Dampak Buruk Overthinking Menurut Psikolog, Bisa bikin Insecure & Depresi

Dampak Buruk Overthinking Menurut Psikolog, Bisa bikin Insecure & Depresi. Foto: Shutterstock

Ladies, siapa yang pernah menghabiskan waktu lama untuk memilih busana kencan hanya karena kita takut pasangan tidak akan suka penampilan kita? Mungkin banyak dari kita yang pernah mengalami hal tersebut. Kita mencoba mengira-ngira apa reaksi si dia akan pilihan busana kita. Apakah dia akan suka? Apa dia malah jadi ilfeel? Apakah busana A terlalu terbuka? Apakah busana B justru akan membuat tubuh kita terlihat tidak menarik?

Sadar atau tidak, hal ini adalah salah satu bentuk overthinking. Mengapa demikian? Sebab kita tidak pernah tahu pasti apa yang sebenarnya dipikirkan oleh pasangan soal busana yang kita kenakan sebelum bertanya langsung. Kecemasan atau ketakutan yang kita rasakan itu bisa menimbulkan rasa kurang percaya diri. Dan itu merupakan salah satu tanda kalau kita sedang mengalami overthinking.

Ilustrasi peerempuan sedih. Foto: Shutterstock

Seseorang yang melakukan overthinking akan memikirkan segala kemungkinan sebelum melakukan tindakan atau mengambil keputusan. Memikirkan sesuatu secara berlebihan bisa menyita waktu dan energi yang dapat memicu kecemasan dalam diri.

Lalu apa sebenarnya dampak buruk yang bisa disebabkan oleh overthinking? Menurut Gita Aulia Nurani, M.Psi., Psikolog dan Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) spesialisasi pelatihan dan pengembangan diri, overthinking yang terjadi secara berulang dan dalam waktu lama memang dapat mempengaruhi kondisi psikologis kita.

Ia juga menambahkan bahwa overthinking yang berulang dapat mengganggu suasana hati atau memicu perubahan emosi secara ekstrem. Lebih dari itu, overthinking dapat memunculkan rasa kurang percaya diri dalam berbagai situasi.

Cara mengatasi overthinking dengan tepat

Sesuai dengan namanya, overthinking hanya terjadi dalam pikiran kita saja. Oleh karena itu, cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan menyadari bahwa kita sedang overthinking.

Gita Aulia Nurani memaparkan kalau kita masih bisa mengendalikan diri sendiri saat overthinking, kita dapat mengatasinya dengan menyibukkan diri.

"Cara terbaik adalah menyibukkan diri atau melakukan aktivitas produktif yang kita sukai dan menyenangkan. Aktivitas tersebut dapat mengalihkan pikiran dan membuat kita tidak lagi memikirkan penyebab overthinking itu sendiri," jelasnya.

Selain itu, berkomunikasi dengan orang-orang terdekat juga bisa membantu mengatasinya. Tetapi kalau overthinking tersebut sudah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, kita harus meminta bantuan pada tenaga ahli.

"Kalau sudah berlebihan, misalnya sampai membuat kita malas keluar kamar dan selalu merasa sedih, sebaiknya memang menghubungi psikolog untuk mendapatkan intervensi lebih lanjut," tutup Gita.