Conscious Living, Upaya P&G Indonesia Kumpulkan 2,8 Juta Ton Sampah Anorganik

20 Desember 2020 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Conscious Living, upaya P&G kumpulkan sampah anorganik. dok. P&G Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Conscious Living, upaya P&G kumpulkan sampah anorganik. dok. P&G Indonesia
ADVERTISEMENT
Menumpuknya sampah plastik masih terus menjadi perhatian yang belum terselesaikan. Berdasarkan data dari ourworldindata.org, hanya ada 6 persen atau 500 juta ton sampah plastik yang diproses untuk di daur ulang. Sehingga, diperlukan komitmen khusus untuk menjaga keberlanjutan ekosistem bumi.
ADVERTISEMENT
Karena hal inilah, P&G Indonesia mengadakan Conscious Living, sebuah program berkelanjutan yang menerapkan konsep 3R (reduce, reuse, recycle). Program ini pertama kali diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran karyawan P&G Indonesia yang dilakukan melalui training atau workshop mengenal pentingnya konsep dan penerapan 3R.
Conscious Living, upaya P&G kumpulkan sampah anorganik. dok. P&G Indonesia
Bekerja sama dengan Waste4Change, workshop ini memberikan pelatihan kepada 50 karyawan P&G Indonesia untuk memilah dan mengangkut sampah anorganik. Sampah ini terbagi menjadi dua kategori, yakni sampah kertas (termasuk karton dan kardus) dan sampah non kertas (kaleng, beling, plastik dan besi).
Nantinya, sampah-sampah yang sudah dipilah ini akan dikumpulkan oleh para karyawan dari lingkungan tempat tinggalnya hingga Juni 2021 mendatang. Harapannya, akan terkumpul sebanyak 2,8 juta ton atau 56 kg sampah anorganik pada fase pertama ini.
ADVERTISEMENT
"Bekerja dari rumah bukan berarti kita berhenti berbuat baik, terutama berbuat baik kepada lingkungan sekitar. P&G Indonesia Conscious Living merupakan wujud nyata perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab berkelanjutan yang memberikan dampak berarti bagi bumi sekaligus komunitas di sekeliling kami. Karyawan P&G merupakan sasaran paling tepat untuk membangun sadar lingkungan bersama, sembari perusahaan terus berinovasi menghadirkan produk yang makin ramah lingkungan," ujar Head of Corporate Communications P&G Indonesia, Dinda Kusumawardani, dalam pernyataan resminya.
Conscious Living, upaya P&G kumpulkan sampah anorganik. dok. P&G Indonesia
Lebih lanjut, pemilahan sampah ini langsung dilakukan dari rumah karyawan masing-masing yang berada di area Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Setelah itu akan dilakukan proses pengangkutan sampah sebanyak dua kali seminggu, untuk dibawa ke Material Recovery Facility milik Waste4Change. Hal ini untuk memastikan kembali bahwa sampah yang telah diangkut dan dipisahkan masih dapat diolah dan disalurkan kepada Recycling Partners untuk di daur ulang (recycle).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, hasil daur ulang ini diharapkan bisa digunakan oleh para pelaku usaha maupun industri sebagai keperluan bahan baku produk. Sedangkan, untuk residu sampah yang tidak bisa di daur ulang, produknya akan disalurkan ke industri semen. Melalui upaya program ini, kuantitas sampah yang disalurkan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) akan berkurang.
"Kami akan memonitor dan mengevaluasi kegiatan ini secara berkala untuk ke depannya bisa memperluas skala layanan ke pemangku kepentingan lainnya. Conscious Living diharapkan dapat menjadi salah satu sumber kekuatan untuk menciptakan lingkungan yang tumbuh seimbang dan berkesinambungan," demikian tutup Dinda Kusumawardani.