Deretan Kontroversi yang Bikin Wakil Indonesia di Miss Eco International Viral

Sosok Intan Wisni Permatasari, Finalis Miss Eco Indonesia yang Tengah Jadi Sorotan. Foto: Instagram @intanwisni89

Kontes kecantikan Miss Eco International 2021 baru saja selesai digelar di South Sinai, Mesir, pada Minggu (4/4) waktu setempat. Finalis dari Afrika Selatan, Gizzelle Uys, terpilih sebagai Miss Eco International 2020.

Dari serangkaian acara yang dilangsungkan sejak 18 Maret sampai 6 April 2021 ini, ada satu hal yang menjadi sorotan di media sosial. Penampilan finalis Miss Eco Indonesia 2020, Intan Wisni Permatasari, menjadi kontroversi karena berbagai hal. Perempuan 23 tahun ini banyak dikritik karena telat datang. Selain itu, ia juga kurang mumpuni dalam menjawab pertanyaan juri.

Intan Wisni Permatasari, finalis 10 besar Miss Eco International 2020. Foto: dok. Instagram

Cara menjawab Intan yang terbata-bata dan tak paham dengan topik yang dibicarakan viral di TikTok. Sebuah video yang diunggah oleh akun @dpbm19 bahkan kini sudah ditonton oleh 54.7 ribu pengguna dan mendapatkan ribuan komentar.

Untuk tahu apa saja yang menjadi kontroversi dalam penampilan Intan Wisni Permatasari, kumparanWOMAN telah merangkumnya untuk Anda. Simak selengkapnya berikut ini.

1. Terlambat datang karantina

Kontes kecantikan Miss Eco International 2020 diselenggarakan mulai dari 18 Maret hingga 6 April 2021. Namun mengutip dari situs Yayasan EL JOHN Indonesia yang menaungi Miss Eco Indonesia, Intan baru berangkat ke Mesir pada Selasa (23/3).

Tak diketahui pasti mengapa Intan tidak berangkat ke Mesir sebelum masa kompetisi dimulai. Namun kabarnya keterlambatan tersebut disebabkan oleh urusan visa.

2. Masuk 10 besar

Terpilihnya Intan Wisni Permatasari pada urutan 10 besar di Miss Eco International 2020 memang merupakan suatu kebanggan tersendiri. Sebab wakil Indonesia tetap bisa mempertahankan peringkat Miss Eco Indonesia sebelumnya yang juga berhasil memasuki tahap 10 besar bahkan runner up 1.

Meski begitu, pencapaian ini dipertanyakan oleh sebagian netizen sebab ia dinilai kurang mumpuni dalam menjawab pertanyaan juri di babak 10 besar.

"Bukannya minimal bisa bahasa internasional (english) ya jadi miss gitu. Apalagi mewakili negara. Jalur apa nih," tulis salah satu netizen di laman komentar akun @dpbm19.

3. Tak bisa menjawab pertanyaan juri dengan lancar

Di babak 10 besar, para juri dipersilakan untuk memberikan pertanyaan bagi masing-masing kontestan Miss Eco International. Intan sendiri mendapat pertanyaan dari salah satu juri soal imigrasi ilegal. Namun ia kesulitan menjawab pertanyaan tersebut.

"Imigrasi yang ilegal adalah dimana suatu negara dan imigrasi yang disetujui dan diperbolehkan oleh negara tersebut dan memiliki sesuatu persetujuan... Like... Perjanjian sesuatu untuk negara tersebut dan menghasilkan sesuatu untuk kelegalitasan tersebut termasuk dalam PBB," jawab Intan dengan penuh terbata-bata.

Jawaban Intan ini tampaknya sedikit membuat bingung petugas translator, sehingga keduanya kurang maksimal dalam menjelaskan jawaban kepada juri.