Dianggap Tak Sesuai Kenyataan, Biografi Terbaru Melania Trump Jadi Kontroversi

16 Juni 2020 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu negara Amerika Serikat, Melania Trump menghadiri KTT kaum muda tentang kesadaran opioid di Pusat Acara UMBC di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Erin Scott
zoom-in-whitePerbesar
Ibu negara Amerika Serikat, Melania Trump menghadiri KTT kaum muda tentang kesadaran opioid di Pusat Acara UMBC di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Erin Scott
ADVERTISEMENT
Buku biografi sering dijadikan takaran untuk menilai dan memahami seseorang, khususnya para pesohor dunia. Ada begitu banyak kisah sosok berpengaruh di dunia, mulai presiden, istri presiden, hingga pebisnis sukses, yang disusun menjadi biografi best-seller, baik dalam bentuk otobiografi maupun yang diceritakan ulang oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Namun, ada kalanya biografi tersebut malah menuai kontroversi. Salah satunya yang terjadi pada buku biografi terbaru mengenai Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump. Buku berjudul 'The Art of Her Deal: The Untold Story of Melania Trump' yang ditulis oleh wartawan Washington Post, Mary Jordan, ini dipublikasikan pada Selasa (16/6) waktu setempat dan segera menarik perhatian.
Buku itu mengupas kehidupan Melania Trump, menggambarkan sosoknya sebagai perempuan yang misterius dan memiliki pengaruh kuat di balik layar. Argumen dalam buku ini dituliskan dengan wawancara bersama sumber yang dianggap kredibel, termasuk orang-orang yang pernah bekerja bersama Melania dan mengetahui apa yang terjadi di balik layar.
President Amerika Serikat Trump dan Istrinya Melania Trump saat di Daytona International Speedway. Foto: Mark J. Rebilas-USA TODAY Sports via Reuters
Berbagai media, termasuk The New York Times, telah mengeluarkan ulasan mengenai buku buatan reporter politik pemenang penghargaan Pulitzer ini. People menuliskan, Mary Jordan sendiri telah mendapatkan lebih dari 100 tawaran wawancara dari pihak yang tertarik untuk mengetahui mengenai buku itu secara lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Secara khusus, ada berbagai bagian dari buku yang memang menjadi sorotan. Di antaranya, bagian yang menceritakan reaksi Melania Trump setelah skandal video Access Hollywood, yang terbongkar pada 2016 dan menunjukkan percakapan soal pelecehan seksual oleh Donald Trump.
Selain itu, ada pula bagian yang membahas soal perjanjian finansialnya dengan sang suami, sekaligus menggambarkan buruknya hubungan Melania dengan anak tirinya, Ivanka Trump. Ivanka disebut pernah menyebut sang mantan model sebagai 'The Portrait' alias sebuah foto, karena Melania begitu jarang berbicara. Sementara, Melania sendiri dikabarkan pernah memanggil Ivanka sebagai 'The Princess' alias sang putri, menunjukkan hak istimewa yang dimiliki oleh istri dari Jared Kushner tersebut.
Presiden Donald Trump dan Melania di depan Altar Nasional Saint John Paul II Foto: AFP/Brendan Smialowski
Meski hal-hal ini menjadi sorotan, buku 'The Art of Her Deal' ternyata tak diakui oleh White House atau kantor kepresidenan Amerika Serikat. Tim Melania bahkan menyebut bahwa buku biografi tersebut merupakan fiksi belaka.
ADVERTISEMENT
"Ini hanyalah buku lain soal Mrs. Trump yang penuh dengan informasi serta sumber tak akurat. Buku ini masuk dalam kategori fiksi," ujar Stephanie Grisham, kepala staf Melania Trump.
Hal yang sama diungkapkan oleh juru bicara White House, Judd Deere, yang menyebut bahwa buku Mary Jordan sangat jauh dari kenyataan. Pernyataan Deere berkaitan dengan klaim mengenai Ivanka Trump di dalam buku tersebut.
"Bila Washington Post atau penerbit dari buku ini melakukan pengecekan fakta dengan kantor Ivanka, mereka akan tahu (bahwa itu tidak benar). Buku-buku populer semacam ini hanya berfungsi untuk menceritakan kisah-kisah intrik di istana--yang sebenarnya tidak nyata--dan tak layak diterbitkan," ujar Deere.
Meski begitu, perlu diketahui, ini bukanlah pertama kalinya pihak White House menyanggah biografi yang ditulis mengenai Melania. Di tahun 2017, reporter CNN, Kate Benett, pernah menyusun biografi berjudul 'Free, Melania'. Sebagian dari buku ini dibuat bekerja sama dengan pihak White House. Namun, buku tersebut juga akhirnya dibantah oleh tim presiden yang mengatakan bahwa biografi itu dipenuhi dengan 'detail palsu'.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurut Anda, Ladies?
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
 Â