Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Dampak Dominasi Perempuan di Grab Indonesia: Mengejar Teknologi Yang Lebih Peka
25 April 2023 18:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kesetaraan gender memberikan banyak manfaat bagi dunia usaha berkat sudut pandang yang lebih menyeluruh. Hal itu tertuang dalam Laporan dari Women In Business yang mengungkapkan bahwa kesetaraan gender mampu memaksimalkan tingkat produktivitas serta inovasi bagi karyawan yang mendorong terciptanya kesuksesan bisnis.
Kini sudah banyak perempuan yang menjadi pemimpin di berbagai sektor, seperti teknologi hingga politik. Berdasarkan laporan dari Women In Business 2020, Indonesia menduduki peringkat ke-4 negara dengan pemimpin perempuan terbanyak.
Grab Indonesia, sebagai salah satu perusahaan teknologi, sudah melek akan pentingnya partisipasi perempuan demi kemajuan industri. Hal ini terwujud berkat lingkungan kerja yang ramah gender, sehingga perusahaan dapat memahami multiperan dan tantangan ekstra perempuan, serta menciptakan budaya saling memberikan dukungan antar sesama perempuan.
Hadirkan teknologi yang lebih peka
Kesadaran Grab Indonesia akan besarnya peran perempuan tercermin dari 50 persen posisi kepemimpinan yang didominasi oleh perempuan, sebuah persentase yang jauh di atas rata-rata industri yaitu 22 persen. Lingkungan kerja yang ramah gender juga telah membawa angin segar yang berujung pada lahirnya berbagai inovasi di Grab.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, percaya bahwa partisipasi perempuan yang besar menjadi kunci bagi Grab untuk semakin memanusiakan teknologi sehingga mampu memahami kebutuhan dan membantu kehidupan manusia menjadi lebih baik.
“Adanya sentuhan manusia berupa rasa empati dan keinginan untuk mendengarkan yang dimiliki para pemimpin perempuan inilah yang menjadikan kami di Grab terus berupaya menghadirkan teknologi yang lebih peka. Ini diwujudkan lewat berbagai terobosan fitur dan layanan yang relevan dengan kebutuhan konsumen dan mitra, juga inklusif, sehingga setiap orang bisa merasakan manfaat digitalisasi,” ungkap Neneng.
Bersama jajaran kepemimpinan besutannya yang didominasi perempuan, Neneng Goenadi mencetak berbagai dobrakan lewat teknologi yang lebih peka. Dari mengembangkan armada kendaraan listrik terbesar di Indonesia, mengadakan dana abadi bagi para mitra pengemudi, dan membuka sentra vaksinasi COVID-19 di berbagai kota, hingga mengenalkan digitalisasi ke lebih dari 5.000 pedagang pasar tradisional lewat layanan GrabMart Pasar di awal pandemi.
Sebagai wujud dukungan terhadap sesama perempuan, tahun lalu Grab menghadirkan PercayaProjex yang ditujukan untuk membantu perempuan pelaku UMKM lewat program donasi; PerempuanSemua, program mentorship yang diberikan oleh para women leaders Grab Indonesia kepada pengusaha UMKM perempuan; serta GrabAccess, program untuk memberdayakan masyarakat rentan termasuk perempuan dengan bergabung dan berkembang dalam ekonomi digital.
Tentu semua pencapaian tersebut tidak hadir dalam semalam namun merupakan sebuah proses yang berkelanjutan. Neneng memaparkan bahwa Grab Indonesia selalu melihat dan mengevaluasi program serta produk yang ada, berdasarkan masukan internal, konsumen maupun publik, terutama dari sudut pandang perempuan. Dimana hal-hal yang telah berjalan baik dipertahankan dan yang kurang efektif, diperbaiki.
“Karenanya, penting bagi kami untuk memberikan kesempatan dan menciptakan lingkungan yang aman, saling dukung sesama perempuan untuk tumbuh dan berkembang. Dari menggagas ide, sampai belajar dari kekurangan bahkan kegagalan. Tanamkan kepercayaan bahwa perempuan semua bisa, dan perempuan bisa semua, ” lanjut Neneng.
Partisipasi perempuan ciptakan women-driven economy
Kepemimpinan Neneng di Grab Indonesia sejak 2019 telah membawa idealisme memanusiakan teknologi, dan budaya perusahaan yang inklusif.
Tidak hanya di dalam perusahaan, ekosistem Grab juga memiliki keterwakilan perempuan yang kuat, baik mitra maupun konsumen sehingga menciptakan pergerakan women-driven economy, atau ekonomi yang dimotori perempuan.
“61 persen dari mitra usaha Grab Indonesia adalah perempuan. Sementara, 60 persen konsumen Grab Indonesia juga perempuan. Konsumen-konsumen perempuan inilah yang menyumbang lebih dari 70 persen keseluruhan jumlah transaksi, dimana pembelanjaan mereka menjadi sumber penghasilan bagi mitra pengemudi, pengiriman dan usaha Grab,” tutup Neneng.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama kumparanWOMAN dengan Grab Indonesia & OVO. Simak kisah menarik lainnya seputar perempuan dan isu multiperan melalui topik #PerempuanSemua