Demam Barbie, Aktivis Malala Yousafzai Ikut Unggah Foto ala Barbie Bersama Suami

31 Juli 2023 17:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malala Yousafzai saat hadiri acara penghargaan Oscars di Academy Awards ke-95 di Hollywood, Los Angeles, California, AS, Minggu (12/3/2023). Foto: Eric Gaillard/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Malala Yousafzai saat hadiri acara penghargaan Oscars di Academy Awards ke-95 di Hollywood, Los Angeles, California, AS, Minggu (12/3/2023). Foto: Eric Gaillard/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demam film Barbie masih menyelimuti banyak perempuan di berbagai wilayah dunia, Ladies. Tak terkecuali aktivis pendidikan dan perempuan, Malala Yousafzai. Pada Minggu (30/7), Malala mengunggah foto dirinya bersanding bersama sang suami, Asser Malik, dalam set boks Barbie besar.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan tema Barbie yang serba pink, Malala mengenakan busana tradisional Pakistan, shawar kameez, berwarna pink yang dilengkapi dengan kerudung berwarna senada. Sementara Asser Malik mengenakan setelan jas hitam dan kaus putih di bagian dalam.
Yang menjadi sorotan dari potret ini adalah keterangan foto yang menarik. Dalam unggahannya di platform media sosial X (dulu Twitter), perempuan berusia 26 tahun ini menyebut dirinya sebagai Barbie penerima penghargaan Nobel; sedangkan sang suami hanyalah seorang Ken.
“Barbie ini punya Penghargaan Nobel 💖 Dia cuma Ken,” tulis Malala.
Unggahan tersebut langsung dibalas oleh sang suami dengan lelucon dari film Barbie: “I’m Kenough 😂” (Aku cukup).
Lelucon “Kenough” merupakan gabungan dari kata ‘Ken’, tokoh boneka laki-laki di dunia Barbie, dan kata ‘enough’ yang artinya ‘cukup’. Demam film Barbie, yang resmi dirilis pada 21 Juli lalu, langsung menjadi fenomena dunia. Para penggemar Barbie sampai para selebriti pun tak mau kalah untuk berfoto ala Barbie.
ADVERTISEMENT
Malala Yousafzai memang memiliki Penghargaan Nobel. Ia meraih Nobel Perdamaian pada 2014 lalu atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan pendidikan bagi perempuan di kampung halamannya, yaitu Lembah Swat, Pakistan.
Di wilayah tersebut, kelompok Taliban mengambil alih kendali dan melarang anak-anak perempuan untuk menimba ilmu, hingga melarang mereka bersenang-senang dengan cara menonton TV, bermain musik, atau berdansa.
Malala Yousafzai saat hadiri acara penghargaan Oscars di Academy Awards ke-95 di Hollywood, Los Angeles, California, AS, Minggu (12/3/2023). Foto: Angela Weiss/AFP
Pada 2009, ketika usianya 11 tahun, Malala pun mengambil langkah berani untuk menentang Taliban dan memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi perempuan.
Setelah perjuangannya didengar oleh dunia, Malala pun menjadi bulan-bulanan Taliban. Pada 2012, ia ditembak di area kepala oleh anggota Taliban. Beruntung, setelah menjalani perawatan intensif di Inggris, Malala bangun dari koma dalam keadaan selamat.
ADVERTISEMENT
Ia pun melanjutkan perjuangannya dalam mendorong pendidikan dan hak bagi perempuan di Pakistan. Perjuangan Malala mengantarkannya menjadi peraih Nobel Perdamaian termuda sepanjang sejarah, yakni di usia 17 tahun, pada 2014.
Malala Yousafzai dan Asser Malik menikah pada November 2021 lalu di Birmingham, Inggris. Pernikahan Malala sempat menuai kritik, karena sebelumnya, Malala pernah mengatakan bahwa ia tidak mengerti kenapa orang-orang memilih untuk menikah.
Malala Yousafzai Menikah dengan Asser Malik Foto: Instagram @malala
Namun, dilansir Independent, ia merespons kritik tersebut dengan menegaskan bahwa ia tidak pernah menolak pernikahan.
“Saya bukannya tidak setuju dengan pernikahan. Saya memiliki kekhawatiran terkait pernikahan dan hal tersebut benar adanya bagi banyak anak perempuan di seluruh dunia yang telah melihat berita-berita soal pernikahan anak dan soal pernikahan paksa,” ungkap Malala di talkshow The Andrew Marr Show pada 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Malala pun mengatakan, ia merasa Asser Malik merupakan seseorang yang memahami dirinya dan membantu dia untuk mengerti lebih dalam soal hubungan.
“Saya beruntung saya bisa menemukan seseorang yang memahami nilai-nilai saya. Ia memahami selera humor saya dan kami punya banyak kesamaan. Asser juga membantu saya mempertimbangkan bagaimana caranya saya bisa memiliki sebuah hubungan pernikahan dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan integritas saya,” tegas Malala.