Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius atau pernikahan memang dibutuhkan komitmen dari kedua belah pihak. Komitmen ini penting dimiliki oleh setiap pasangan, karena bisa menandakan apakah hubungan yang sedang dijalani tersebut benar-benar serius atau tidak.
ADVERTISEMENT
Namun, tak sedikit orang (khususnya laki-laki) masih takut dan ragu saat menjalin komitmen dengan pasangannya. Padahal hubungan yang dijalani mungkin saja sudah berjalan cukup lama.
Ternyata, ketakutan itu biasanya disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena belum siap untuk memasuki jenjang pernikahan. Selain alasan tadi, ternyata masih banyak hal lain yang ditakuti laki-laki saat menjalin sebuah komitmen . Apa sajakah itu? Melansir Psychology Today, simak informasinya berikut ini.
1. Takut mendapat penolakan
Alasan pertama kenapa laki-laki takut menjalin sebuah komitmen adalah karena ia takut mendapat penolakan dari pasangannya. Selain itu, mereka juga takut bahwa kekasih yang ia cintai akan menghilang secara tiba-tiba dan meninggalkannya. Karena itulah, mereka akan selalu memastikan bahwa perempuan yang sedang bersamanya itu pasangan yang tepat, sebelum akhirnya memutuskan untuk menjalin komitmen bersama.
ADVERTISEMENT
2. Takut kehilangan kebebasan
Alasan selanjutnya adalah karena mereka takut akan kehilangan kebebasan. Mereka berpikir bahwa kehidupan yang lebih serius (pernikahan) bisa membuat hidupnya lebih dikekang dan tidak akan bebas lagi.
Karena itulah, saat membicarakan masa depan, mereka umumnya akan diam, gugup, kesal bahkan marah. Mereka juga bahkan selalu menghindari topik pembicaraan mengenai pernikahan atau masa depan.
3. Takut tak bisa menafkahi pasangannya
Banyak laki-laki mempresentasikan maskulinitas dengan seberapa mahir mereka dalam memenuhi kebutuhan sendiri dan pasangannya. Karena bagi mereka, kemampuan untuk mendapatkan uang dan bisa menafkahi pasangan dianggap menjadi bukti sebagai seorang laki-laki seutuhnya.
Sebaliknya, ketika mereka menganggap belum bisa menafkahi pasangannya, maka hal inilah yang kemudian memicu perasaan takut untuk menjalin sebuah komitmen. Ketakutan ini juga akan diperparah, jika ada tuntutan dari keluarga pasangan agar laki-laki tersebut memiliki materi yang cukup saat membina sebuah hubungan keluarga.
ADVERTISEMENT
4. Takut mempercayai seorang perempuan
Ketakutan ini biasanya disebabkan oleh hubungan masa lalu yang cukup buruk, sehingga menimbulkan bekas luka atau trauma yang cukup mendalam. Laki-laki cenderung akan berhati-hati saat mempercayai seorang perempuan, sehingga ia juga akan berhati-hati saat memutuskan untuk menjalin sebuah komitmen.
5. Takut bahwa dia tidak bisa membuat keputusan yang benar
Hal ini juga menjadi kekhawatiran yang besar bagi seorang laki-laki . Mereka terbiasa berpikir panjang ke depan, sehingga saat membuat keputusan ia akan sangat berhati-hati. Saat membuat keputusan, ia juga akan mempertimbangkan beberapa aspek; seperti dampak bagi masa depannya hingga keluarganya sendiri.
----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran virus Corona. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT