Didiet Maulana Hadirkan Busana Ready to Wear dengan Perpaduan Kain Sikka & Lurik

25 November 2022 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(dari kiri) Iyonono; Tasya Widya Krisnadi; dan Didiet Maulana berfoto bersama di Peragaan Busana Sikka di Pendopo Alam Sutera, Rabu (23/11/2022). Foto: Dok. Pendopo
zoom-in-whitePerbesar
(dari kiri) Iyonono; Tasya Widya Krisnadi; dan Didiet Maulana berfoto bersama di Peragaan Busana Sikka di Pendopo Alam Sutera, Rabu (23/11/2022). Foto: Dok. Pendopo
ADVERTISEMENT
Didiet Maulana dikenal sebagai perancang busana tersohor yang karya-karyanya sudah tak bisa diragukan lagi. Ia kerap mengangkat berbagai budaya tradisional Indonesia sebagai ciri khas utamanya, tak terkecuali kain tenun.
ADVERTISEMENT
Terbaru, desainer di balik label IKAT Indonesia ini menghadirkan koleksi pakaian ready to wear atau busana siap pakai bernuansa resort dengan menonjolkan kain tenun ikat Sikka. Karena materialnya yang tebal, wastra nusantara tersebut dikombinasikan dengan kain lurik.
“Agar nyaman dipakai dan tetap ringan, kami kombinasikan dengan kain lurik Klaten dan Yogyakarta. Serta, perpaduan siluet yang cocok untuk dikenakan perempuan dan laki-laki,” ucap Didiet saat ditemui langsung di Pendopo Fashion Show 2022 di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Rabu (23/11).
Koleksi Mentari di Maumere by IKAT Indonesia karya Didiet Maulana pada Peragaan Busana Sikka di Pendopo Alam Sutera, Rabu (23/11/2022). Foto: Dok. Pendopo
Didiet memberikan nuansa keberagaman dalam mengolah kain tenun ikat Sikka sehingga menjadi busana kekinian. Busana ready to wear yang menghabiskan proses kreatif selama empat bulan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi pemakainya untuk liburan akhir tahun.
ADVERTISEMENT
“Koleksi IKAT Indonesia kali ini bisa menjadi inspirasi busana untuk liburan akhir tahun,” pungkasnya.
Bagi Didiet, kain tenun ikat Sikka sendiri sangat personal untuknya. Melakukan perjalanan ke Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuatnya sadar bahwa kain tenun Sikka bukan hanya benang dan pewarna alam, tapi juga keindahan manusia dan budayanya.
Koleksi Mentari di Maumere by IKAT Indonesia karya Didiet Maulana pada Peragaan Busana Sikka di Pendopo Alam Sutera, Rabu (23/11/2022). Foto: Dok. Pendopo
“Dengan Koleksi Mentari di Maumere by IKAT Indonesia, kami ingin membawa secercah harapan dan pelita bagi penenun di sana,” sambungnya.
Sebagian besar koleksi busana kali ini merupakan hasil dari program pendampingan masyarakat yang dilakukan oleh Kawan Lama Group, Pendopo. Mulai September 2021-September 2022, Pendopo menggandeng Didiet Maulana mengadakan program pelatihan dan pendampingan terhadap komunitas penenun ikat Sikka di Maumere.
ADVERTISEMENT
Kecintaan Didiet terhadap kain tenun membuatnya ingin melakukan sesuatu yang lebih dari itu. Bersama timnya, ia berencana mewujudkan sekolah khusus tenun di Maumere. “Kami lagi planning, mudah-mudahan mau bikin sekolah tenun di Maumere,” tutupnya.