Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Deretan Kasus Kejahatan Seksual yang Jerat Rapper Sean Diddy
24 September 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Rapper AS, Sean Diddy yang pernah dituntut atas sederet kasus pelecehan hingga perdagangan seks resmi ditangkap agen federal AS di sebuah hotel di Manhattan pada Senin (16/9) lalu. Sean didakwa melakukan berbagai kejahatan, termasuk pelecehan seksual , kekerasan fisik, penyediaan pekerja seks, pengancaman, hingga pemaksaan terhadap korban.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini Sean dikabarkan masih terus mengelak semua perbuatannya selama persidangan. Namun apabila kejahatannya terbukti, pria 54 tahun itu terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Desas-desus tindak kejahatan seksual yang dilakukan Sean sebenarnya sudah tercium sejak tahun 2023 lalu. Mantan kekasihnya, penyanyi Cassie Ventura melaporkan Sean atas tuduhan kekerasan fisik dan seksual selama keduanya menjalin hubungan.
The Cut melansir, dalam pengaduannya, Cassie menyebut Sean pernah memukul, memaksanya untuk berhubungan intim dengan pria lain, hingga memerkosanya pada tahun 2018. Perempuan 38 tahun itu juga mengaku kerap diberikan sejumlah narkoba oleh sang mantan kekasih.
Kendati demikian, semua tuduhan itu dibantah oleh Sean dan ia berhasil memenangkan kasus atas gugatan Cassie dalam waktu satu hari saja. Namun tiba-tiba pada bulan Mei 2024, media CNN menerbitkan sebuah rekaman CCTV yang diambil pada tahun 2016 silam. Video itu memperlihatkan aksi Sean yang menyerang Cassie secara brutal di lorong hotel. Kebocoran video itu akhirnya memaksa Sean untuk tampil di publik dan meminta maaf secara resmi.
ADVERTISEMENT
“Perilaku saya di dalam video itu tidak dapat dimaafkan,” kata Sean seperti dikutip dari CNN.
Sejak kemunculan Cassie, ada tujuh perempuan dan dua pria lain yang turut menggugat Sean atas tuduhan berbagai kejahatan, termasuk pelecehan seksual, pemerkosaan, perekaman aktivitas intim tanpa persetujuan, hingga perdagangan seks.
Liza Gardner
Perempuan bernama Liza Gardner mengajukan gugatan atas kejahatan yang diduga dilakukan Sean pada tahun 1990-an. Saat itu, Liza dan rekannya datang ke sebuah acara MCA Records yang juga dihadiri Sean. Ia mengaku ditawari banyak minuman dan dipaksa berhubungan seksual dengan Sean. Bahkan sang rapper juga dituduh melakukan penyerangan terhadap rekan Liza.
Joi Dickerson-Neal
Joi mengaku dibius dan diserang secara seksual oleh Sean pada tahun 1991 setelah makan malam bersama. Joi juga mengklaim bahwa Sean sengaja merekam penyerangan itu dan menunjukkan ke orang lain.
ADVERTISEMENT
Joi sudah berusaha melaporkan apa yang dialaminya ke polisi dan lembaga hukum lainnya, namun jaksa bilang mereka membutuhkan lebih banyak bukti untuk menguatkan tuduhan Joi. Sayangnya, para saksi tidak berani mengungkapkan kebenaran karena takut terhadap aksi balas dendam yang mungkin dilakukan Sean.
Rodney Jones
Rodney Jones, mantan produser Sean mengajukan gugatan federal terhadap sang musisi atas tuduhan pelecehan seksual, membius, dan mengancamnya. Dalam gugatan tersebut, Rodney mengaku sebagai korban dari tindakan perabaan dan sentuhan terus menerus yang dilakukan oleh Sean pada bagian vitalnya. Rodney juga mengklaim ia terbangun dari tidurnya dengan keadaan telanjang bersama Sean dan dua pekerja seks.
Tak sampai di sana, Rodney juga mengaku mengamankan ratusan rekaman audio dan video Sean dan stafnya saat mereka melakukan aktivitas ilegal, termasuk memperoleh narkoba, penyediaan pekerja seks, memberikan minuman kepada anak di bawah umur, hingga penyerangan seksual.
ADVERTISEMENT
Jane Doe
Perempuan lainnya yang disebut sebagai Jane Doe (nama samaran) mengajukan gugatan dengan tuduhan perdagangan manusia. Jane mengaku dijual oleh Sean dan rekannya ke berbagai negara bagian AS. Jane mengklaim dirinya diperkosa secara beramai-ramai di studio rekaman di Manhattan pada tahun 2003 saat berusia 17 tahun.
Crystal McKinney
Perempuan bernama Crystal McKinney mengaku telah dipaksa melakukan seks oral oleh Sean pada tahun 2003. Gugatan itu diajukan berdasarkan Undang-Undang Korban Kekerasan Berbasis Gender Kota New York, namun hingga saat ini kasus tersebut masih membutuhkan banyak bukti.
Keempat penggugat lainnya juga mengalami pelecehan seksual serupa, yakni dibius dengan minuman campuran dan dipaksa berhubungan seksual dengan Sean dan pekerja seksual.