Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Di Balik Progres Head of PR Netflix Putri Silalahi: Keluar dari Zona Nyaman
10 Maret 2024 12:58 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 18 Maret 2024 13:22 WIB
ADVERTISEMENT
Kesuksesan layanan streaming Netflix di Indonesia mungkin tidak akan sebesar ini tanpa tangan orang-orang hebat di belakang layar; salah satunya adalah Head of Public Relations Netflix, Putri Silalahi.
ADVERTISEMENT
Modal Putri, yang sudah hampir dua dekade berkecimpung di dunia marketing dan komunikasi, adalah kemampuan storytelling yang apik. Keahlian inilah yang sukses membawa Putri berprogres; dari berkarier di perusahaan-perusahaan besar sebelumnya, hingga akhirnya menepi di Netflix.
Ibu satu anak ini baru beberapa bulan menjabat sebagai kepala bagian komunikasi pertama Netflix Indonesia. Namun, sebelumnya, rangkaian perjalanan Putri tak kalah mencengangkan. Ia pernah memijakkan kaki di berbagai perusahaan multinasional bergengsi—sebut saja perusahaan food and beverages Coca Cola, industri teknologi Google, sampai perusahaan media sosial dan teknologi Meta.
Breakthrough demi breakthrough itu dilewati oleh Putri dengan tekad dan keberanian. Tentu saja, mengingat pijakan kakinya tersebut dimulai dari keberanian Putri untuk keluar dari zona nyamannya. Ya, sebelum menjajaki dunia public relations dan komunikasi, Putri berprofesi sebagai jurnalis di salah satu media lifestyle besar Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kalau ditanya, ‘How did you do it?’ Harus berani keluar dari comfort zone. Karena kalau saat itu aku memutuskan, ‘Sudah, aku happy di industri media, aku nggak mau pindah,’ mungkin aku enggak akan ada di sini sekarang,” jelas Putri, dalam wawancara program spesial Role Model kumparanWOMAN untuk perayaan International Women's Day 2024.
Putri pun memandang seluruh perjalanan kariernya sebagai terobosan besar bagi dirinya sendiri. Tak luput, ia bersyukur dan memandang kesempatan ini sebagai privilege besar, dan tentunya, setiap perusahaan sebagai tempat untuk terus belajar.
“Setiap perusahaan ini, mereka yang memberikan aku breakthrough di mana aku menganggap breakthrough itu seperti lampu yang menyala di kepala aku, ‘Oh, oke, ini ternyata seperti ini. Aku belajar industri baru, aku belajar hal-hal baru.’ Every step of the way, I am very lucky, I am learning from these companies. Setiap perusahaan tersebut memberikan aku sesuatu dan membentukku menjadi aku di hari ini,” ungkap Putri.
ADVERTISEMENT
Perempuan lulusan Saint Louis University, AS, itu tak ingin berprogres sendiri. Membagikan pengetahuan untuk para perempuan dan anak muda jadi ketertarikan tersendiri bagi Putri. Bagaimana ia menyalurkan passion tersebut? Lewat mengajar sebagai dosen. Sejak 2022 hingga saat ini, Putri juga mengajar ilmu komunikasi di Universitas Indonesia.
Sekali hustler, tetap hustler
Tentunya, hard skill di berbagai bidang bukan satu-satunya hal yang mendorong Putri dari dalam; soft skill juga sangat membantu. Ia mengaku, dirinya dididik sebagai seorang hustler—orang yang terus bergerak cepat untuk menyelesaikan berbagai hal—oleh keluarganya.
Saat ditanya mengapa Putri selalu ingin berprogres, baik dalam karier maupun kehidupan personal, ia hanya bisa terkekeh. “I think I’m like a shark; if I don’t move, I die,” ucapnya, merujuk pada cara hidup hiu: jika tidak berenang, maka matilah ia.
ADVERTISEMENT
Keluarganya selalu mendorong Putri untuk berprogres maju, menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Sudah selesai jenjang sarjana? Keren, ayo lanjut magister.
“My family memang entrepreneurs and then everyone is just always aiming to achieve high. Memang aku dibesarkan di keluarga seperti itu. Jadi, kayaknya, enggak ada waktu untuk santai-santai. That’s how I was raised, we have always been hustlers. Jadi, sampai sekarang, aku merasa aku harus melakukan sesuatu, aku harus jadi lebih baik,” jelas Putri.
Putri dan perjalanan kariernya yang panjang tentu menjadi inspirasi bagi perempuan agar terus berprogres. Dari cerita Putri, kita bisa belajar bahwa keluar dari zona nyaman menawarkan peluang besar, yang mungkin sebelumnya tak pernah terlintas di imajinasi kita.
ADVERTISEMENT
“It’s not easy. Buat aku getting here, it’s not easy. Dan di perjalanan itu, banyak hal yang harus kita korbankan, banyak yang harus kita lepas. Tapi, ini bagian dari perjalanannya, kan? Jadi, karier kamu bukan lari sprint, melainkan maraton yang jalurnya panjang. Saat kita berada di titik di mana kita semua terasa sangat sulit, semua terasa gelap, jangan menyerah, keep going,” tutup Putri.