Desainer Kostum Emily in Paris Ungkap Siapkan 14 Ribu Baju untuk Musim Ketiga
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain jalan ceritanya, hal yang banyak dinantikan penonton setia serial ini adalah gaya berbusana dari tiap pemain. Ya, tak cuma cerita soal drama kehidupan Emily Cooper (Lily Collins), Emily in Paris memang mencuri perhatian karena sentuhan fashion yang kuat.
Dalam tiap musim, serial ini konsisten memanjakan mata pencinta fashion. Mulai dari menghadirkan busana kantor Emily yang nyentrik dan fashionable, gaya busana perempuan Prancis nan chic ala Camille (Camille Razat), hingga gaun-gaun untuk pesta yang glamor dan elegan.
Nah, tak jauh berbeda dengan dua musim sebelumnya, di musim ketiga ini Emily in Paris juga didominasi dengan kostum high-fashion, avant-garde, dan eksentrik.
Kepada People, kostum desainer Marylin Fitoussi mengungkap bahwa persiapan kostum Emily in Paris musim ketiga ini tidak mudah. Meski begitu, ia diberikan banyak kebebasan.
ADVERTISEMENT
"Menurutku pada musim ini aku mendapat banyak kebebasan. Kami menghitung ada 14 ribu busana. Sepertinya untuk Lily kami memakai 43 tampilan," ungkap Marylin seperti dikutip dari Independent.
Untuk penampilan Emily Cooper sendiri, Marylin dan timnya selalu diminta presentasi. Ia pun berusaha mendobrak batasan. Memadukan barang-barang vintage dengan busana model kontemporer. Tak lupa sentuhan Parisian yang khas tapi tetap tak menghilangkan karakter Emily.
"Rasanya seperti sebuah panggilan, untuk bisa menceritakan sesuatu lewat busana dan membuat semua orang merasa cantik," jelas Marylin.
Ia menambahkan, "Emily membuat saya bereksperimen dengan aspek-aspek kreativitas, di mana kamu bisa mendobrak aturan-aturan fashion, menjadi diri sendiri dan merasa berbeda, unik, dan nyaman," pungkasnya.
Jadi bukan tidak mungkin rasanya kalau ribuan busana dipersiapkan untuk proses syuting Emily in Paris musim ketiga. Selain itu, fakta menarik lainnya adalah beberapa items pada serial ini juga merupakan barang bekas yang didapat lewat thrift shop.
ADVERTISEMENT
Meski tak tahu pasti yang mana, tapi kehadiran barang bekas dan busana-busana dari desainer yang baru terjun ke dunia mode bisa sangat meningkatkan penampilan para pemain.