk manusia, tetapi juga untuk planet ini. Proses pembuatannya menggunakan elemen tidak beracun sebagai bahan dasar dan bahan nabati untuk hasil aktif.
Sama halnya seperti clean eating yang mendorong kita untuk meninggalkan makanan olahan dan lebih fokus pada nutrisi, produk nabati yang mengandung banyak vitamin dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh, clean beauty skin care juga mengutamakan hal yang sama bagi kesehatan kulit.
ADVERTISEMENT
Perbedaan clean beauty dan vegan beauty
Produk The Body Shop yang mengandung charcoal. Foto: dok. The Body Shop
Tak jarang, istilah clean beauty banyak dikaitkan dengan vegan beauty. Padahal kedua kategori skin care ini sangat berbeda. Sebuah produk skin care bisa dikatakan vegan jika tidak mengandung segala bahan yang diproduksi dari hewan. Meski begitu, bukan berarti skin care vegan terbebas dari kandungan kimia yang dicoret dari daftar skin care clean beauty.
Sebaliknya, clean beauty juga belum tentu vegan. Sebab kebanyakan produk skin care yang masuk dalam kategori clean beauty masih mengandung bahan-bahan yang dihasilkan dari hewan. Misalnya seperti madu, lanolin (wax yang dihasilkan dari kelenjar hewan penghasil wol), tallow atau lemak hewani (biasanya dipakai dalam pembuatan sabun), dan beeswax, wax atau lilin yang terbuat dari lebah.
ADVERTISEMENT
Bahan-bahan pada skin care yang tidak termasuk clean beauty
Sesuai dengan pengertiannya, clean beauty merupakan kategori skin care yang tidak menggunakan senyawa kimia sama sekali dalam setiap produknya. Untuk itu, ada beberapa bahan yang harus dihindari jika kita ingin mengubah perawatan kecantikan menjadi lebih sehat dan ramah lingkungan. Bahan-bahan ini juga bisa membantu kita untuk membedakan mana skin care yang clean dan yang tidak.
Menurut laporan Harper’s Bazaar dalam artikel seputar clean beauty, Uni Eropa telah melarang lebih dari 1.000 bahan kimia yang umum digunakan dalam produk-produk skin care. Sedangkan di Amerika Serikat baru ada 11 bahan kimia yang dilarang digunakan pada produk perawatan kecantikan.
Berikut daftarnya:
1. Paraben
Paraben adalah kelompok bahan pengawet dan antimikroba yang mencegah pertumbuhan hal-hal buruk seperti bakteri jahat dan jamur pada produk kecantikan Anda. Namun bahan kimia ini memiliki efek yang berbahaya pada kesehatan tubuh karena dapat memicu kanker dan merusak organ reproduktif perempuan.
ADVERTISEMENT
2. Fragrance dan Phthalates
Fragrance merupakan bahan yang berfungsi untuk memberi wewangian pada produk kecantikan, sedangkan phthalates adalah senyawa yang bisa menjaga agar aroma fragrance bisa lebih tahan lama. Kedua bahan kimia ini terbukti berbahaya bagi organ reproduksi dan hormon penggunanya.
Ilustrasi deodoran spray. Foto: chezbeate/Pixabay
3. Compound
Komponen aluminium yang terdapat pada antiperspirant mulai mendapat perhatian sejak ditemukan bahwa ternyata bahan kimia ini bisa memicu kanker jika digunakan dengan produk-produk tertentu. Misalnya seperti antiperspirant atau zat biasa digunakan pada deodoran yang dapat mengurangi keringat pada ketiak. Senyawanya akan bereaksi jika kita mencukur ketiak menggunakan pisau cukur, lalu menyemprotkan antiperspirant setelahnya.
4. Ethoxylated Agents
Salah satu bahan yang termasuk dalam Ethoxylated Agents adalah Sulfat yang biasanya digunakan untuk menghasilkan gelembung dan busa dalam produk pembersih seperti sampo).
ADVERTISEMENT
5. Formaldehyde
Senyawa ini merupakan sebuah pengawet yang umumnya terdapat produk-produk perawatan rambut seperti keratin yang berfungsi untuk melembutkan rambut.
Produk untuk Melindungi Rambut yang sering dicatok- Foto: dok. The Body Shop, Yves Rocher, L'Oreal, Kerastase, Kiehl's
6. Refined Petroleum
Ini merupakan sebuah mineral oil, seperti petrolatum dan parafin. Seringnya mineral oil ini digunakan pada produk pelembap dan banyak dijadikan sebagai bahan utama pada lip balm dan krim wajah.
7. Hydroquinone
Hydroquinone merupakan senyawa pemutih topikal yang banyak ditemukan dalam krim dan serum pencerah kulit, dan juga dipakai dalam pengobatan hiperpigmentasi.
8. Talc
Talc adalah sebuah mineral yang terbuat dari magnesium, silikon, hidrogen, dan oksigen. Bahan ini sangat familiar digunakan pada produk kecantikan yang berbentuk powder, seperti face powder atau bedak dan eyeshadow.
9. Triclosan
Bahan kimia antibakteri dan antimikroba ini dapat ditemukan dalam produk pembersih tangan dan sabun, maskara, dan dulu juga banyak digunakan pada pasta gigi.
Rekomendasi foundation dari tim kumparanWOMAN. Foto: Berbagai sumber
10. Silica
ADVERTISEMENT
Silica atau yang biasa kita kenal dengan sebutan silikon ini pada produk kecantikan berfungsi sebagai zat penyerap, anti-caking, dan abrasif dalam segala hal mulai dari produk perawatan mulut hingga foundation.
Silica memang terbentuk melalui proses alami, namun hanya ada satu silica yang aman untuk digunakan pada produk kecantikan, yaitu silika amorf, bukan silika kristalin (juga dikenal sebagai debu kuarsa).
11. Oxybenzone
Bahan kimia ini menjadi bahan utama dalam pembuatan sunscreen atau tabir surya. Formulanya dapat melindungi kulit dari sinar UV. Tetapi bahan ini memiliki efek samping berbahaya yang justru bisa merusak kulit.
Jadi bagaimana Ladies, Anda tertarik untuk mencoba tren skin care clean beauty ini?