Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Desainer & Brand Lokal Bakal Pamerkan Koleksi di New York Fashion Week The Shows
5 September 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Lewat grup show bernama Indonesia Now, tujuh desainer dan brand lokal bakal unjuk gigi di ajang New York Fashion Week (NYFW) The Shows Spring Summer 2023/2024, Rabu (13/9) siang waktu setempat.
ADVERTISEMENT
NYFW The Shows merupakan bagian rangkaian resmi dari New York Fashion Week. Acara ini berlokasi di Spring Studios, New York, Amerika Serikat.
Tujuh desainer dan brand lokal yang akan memamerkan koleksi di NYFW The Shows adalah LAVANI by AMERO X LIVETTE, AYUMI, Ghea Panggabean, IKAT Indonesia by Didiet Maulana, Ivan Gunawan, Kimberly Tandra X Mandy’s Shoes, dan Merdi Sihombing. Mereka bakal mempresentasikan koleksi ready to wear yang terinspirasi dari kekayaan wastra dan kriya Indonesia.
Penasaran dengan apa saja yang akan ditampilkan oleh para desainer dan brand lokal tersebut? Simak di bawah ini, Ladies.
AMERO X LIVETTE
AMERO Jewellery, brand perhiasan emas, akan berkolaborasi dengan brand busana LIVETTE by Liliana Tanoesoedibjo. Kedua brand ini akan menghadirkan sepuluh look.
ADVERTISEMENT
LIVETTE akan pamerkan koleksi bertajuk Futuristic Modern Chic, yang akan dipadukan dengan AMERO Jewellery dengan tema Lavani Borobudur Series – Rhombus Kawung yang terinspirasi dari keindahan arsitektur stupa dan motif kawung pada Candi Borobudur.
Perhiasan yang ditampilkan adalah cincin, anting, gelang, kalung, dan liontin. Koleksi perhiasan ini akan dipadukan dengan pesona busana dari kain tradisional Indonesia dengan desain futuristik dan modern.
AYUMI
Jenama lokal AYUMI akan memperkenalkan kain songket Pandai Sikek. Kain ini merupakan hasil kerajinan UMKM Sumatera Barat.
Desainer AYUMI, yakni Marina Christyanti Ayumi, menggunakan songket dan sentuhan mutiara Lombok untuk menghadirkan sepuluh set busana bersiluet modern dengan palet warna pop, seperti fuchsia, lime green, dan ungu. Unsur tradisional dari kain songket dibuat menjadi busana berdesain masa kini dengan tajuk A Pop of Culture.
ADVERTISEMENT
Ghea Panggabean
Desainer Ghea Panggabean akan memamerkan koleksi bertajuk Mamuli Sumba di panggung NYFW The Shows. Koleksi ini dibuat sebagai penghormatan terhadap perempuan Sumba.
Ghea Panggabean bakal menampilkan jaket dengan warna-warna cerah serta pola-pola yang unik dari tenun Sumba Pahikung dan Hinggi. Dalam koleksinya kali ini, Ghea menambahkan selendang Ikat Sumba dan tas tenun sebagai aksen.
IKAT Indonesia by Didiet Maulana
Pada penampilan perdananya di NYFW The Shows, IKAT Indonesia by Didiet Maulana akan menampilkan koleksi bertema Wiron. Koleksi ini diambil dari kata Wiru, yang dalam bahasa Jawa berarti 'lipatan-lipatan kecil memanjang bersusun pada kain'.
Didiet Maulana akan menampilkan siluet yang anggun dan modern lewat long vest, wrap dress, wrap skirt, long coat, hingga lightweight trench coat, juga koleksi baju renang dengan sentuhan motif tenun Ikat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lewat koleksinya ini, Didiet menghadirkan busana dengan nuansa yang vibrant dan energik. Pemilihan kombinasi warna terinspirasi dari warna-warna tropis pemandangan alam yang adadi Indonesia, seperti pantai, pegunungan, bukit dan hutan alam.
Ivan Gunawan
Desainer Ivan Gunawan akan memperkenalkan koleksi bertajuk Maharani. Koleksi ini terdiri atas 12 rancangan yang terinspirasi dari masa keemasan kerajaan Majapahit ketika dipimpin oleh sang Maharani, Tribhuwana Tunggadewi, ratu yang berhasil menaklukkan Nusantara.
Ivan Gunawan membawakan koleksi gaun malam dengan detail ornamen kristal, embroidery, hingga aksen fringe yang terbuat dari ujung kristal. Elemen dari pakaian Ratu Majapahit, seperti kemben dan stagen yang fit di badan,dibuat menjadi bustier maillot, atau terusan korset yang saat ini semakin populer dan dikenakan oleh banyak diva musik hingga selebriti.
ADVERTISEMENT
Bustier maillot dipadukan dengan gaun panjang atau cape dress yang transparan, celana palazzo, dan blus dengan model lengan yang mengembang, serta ruffle skirt. Desain koleksi ini diciptakan agar terkesan timeless atau tidak akan termakan oleh zaman.
SUEDESON by Kimberly Tandra
Desainer asal Surabaya, Kimberly Tandra, akan menampilkan koleksinya melalui brand SUEDESON by Kimberly Tandra. Dirinya bakal memamerkan koleksi busana couture dan ready to wear berjudul Plethora. Kimberly ingin menunjukkan keberagaman bunga tropis Indonesia, seperti bunga sepatu dan anggrek bulan, ke kancah internasional.
Kimberly Tandra melakukan kerja sama dengan pengrajin tekstil di Indonesia dalam mengaplikasikan teknik bordir, payet, dan teknik batik cap untuk karyanya. Pada kesempatan ini, Kimberly Tandra berkolaborasi dengan jenama Mandy’s Shoes.
ADVERTISEMENT
Mandy’s Shoes akan mengeluarkan koleksi sepatu The Dream Collection, dengan model yang anggun dan nyaman. Koleksinya memuat berbagai style sepatu, seperti boots, heels, dan wedges.
Merdi Sihombing
Di panggung NYFW The Shows musim ini, desainer Merdi Sihombing bakal menampilkan karya terbaru sambil memperkenalkan budaya Batak. Berjudul Ulos, koleksi yang akan dipamerkannya merupakan paduan pola ulos tradisional dengan street style modern. Koleksi ini menawarkan desain yang lebih fresh, dengan nuansa tribal yang kuat.
Wastra yang menjadi sorotan koleksi ini merupakan pengembangan kain tenun ulos dengan motif-motif ikat dari beberapa jenis ulos, yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM), menggunakan serat alami Indonesia, serta proses pewarnaan alami.
Demi memperkuat nuansa modern street style, koleksi Ulos juga memadukan kemeja berwarna putih yang ditenun dari benang hasil daur ulang sampah plastik. Aksesorisnya pun dibuat dari daur ulang kaca, kabel listrik, peniti, dan limbah kerang. Tidak lupa, hasil karya Merdi Sihombing kali ini dilengkapi dengan koleksi sepatu dari Linda Chandra.
ADVERTISEMENT
Indonesia Now berkomitmen untuk mengusung kekayaan budaya Indonesia ke kancah internasional. Hal menarik dari musim ini adalah setiap desainer yang berpartisipasi tidak hanya memprioritaskan tampilan visual dan desain dari koleksinya, tetapi juga memikirkan isu-isu sosial yang ada di industri fashion dunia dan berpartisipasi dalam mencari solusinya.